Kiamrian Abbasov Ingin Uji Kemampuan Zebaztian Kadestam
Kiamrian “Brazen” Abbasov sudah ingin menjalani laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Welterweight dari tahun lalu, dan saat ini ia mendapatkan kesempatan ini.
Atlet kelahiran Kirgistan ini masuk bertanding bulan Desember lalu dengan sebuah penampilan luar biasa melawan Agilan “Alligator” Thani, lalu mencetak KO atas superstar bela diri campuran Jepang Yushin “Thunder” Okami pada bulan Mei untuk memastikan posisinya sebagai penantang utama.
Jumat nanti, tanggal 25 Oktober, ia akan mengakhiri penantiannya saat menghadapi Zebaztian “The Bandit” Kadestam dalam laga utama ajang ONE: DAWN OF VALOR di Jakarta, Indonesia.
Di atas kertas, kontes ini adalah pertemuan klasik antar dua gaya bertarung, saat spesialis Muay Thai dari Swedia ini mempertahankan emasnya melawan seseorang yang dikenal sebagai grappler luar biasa. Namun, dalam dua kemenangannya di atas panggung dunia ini, striking milik Kiamrian lah yang membawanya ke sebuah penyelesaian.
Seperti penjelasan atlet berusia 26 tahun dari Novorossiysk, Rusia ini, ia akan siap terlepas dari apapun yang harus dihadapinya dalam laga ini, dimana ia tidak akan gentar untuk mendorong dirinya sendiri dan lawannya dalam laga terbesar dalam karirnya ini.
ONE Championship: Apa yang anda rasakan saat anda mendapatkan panggilan untuk berkompetisi dalam perebutan gelar?
Kiamrian Abbasov: Saya sedang berada di rumah, makan malam dengan keluarga saya, saat manajer saya menelpon. Saya merasa gembira – perebutan gelar Juara Dunia, berita yang bagus!
Sejujurnya, saya tidak dapat melihat siapapun yang dapat menjadi lawan kuat baginya, maka saya mengetahui bahwa hari tersebut akan segera tiba.
ONE: Apa artinya berada dalam laga utama ONE dan perebutan gelar untuk pertama kalinya?
KA: Ini tidak terlalu berbeda, karena tiap laga dalam karir saya berarti dan tiap kamp pelatihan itu cukup sulit, karena saya selalu ingin menjadi pemenang, namun undangan ke laga utama ini, tentunya, sangat spesial.
Ini berarti anda berada di atas. Jika anda menang, anda tidak harus tetap naik [peringkat] – itu adalah waktu untuk mempertahankan gelart anda dan menjaga hak untuk tetap di puncak.
- Angelo Bimoadji Siap Hadapi “Zen Walk” Di Jakarta
- Dua Laga Perebutan Gelar Akan Berlangsung Di Jakarta Untuk ONE: DAWN OF VALOR
- Seni Bela Diri Ubah Kiamrian Abbasov Menjadi Seorang Pria
ONE: Apakah anda telah melakukan perubahan pada menu latihan anda demi kesempatan ini?
KA: Latihan saya cukup berbeda, karena saya akan berlaga selama lima ronde untuk pertama kalinya. Ini berarti saya harus menjadi lebih kuat, jadi saya sudah bekerja keras untuk meningkatkan stamina saya.
Laga itu terjadi selama lima ronde, masing-masing lima menit, dan saya sangat terbiasa berlaga selama tiga ronde. Saya telah melakukan delapan sampai 10 menit sesi sparring, hanya untuk merasakan bagaimana itu akan terjadi. Tentunya, berlatih di sasana dan berlaga di dalam Circle tidaklah sama, namun saya melakukan semampu saya untuk berkembang.
Kamp pelatihan ini menjadi lebih intens baik dalam teknik dan beban latihan, namun kami hampir selesai. Saya sangat bersyukur pada rekan latihan saya – mereka telah melakukan yang terbaik untuk meniru gaya bertarung Zebaztian.
ONE: Apa yang anda ketahui tentang lawan anda?
KA: Saya sama sekali tidak mengetahui apapun tentangnya, selain bahwa ia itu botak dan berjenggot (tertawa). Saya belum pernah berlaga dengannya sebelumnya, namun kami akan berhadapan, dan ini akan menjadi malam yang panjang dan panas, kami akan mengetahui satu sama lain lebih dekat!
ONE: Apakah anda menemukan celah dari permainan lawan anda?
KA: Ia nampak kuat secara fisik, dan seorang striker yang baik, namun titik lemahnya adalah kemampuan gulatnya. Selain itu, ia memiliki kemampuan yang mumpuni.
Saya kira gaya bertarung kami cukup mirip, namun saya memiliki kemampuan gulat yang lebih baik, dimana ia adalah seorang striker yang lebih baik, jadi laga ini akan menjadi menarik bagi para fans!
ONE: Apakah ia berpikir bahwa kemampuan striking miliknya dapat menjadi tandingan bagi anda?
KA: Saya belum pernah mencoba memilih lawan, saya belum pernah mendapatkan lawan tertentu untuk mencari rekor lebih baik. Saya menjalani 25 laga profesional dalam karir saya, dan saya menghadapi tiap orang tanpa berpikir bahwa mereka akan [layak] atau tidak.
Ia adalah seorang olahragawan, dan saya juga. Kami akan mengetahui siapa raja divisi ini – dan itu menarik! Saya ingin menguji diri saya sendiri, saya ingin mengetahui apakah saya dapat maju selama lima ronde dengan durasi lima menit, saya ingin mengetahui apakah saya dapat berlaga sampai selesai. Ini adalah ujian dan tantangan bagi saya.
ONE: Jika anda memenangkan laga ini, apa yang akan anda lakukan pertama kali sebagai Juara Dunia?
KA: Jika saya memenangkan laga ini, saya juga ingin menjadi juara dua divisi! Saya ingin mencoba peruntungan saya dalam divisi middleweight melawan Aung La N Sang.
Baca Juga: Stefer Rahardian Siap Keluarkan Seluruh Kemampuan Hadapi “Papua Badboy”