Kilas Balik Aung La N Sang Di Tahun 2019 Yang Luar Biasa

Aung La N Sang at ONE CENTURY DUX 2450

Mungkin tidak ada atlet yang mengalami tahun 2019 yang luar biasa selain sang Juara Dunia dua divisi ONE Aung La “The Burmese Python” N Sang.

Ia hanya berlaga di dalam Circle dua kali dalam tahun ini, namun tantangan yang dihadapinya — serta kemenangan yang diraihnya, dalam hal itu — sangatlah besar.

Aung La N Sang retains his ONE Middleweight World Title with a HUGE knockout of Ken Hasegawa at 4:41 of Round 2 👊

Aung La Nsang(Burmese Python) retains his ONE Middleweight World Title with a HUGE knockout of Ken Hasegawa at 4:41 of Round 2 👊Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast

Posted by ONE Championship on Sunday, March 31, 2019

Atlet mega bintang Myanmar ini memulai tahun 2019 dengan mempertahankan gelar divisi middleweight melawan penantang terberatnya, Ken Hasegawa, dalam laga pendukung utama ONE: A NEW ERA di Tokyo, Jepang, bulan Maret lalu.

Sembilan bulan setelah mencetak KO pada ronde kelima dalam pertemuan pertama mereka, yang disebut sebagai “Laga Terbaik Dalam Sejarah ONE Championship,” pria berusia 34 tahun ini meraih sebuah kemenangan yang lebih meyakinkan dalam laga ulang mereka ini — kali ini ia menghentikan Ken melalui TKO pada ronde kedua.

Lalu, setelah ditantang oleh Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon “The Truth” Vera saat kontes tersebut berakhir, ia kembali mempertahankan sabuk divisi light heavyweight miliknya melawan atlet Filipina-Amerika tersebut dalam ajang utama ONE: CENTURY PART II, yang juga berlangsung di ibukota Jepang tersebut.

Ini mungkin menjadi tantangan yang lebih besar — baik tersirat maupun tersurat — namun Aung La N Sang mencetak sebuah prestasi luar biasa lainnya dengan menyelesaikan laga pada ronde kedua dengan sebuah TKO.

Saat ini, dengan berakhirnya tahun luar biasa ini, “The Burmese Python” merefleksikan diri kembali tentang pengalamannya satu tahun ini, rencana yang lebih besar bagi tahun 2020, dan masih banyak lagi.

🔥 WHAT. A. BATTLE! 🔥

🔥 WHAT. A. BATTLE! 🔥ONE two-division World Champion Aung La Nsang(Burmese Python) caps off a historic night in Tokyo with a 👊 MASSIVE TKO 👊 win over Brandon Vera to retain the ONE Light Heavyweight World Title!📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop Official Merchandise 👉 http://bit.ly/ONECShop

Posted by ONE Championship on Sunday, October 13, 2019

ONE Championship: Anda mengalami tahun 2018 yang luar biasa sebelumnya, namun menjelang akhir tahun itu saat itu, anda memprediksikan sebuah tahun yang lebih besar di 2019. Apakah menurut anda hal itu sudah tercapai?

Aung La N Sang: Itu adalah tahun yang luar biasa bagi saya. Saya sangat senang bahwa itu berjalan seperti seharusnya. Berlaga dalam dua kartu besar tahun ini adalah hal terbaik yang pernah terjadi bagi saya setelah bergabung bersama ONE Championship. Itu adalah dua ajang terbesar [dalam sejarah], dan untuk berada dalam laga utama, saya sangat beruntung.

Saat saya keluar dan tampil, saya tidak dapat mengalihkan pemikiran itu dari kepala saya. Itulah satu hal yang sangat penting bagi saya — mengetahui bahwa keduanya adalah ajang yang monumental, saya harus memastikan saya tidak menjadikannya sebagai beban dalam kepala saya.

ONE: Saat anda menghadapi Ken Hasegawa dalam laga ulang di bulan Maret, anda tidak ingin menyisakan keraguan bahwa anda adalah atlet yang lebih baik. Anda mencetak TKO pada ronde kedua. Seberapa penting hal itu bagi anda?

ALNS: Laga melawan Ken Hasegawa itu sangatlah besar bagi saya, karena sebelum itu sebagian besar laga saya terjadi di Myanmar, jadi tidak banyak orang yang dapat menonton atau mengetahuinya. namun gelaran ONE Championship di Jepang itu sangat bersejarah bagi mereka. Itu adalah sebuah era baru bagi mereka.

Bagi saya, menampilkan laga yang baik itu sangat, sangat penting. Ia tidak akan mau kembali melawan saya. Itulah yang ingin saya lakukan. Jika saya akan mendapatkan laga ulang melawan Brandon Vera, itulah yang juga ingin saya lakukan.

Myanmar's Aung La N Sang kicks Ken Hasegawa in their rematch

ONE: Berbicara tentang Brandon, laga itu akhirnya terjadi pada bulan Oktober. Dapatkah anda membeberkan sedikit tentang seberapa besar laga tersebut bagi karir anda?

ALNS: Laga tersebut sangatlah besar. Di tingkatan pribadi, saya adalah penggemar besar dari Brandon Vera. Saya telah menyukainya sejak berada di bangku kuliah. Saat saya masih kuliah, saya melihatnya mencetak KO atas Justin Eilers dan kemudian, saya menyaksikan dirinya mendominasi divisi heavyweight sejak ia pertama kali tiba di ONE Championship.

Untuk dapat melawan seorang pria yang saya anggap sebagai panutan, itu adalah sesuatu yang luar biasa. Untuk berada di dalam arena yang sama, berdiri di hadapannya, itu adalah sesuatu yang sangat pribadi bagi saya. Untuk karir saya, hal itu memberi saya perhatian lebih setelah mengalahkan juara [divisi] heavyweight dan membukakan pintu bagi saya. Banyak kesempatan yang datang bagi saya setelah kemenangan itu.

ONE: Dapatkah anda membayangkan laga tersebut berlangsung lebih baik lagi?

ALNS: Itu akan menjadi lebih baik jika saya tidak melukai tangan saya, namun saya cukup senang dengan penampilan [kami]. Itu berjalan sesuai rencana. Kami mempersiapkan diri dengan baik untuk [menghadapi] dirinya dan laga itu berlangsung dengan baik. Anda tidak dapat mengeluh tentang itu. Itu berjalan sesuai dengan persiapan kami, oleh karenanya itu sangat baik.

ONE: Di luar Circle, anda mengorbankan banyak waktu untuk kegiatan amal, terutama di Myanmar. Apa yang menjadi momen favorit anda dalam seluruh kegiatan amal tersebut tahun ini?

ALNS: Saya kira perjalanan yang saya lakukan dengan salah satu sponsor saya, Alba, yang adalah sebuah perusahaan agrikultur, sangatlah luar biasa. Kami mengunjungi setidaknya 30 desa di Myanmar dan bertemu dengan para petani di sana. Itu seharusnya hanya diperuntukkan bagi para petani, namun di beberapa kota, semua orang hadir. Saya tidak bercanda.

Di satu kota, terdapat kira-kira 5.000 sampai 6.000 orang yang hadir. Saya berdiri, berbicara dengan mereka dan mendorong mereka. Melihat bagaimana mereka sangat senang bertemu dengan saya, itu adalah perasaan yang sangat luar biasa.

Saat masa persiapan latihan, ketika anda mengalami hari yang berat, anda hanya memikirkan tentang saat-saat itu. [Latihan] anda tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang mereka lalui, dan anda mendapatkan kekuatan baru saat memikirkan itu.

Aung La N Sang battles Brandon Vera at ONE: CENTURY

ONE: Seberapa penting semua ini bagi warisan yang ingin anda ciptakan, terutama setelah tahun yang sangat baik bagi anda saat ini?

ALNS: Tahun ini sangatlah besar bagi saya dan warisan saya. Ini adalah penanda saya. Ini memberitahukan saya bahwa saya mengalahkan juara [divisi] heavyweight. Saya adalah juara [divisi] light heavyweight champion dan middleweight, dimana saya juga telah mempertahankan kedua sabuk ini.

Untuk warisan saya, itu sesuatu yang sangat hebat. Namun anda mengetahui bagaimana tahun lalu saya mengatakan 2019 akan menjadi lebih baik? Alasan mengapa saya dapat mengatakan itu adalah siapa yang berlatih bersama saya dan keadaan saya saat itu.

Saya mengetahui bahwa saya memiliki beberapa hal yang sedang saya lakukan dan bahwa tahun 2019 akan menjadi lebih baik. Saya dapat mengatakan bahwa 2020 juga akan menjadi lebih besar. Ada beberapa hal yang saya lakukan saat ini yang membuat saya yakin bahwa 2020 akan menjadi sangat besar.

Baca Juga: Tial Thang Berbagi Cerita Di Belakang Kemenangan Emosionalnya

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Panrit and Superball
Panrit Lukjaomaesaiwaree Worapon Sor Dechapan ONE Friday Fights 73 37
Bokang Masunyane Keito Yamakita ONE 165 26 scaled
AlexisNicolas RegianEersel ONEFightNight25 Faceoffs 1920X1280