Komentar Akhir Buchecha & Kang Jelang Laga Heavyweight Krusial

Marcus Almeida Anderson Silva Revolution 1920X1280 2

“Mighty Warrior” Kang Ji Won dan Marcus “Buchecha” Almeida siap berlaga dalam salah satu pertarungan yang paling ditunggu pada ajang ONE: WINTER WARRIORS, Jumat, 3 Desember ini.

Dengan berbagai hal besar yang diharapkan dari kedua petarung heavyweight di ONE Championship ini, mereka akan melihat persimpangan krusial dalam karier bela diri campuran mereka dalam laga di Singapore Indoor Stadium.

Salah satu dari kedua pria ini akan berlanjut menapaki tangga peringkat, sementara yang lain akan menderita kekalahan perdana mereka dalam MMA, dan laga striker-versus-grappler ini jelas menjadi pertarungan keras.

Legenda Brazilian Jiu-Jitsu “Buchecha” akan membawa permainan ground luar biasa ke dalam Circle, namun ia akan harus melewati pukulan keras dan kekuatan pencetak KO dari pria Korea Selatan itu sebelum ia dapat bekerja.

Dengan malam pertandingan yang mendekat, Kang dan Almeida berbicara dengan komentator ONE Michael “The Voice” Schiavello untuk berbagi komentar terakhir mereka jelang laga.

Setelah submission ronde pertama atas kickboxer Anderson “Braddock” Silva dalam debutnya di MMA, “Buchecha” yang menjadi Juara Dunia BJJ 17 kali sangat mengharapkan sebuah laga dengan striker kuat lainnya.

“[Kang] adalah pria yang sangat berbahaya – lima kemenangan dengan lima KO,” kata pria Brasil ini pada Schiavello.

“Saya tahu bahwa di ONE Championship tak ada laga yang mudah – saya tak pernah mengharapkan itu. Saya mendapat petarung yang sangat kuat saat pertama berlaga. ‘Braddock’ adalah pria yang sangat berbahaya, dan saya senang karena dapat meraih kemenangan.”

“Kang tidaklah berbeda – ia juga adalah pria yang sangat kuat. Saya tahu bahwa saya tak akan mendapatkan jalur yang mudah dalam karier saya di ONE, maka itulah yang terjadi. Ini adalah tantangan besar. Ayo lakukan itu.”



Terlepas dari kemenangan dominannya atas Silva, “Buchecha” mengetahui bahwa lawan berikutnya ini akan membawa permainan menyeluruh yang lebih baik lagi ke dalam Circle.

Dengan itu, dirinya bersiap untuk menerapkan seluruh arsenalnya melawan pria asal Korea Selatan itu Jumat malam.

“Saya harap saya dapat melakukan hal yang sama, tentunya. Namun ini bukan jiu-jitsu, ini MMA, maka saya harus bersiap untuk skenario apa pun,” tegas Almeida. 

“Jika itu berada di stand-up, saya harus menyerang. Saya siap untuk itu. Jika saya harus bergulat, saya berlatih gulat juga. Dan jika saya harus menggunakan jiu-jitsu saya, saya tahu apa yang harus dilakukan.”

“Anda harus bersiap dalam tiap aspek, maka saya melakukan yang terbaik untuk menjadi petarung lengkap dalam tiap aspek permainan ini.”

Di sisi lain, “Mighty Warrior” memulai karier MMA dengan cara yang sensasional.

Ia memiliki catatan rekor sempurna 5-0 dengan lima KO pada ronde pertama, termasuk sepasang kemenangan impresif di ONE Championship atas dua atlet Iran Amir Aliakbari dan Mehdi Barghi.

Kemenangan dari posisi tertinggal yang luar biasa atas Aliakbari menjadikan Kang penantang gelar Juara Dunia secara instan, dimana ia bahkan juga ditantang oleh Juara Dunia ONE Heavyweight Arjan “Singh” Bhullar.

Namun, atlet Wang Ho ini tak gentar untuk mengambil sebuah laga lainnya sementara Bhullar bersiap mempertahankan sabuk emasnya melawan Anatoly “Sladkiy” Malykhin. Sebaliknya, ia berencana menggunakan laga melawan sang legenda “Buchecha” untuk memastikan kesempatan berikutnya untuk perebutan gelar.

“Saya tak terlalu keberatan [karena tak mendapatkan perebutan gelar Juara Dunia],” kata Kang. “Saya hanya memiliki sebuah kesempatan lain untuk membuktikan diri saya dan membuktikan siapa saya, maka saya hanya memikirkan itu.”

Pictures from the MMA fight between Marcus Almeida and Anderson Silva at ONE: REVOLUTION

Tak dibutuhkan seorang jenius untuk melihat game plan apa yang akan dibawa tiap atlet heavyweight ke dalam pertarungan ini, namun tak ada yang akan meremehkan kemampuan masing-masing.

“Seperti yang saya katakan, saya siap bertarung dalam tiap aspek pertarungan ini,” kata atlet Brasil itu.

“Jika saya dapat menggunakan striking saya melawannya, saya akan melakukannya. Namun jika saya mendapatkan kesempatan menggunakan jiu-jitsu, saya akan melakukannya juga. Sulit untuk memprediksi bagaimana laga ini akan berjalan, maka itulah mengapa saya siap menghadapi tiap skenario.”

Dalam hal ini, Kang berbagi sentimen yang sama.

“Saya yakin bahwa saya mengetahui [bagaimana saya akan menghadapi kemampuan grappling ‘Buchecha’] saat saya memasuki Circle bersama dengannya,” katanya. “Saya berlatih sangat keras untuk gayanya. Maka saya meyakini bahwa jika saya bergantung pada game plan, saya akan beraksi dengan baik.”

MMA Fight: Kang Ji Won fights Amir Aliakbari at ONE: FISTS OF FURY II

Hasil laga ini jelas akan memberi implikasi besar pada divisi heavyweight bela diri campuran, namun “Buchecha” tak melihat terlalu jauh ke depan. Untuk saat ini, ia menghadapi tugas yang sulit di Singapura.

“Saya berpikir tentang hari ini. Saya tak pernah berpikir tentang esok hari. Saya tak pernah suka membuat rencana masa depan. Maka, komitmen saya berikutnya adalah untuk bertarung melawannya Jumat ini dan mengambil satu langkah demi satu langkah setiap harinya,” tegasnya.

“Setelah laga, kita dapat berbicara tentang itu. Saat ini, saya terfokus 100 persen pada laga ini, dan itulah satu-satunya yang saya perhatikan.”

Di sisi lain, Kang meyakini bahwa sebuah kemenangan akan menandai dirinya sebagai penantang unggulan bagi Bhullar atau Malykhin – dan ia memiliki tujuan itu dalam pikirannya.

“Saya pernah dianggap sebagai salah satu penantang gelar Juara Dunia berikutnya,” tambahnya. “Saya berada dalam gambaran itu, maka setelah laga ini, saya yakin sayalah yang berikutnya.”

Baca juga: Cara Menonton ONE: WINTER WARRIORS, 3 Desember Ini

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk