Komentar Ekaterina Vandaryeva Dan Chihiro Sawada Setelah Kemenangan Krusial Di ONE Fight Night 20

Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 21

ONE Championship merayakan Hari Perempuan Internasional 2024 dengan kartu pertandingan khusus wanita yang sangat epik di arena legendaris Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.

ONE Fight Night 20: Todd vs. Phetjeeja berlangsung di jam tayang utama A.S., 8 Maret lalu, atau Sabtu pagi, 9 Maret di Asia, dan menampilkan 18 atlet bela diri elite yang mewakili 13 negara – yang juga menjadi pertunjukkan dari para pejuang wanita terbaik dari seluruh dunia.

Sebelum dua laga Kejuaraan Dunia itu memuncaki kartu ini, veteran Belarusia Ekaterina “Barbie” Vandaryeva dan bintang berbakat asal Jepang Chihiro Sawada meraih kemenangan impresif dalam laga mereka masing-masing.

Setelahnya, kedua wanita ini pun berbicara tentang penampilan mereka.

Vandaryeva Tak Terdampak Oleh Hype Kierczynska

Pertama, Vandaryeva menghentikan hype yang dibawa oleh petarung fenomenal Polandia yang masih tak terkalahkan saat itu, Martyna Kierczynska, dengan meraih kemenangan via keputusan juri yang cukup sulit diraih dalam aksi strawweight Muay Thai mereka.

Bagi “Barbie,” hasil ini menandai kemenangan perdananya bersama ONE setelah ia beberapa kali kalah tipis dari para petarung jajaran teratas divisinya.

Sepanjang tiga ronde penuh aksi cepat ini, petarung Belarusia itu menampilkan kelihaian veterannya dan IQ tanding tingkat tinggi saat ia mempersiapkan jebakan untuk serangan balik keras dan mengamankan knockdown di ronde kedua untuk memastikan kemenangan.

Setelah laga, Vandaryeva berbicara tentang seberapa pentingnya mengalahkan salah satu atlet paling menjanjikan dalam disiplinnya ini:

“Ada banyak hype yang dibawa Martyna sebelum laga, tapi pada saat yang sama, kita tak boleh melupakan bahwa ini adalah seni bela diri. Hype itu tak terlalu berdampak.”

“Pertarungan itulah yang berarti, karena laga mana pun dapat mengarah ke mana pun. Semua itu dapat berjalan ke arah mana pun, dan terkadang saat Anda memiliki petarung yang bukan terkuat tetapi membawa gaya yang cukup aneh, itu dapat sulit dilawan.”

Di luar meraih kemenangan krusial atas penantang berbakat, Vandaryeva sangat senang dapat mengangkat tangannya di kartu pertandingan terobosan ini.

Ia menjelaskan:

“Secara umum, kemenangan memang terasa hebat, tetapi untuk dapat meraih kemenangan di Hari Perempuan Internasional itu terasa luar biasa. Saya merasa hebat. Ada banyak sekali stereotip, terutama dari para pria tentang petarung wanita.”

“Saat terkait dengan pria, mereka biasanya hanya berlatih, tetapi mereka tak melakukan yang lainnya. Saat itu tentang petarung wanita, kami melakukan banyak hal.”

Sawada Ambil Langkah Besar Menuju Perebutan Gelar

Mantan Juara Shooto Sawada bersinar dalam debut yang sangat ditunggu di jam tayang utama A.S., dimana ia menerapkan teknik grappling kejam dan serangan ground-and-pound keras untuk mengungguli penantang #5 atomweight MMA Jihin “Shadow Cat” Radzuan.

Berusia 26 tahun dan masih tak terkalahkan dalam karier seni bela diri campurannya, bintang kuat asal Jepang ini sudah memberi dampak besar di divisi yang penuh atlet berbakat itu.

Tetap saja, Sawada tetap membawa penghormatan besar setelah kemenangan itu dan dengan cepat memuji veteran Malaysia karena memberinya kesempatan sebesar ini:

“Kemenangan saya sangat berarti. Saya kira ini karena lawan saya adalah Jihin itu sendiri. Jihin adalah atlet berperingkat dan memiliki banyak pengalaman. Ia sangat bagus secara kemampuan dan fisik.”

“Saya, dari hati yang terdalam, menghormatinya. Fakta bahwa ia bertarung melawan saya dalam laga debut saya, saya sangat bersyukur untuk itu.”

Dengan kemenangannya atas Jihin yang menempati peringkat kelima, Sawada mengetahui bahwa takkan ada laga mudah ke depannya.

Namun, walau ia menampilkan kemampuan dengan kaliber Kejuaraan Dunia – terutama melalui teknik gulat dan ritme tanpa henti – perwakilan AACC ini mengakui bahwa dirinya masih membutuhkan lebih banyak waktu di bawah sorotan lampu ONE sebelum ia bahkan mempertimbangkan menantang Juara Dunia ONE Women’s Atomweight MMA Stamp Fairtex.

Sawada menambahkan:

“Mulai sekarang, saya akan menghadapi lawan-lawan kuat. Saya akan tetap menjaga sikap itu seperti layaknya saya adalah underdog, agar saya tak terlalu percaya diri.”

“Untuk menantang gelar Juara Dunia, saya kira saya harus mendapatkan lebih banyak pengalaman. Saya tak mengira saya akan dapat segera menantang gelar itu, tapi saya harus berkembang secara konstan.”

Chihiro Sawada put the women's atomweight MMA division on notice in her hard-fought victory over Jihin Radzuan 👏👏👏

Chihiro Sawada put the women's atomweight MMA division on notice in her hard-fought victory over Jihin Radzuan 👏👏👏Watch the full ONE Fight Night 20 event replay in 🇺🇸🇨🇦 on�Prime 👉 amazon.com/ofn20 or around the 🌍 on Watch.ONEFC.com (geo-restrictions may apply).

Posted by ONE Championship on Friday, March 8, 2024

Selengkapnya di Berita

73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled