Komentar Mantan Raja Strawweight Silva, Atlet Fenomenal Tak Terkalakan Yamakita Jelang Laga Krusial Di ONE Fight Night 8

Aksi strawweight MMA antara Keito Yamakita dan Alex Silva akan menjadi salah satu laga paling menarik yang tersedia dalam gelaran ONE Fight Night 8: Superlek vs. Rodtang di Prime Video.

Memasuki Circle untuk pertama kalinya pada 25 Maret ini, Yamakita akan melawan mantan Juara Dunia ONE Strawweight Silva, yang membuktikan bahwa para penata tanding itu melihat petarung sensasional Jepang dengan catatan rekor 7-0 ini sebagai atlet yang sangat kuat.

Di sisi lain, Silva memiliki ketahanan tubuh dan pengalaman luar biasa, setelah secara konsisten menghadapi para petarung strawweight terbaik dunia.

Spesialis grappling asal Brasil ini tak ingin menjadi batu loncatan, dan ia akan memberi ujian yang sangat berat bagi Yamakita, untuk melihat apakah petarung muda ini siap menerjang jajaran teratas divisinya.

Simak komentar dari kedua petarung ini terkait laga besar mereka di Singapore Indoor Stadium, pada jam tayang utama A.S. itu.

‘Giliran Saya Bersinar’ – Keito Yamakita Ingin Raih Langkah Besar Menuju Sabuk Emas

Keito Yamakita mengawali karier MMA-nya dengan cara luar biasa, melalui tujuh kemenangan beruntun dan gelar Juara Pancrase Strawweight.

Atlet Jepang berusia 26 tahun ini mengetahui bahwa setelah memenangkan gelar prestisius di tanah kelahirannya pada Juli lalu, ia akan menjadi sorotan dari berbagai liga besar, dan ia memang menunggu kesempatannya untuk tampil di atas panggung dunia sejak itu.

Bersemangat melihat impiannya menjadi kenyataan, Yamakita berkata:

“Sejak saya mendapatkan gelar Juara Pancrase, saya sudah bersiap untuk kesempatan bertarung di ONE Championship.”

“Saat saya mendapatkan tawaran ini, saya benar-benar melihat seberapa serius ONE, dan saya dapat melihat ekspektasi yang mereka berikan pada saya karena mereka memberi saya Alex Silva, yang adalah mantan Juara Dunia ONE.” 

“Ia petarung yang sangat bagus. Ia mampu mencetak submission dan juga bisa beradu striking. Ini akan menjadi pertarungan tanpa henti baik di ground dan stand-up.”

Silva memiliki 19 laga bersama ONE Championship dalam resumenya, serta telah melawan petarung tingkat atas selama lebih dari 10 tahun, namun Yamakita ingin membuktikan bahwa dirinyalah yang menjadi unggulan masa kini.

Sementara ia mengakui kemampuan dan sejarah yang dibawa “Little Rock” ke dalam laga, pegulat berprestasi ini berharap dapat menekan dengan ritmenya dan mencetak pernyataan tegas dalam debutnya bersama ONE.

Yamakita berkata:

“Saya yakin stamina dan kemampuan scramble kuat saya menjadi keunggulan dalam laga ini.”

“Saya akan mengincar penyelesaian. Saya menghormati Alex Silva, tetapi jika saya ingin menjadi Juara Dunia ONE, saya tak dapat kalah di tingkatan ini. Saya akan menang cepat dan beralih ke tingkatan berikutnya. Ini giliran saya untuk bersinar. Saya akan merebut sabuk itu. Ini adalah langkah pertama.”

‘Saya Akan Kunci Dia’ – Alex Silva Lihat Kemampuan BJJ Akan Bawa Dirinya Raih Kemenangan

Alex Silva pernah menghadapi berbagai bintang baru yang ingin mencetak nama besar dengan mengalahkannya, namun ia belum pernah menjadi batu loncatan bagi siapa pun.

Di usia ke-40, ia menjadi seorang veteran dalam jajaran strawweight, namun berlaga melawan petarung muda seperti Keito Yamakita adalah hal yang membuatnya bersemangat di pagi hari dan mendorongnya melewati pemusatan latihan yang sangat sulit.

“Little Rock” berkata:

“Ia sangat bagus, muda, dan seorang juara. Ia mendapatkan seluruh respek saya. Saya kira ini adalah laga yang bagus. Ia nampak seperti petarung yang berkemampuan sangat lengkap. Ia adalah juara di Jepang. Saya menyukai tantangan seperti ini. Inilah yang memotivasi saya untuk tetap bertarung.”

Sebelum beralih ke MMA, Silva adalah Juara Dunia BJJ, dan ia biasanya mengandalkan kemampuan submission luar biasa itu di dalam Circle. 

Dipadukan dengan pengalaman beraksi melawan para petarung terbaik divisinya, petarung Brasil ini melihat dirinya dapat membungkam hype Yamakita dengan menghentikannya pada 25 Maret ini.

Silva menambahkan:

“Saya kira pengalaman adalah keunggulan saya, dan saya selalu membawa dan percaya pada jiu-jitsu saya. Saya akan mencetak submission atas dirinya pada ronde kedua atau ketiga.”