Kongthoranee Raih Kemenangan Keenam Beruntun, Karimi Kejutkan Teeyai Di ONE Friday Fights 48

Kongthoranee Sor Sommai Sharif Mazoriev ONE Friday Fights 48 17

ONE Championship sekali lagi mengambil alih Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, untuk menggelar 11 laga MMA dan Muay Thai penuh aksi.

Di ONE Friday Fights 48, lima laga berakhir dengan KO, dua bintang baru melanjutkan rangkaian kemenangan mereka, dan beberapa pendatang baru mengejutkan veteran organisasi ini – seluruhnya disiarkan langsung pada jam tayang Asia, 19 Januari.

Jika anda melewatkan aksi dari arena ikonik ini, berikut adalah rangkuman dari apa yang terjadi, dimulai dari laga utama malam itu.

Kongthoranee Dominasi Mazoriev Dalam Tiga Ronde Keras

Kongthoranee Sor Sommai dan Sharif Mazoriev memberi aksi panas dalam laga flyweight Muay Thai keras mereka.

Laga ini dimulai dengan Mazoriev yang mengincar Kongthoranee. Ia mampu mengejutkan striker lihai asal Thailand itu, dan itulah saat seluruh kegilaan ini dimulai.

Namun, sebuah serangan ke arah kepala itu menjadi momen pembangkit yang dibutuhkan perwakilan Sor Sommai ini. Ia mulai mendesak Mazoriev ke arah tali ring di pertengahan laga, dengan memberi berbagai kombinasi yang meredam petarung Rusia itu.

Atlet Thailand ini mengeluarkan seluruh serangannya menuju akhir laga, dimana ia mencetak sepasang knockdown atas Mazoriev dengan serangan keras dan siku tunggal dalam posisi clinch.

Tetapi, setelah itu terjadi, Mazoriev mampu bertahan sampai bel akhir pertandingan walau Kongthoranee meraih kemenangan mutlak dan membawa catatan rekornya menjadi 67-15-1.

Aekkalak Raih Kemenangan Atas Petsansab Via Knockdown Di Awal

Aekkalak Sor Samarngarment mencetak kemenangan mengejutkan atas Petsansab Sor Jaruwan setelah aksi catchweight Muay Thai 124 pound yang sangat panas.

Dari bel pembuka laga, kedua atlet ini berdiri dalam jarak dekat dan menyerang dengan niat penuh. Faktanya, tak sampai dua menit di dalam laga, Aekkalak menemukan kesuksesan saat ia melepaskan tendangan tinggi yang menjatuhkan debutan ONE itu.

Walau Aekkalak memberi usaha terbaiknya untuk kembali mendaratkan serangan keras, kompatriotnya itu mengendalikan ronde kedua dan ketiga, dimana ia bekerja dari sisi kiri untuk mempersiapkan siku tajam dan serangan lainnya dari kanan.

Walau bintang Sor Samarngarment ini nampak terdesak, knockdown di awal itu terbukti menjadi aksi krusial yang memberinya anggukan dari ketiga juri di sisi ring.

Dengan kemenangan perdananya di ONE Friday Fights, catatan rekor Aekkalak beralih menjadi 57-16.

Mardsing Hentikan Laju Sibsan Di ONE

Mardsing Khaolakmuaythai Sibsan Nokkhao KorMor11 ONE Friday Fights 48 30

Sebuah rangkaian kemenangan impresif terpatahkan pada Jumat malam saat Mardsing Khaolakmuaythai mengalahkan Sibsan Nokkhao KorMor11 dalam aksi catchweight Muay Thai 138 pound mereka.

Sebelum laga, Sibsan meraih catatan rekor sempurna 4-0 di ONE sementara rivalnya gagal meraih satu pun kemenangan, tetapi itu tak menjadi pembeda dalam tiga ronde aksi keras mereka.

Mardsing menjadi agresor dalam pertarungan ini, dimana ia menekan maju dengan pukulan dan tendangan rendah di ronde awal.

Di sisi lain, Sibsan meraih lebih banyak kesuksesan saat maju di stanza kedua, tetapi perwakilan Khaolak Muaythai itu lebih kuat di kanto penutup dengan menangkap tendangan lawan dan menghukum tubuhnya dengan serangan balasan.

Walau laga ini berlangsung sangat kompetitif, Mardsing meraih anggukan para juri untuk membawa catatan rekornya menjadi 61-16 dan meraih kemenangan perdananya di ONE. 

Sornsueknoi Serang Tubuh Ngaopayak, Raih KO Ketiga Beruntun

Setelah penyelesaian beruntun, Sornsueknoi FA Group melanjutkan jalur penghancurannya saat beradu dengan Ngaopayak Adsanpatong dalam aksi catchweight Muay Thai 128 pound. 

Petarung berusia 29 tahun ini membawa strategi yang mumpuni dan mulai melepaskan tendangan keras dan serangan tajam ke arah Ngaopayak.

Sornsueknoi dapat merasakan kekuatannya mulai melunakkan pertahanan Ngaopayak, maka ia mengirimkan tendangan keras ke arah torso lawannya untuk menyelesaikan laga pada menit 2:32 ronde pertama.

Sornsueknoi meraih kemenangan ke-44 dalam kariernya dan membawa catatan rekornya menjadi 3-0 di ONE dengan KO tersebut.

Songpandin Tembus Yodsingdam Demi Raih Kemenangan

Songpandin Chor Kaewwiset Yodsingdam Keatkhamtorn ONE Friday Fights 48 49

Dalam aksi strawweight Muay Thai, Songpandin Chor Kaewwiset mengimbangi kedudukan dengan Yodsingdam Keatkhamtorn setelah sebuah laga ulang menegangkan.

Seusai saling membaca serangan di awal laga, Songpandin menggandakan intensitasnya dan merobek pertahanan rival Thailand itu dengan pukulan dan siku kanan yang sangat tajam.

Atlet dari Chor Kaewwiset meningkatkan intensitas dengan strategi serupa saat laga berlanjut, dimana ia mengenai bagian tengah tubuh Yodsingdam dengan serangan lutut keras. Tetapi, lawannya bertarung pada tempo yang sama dengan mengandalkan tendangan dan serangan siku.

Tetap saja, perwakilan Keatgamthon itu tak dapat mematahkan semangat lawannya, karena ia mampu menyambungkan serangan ke berbagai sasaran dengan setiap senjata di arsenalnya demi meraih keputusan mutlak dari para juri.

Dengan kemenangan tersebut, Songpandin membawa catatan rekornya dalam striking menjadi 33-7-1.

Kwanjai Gilas Petganya Setelah Dua Knockdown

Kwanjai KwanjaiMuaythaigym membawa kekuatan tanpa batas untuk mematahkan Petganya Sor Puangthong di ronde kedua laga catchweight Muay Thai 120 pound mereka.

Striker Thailand berusia 29 tahun ini mengayun keras ke arah kompatriotnya dengan pukulan berat pada ronde pertama sebelum membawa agresi yang jauh lebih besar di stanza berikutnya.

Kwanjai menjatuhkan rivalnya dengan rangkaian pukulan keras, dan walau Petganya dengan berani mencoba kembali beradu, ia kembali terjatuh lewat serangkaian siku keras.

Penyelesaian itu tiba saat perwakilan Kwanjai Muay Thai Gym ini melepaskan rangkaian serangan siku dan lutut lain demi mencetak KO pada menit 1:40, memperpanjang catatan rekornya menjadi 53-21-3.

Ouraghi Hentikan Gingsanglek Dalam Aksi Dua Ronde Keras

Lumpinee Boxing Stadium dapat menjadi tempat yang mengintimidasi petarung asing, tetapi Joachim Ouraghi memasuki arena epik ini dan mencetak KO ronde kedua atas rival Thailand Gingsanglek Tor Laksong dalam aksi catchweight Muay Thai 142,6 pound mereka.

Sebagai petarung dengan sosok yang lebih besar, Ouraghi menggunakan itu dengan sangat baik saat ia mengincar Gingsanglek sepanjang ronde pertama. Ia menggunakan jangkauan panjangnya untuk mematahkan pertahanan pria Thailand itu saat ia memanaskan diri dalam laga ini.

Pada stanza kedua, pria keturunan Prancis-Aljazair ini mampu merobek pertahanan rival Thailand itu sekali lagi dengan pukulan kiri keras demi memberi delapan hitungan di posisi berdiri bagi Gingsanglek.

“Pantera” melanjutkan dengan serangan keras ke arah tubuh untuk menjatuhkan veteran itu dua kali lagi, serta menutup aksi pada menit 1:49 ronde kedua, dan membawa catatan rekornya menjadi 32-3 secara keseluruhan dalam displin striking.

Pichitchai Cetak Kemenangan Debut Impresif Atas Khanzadeh

Pichitchai PK Saenchai hanya memikirkan satu hal saat laga catchweight Muay Thai 122 pound melawan Mehrdad Khanzadeh itu dimulai: menyerang keras.

Faktanya, petarung bergaya muay mat ini tetap mengandalkan tekniknya, mengencangkan rahang, menurunkan pertahanannya dan melepaskan pukulan keras untuk meraih kemenangan debut yang luar biasa di ONE Friday Fights.

Hook dan kombinasi tajam dari pria berusia 28 tahun ini mengenai pria Iran lawannya dan tiga kali menjatuhkannya, masing-masing di tiap ronde. Bahkan saat Khanzadeh bangkit kembali dan melawan api dengan api, berbagai pukulan keras lainnya menunggu dari sarung tangan MMA 4-ons atlet Thai itu.

Setelah mendominasi sepanjang tiga ronde penuh, perwakilan PK Saenchai Muaythaigym ini meraih kemenangan mutlak yang membawa catatan rekornya menjadi 113-36-2.

Karimi Hancurkan Rekor Tak Terkalahkan Teeyai Secara Empatik

Majid Karimi mengejutkan semua orang dengan kemenangan TKO menawan atas Teeyai PK Saenchai di ronde kedua laga strawweight Muay Thai mereka. 

Petarung berusia 22 tahun ini – yang memasuki laga dengan catatan rekor sempurna 4-0 di ONE Friday Fights – menyerang terlebih dahulu, dimana ia menjatuhkan Karimi via pukulan kanan pada ronde pertama.

Namun, debutan asal Team Mehdi Zatout itu menyerang balik dengan sepasang knockdown miliknya.  

Teeyai kembali menyerang keras pada ronde kedua, tetapi Karimi tetap menekan keras. Ia menjatuhkan bintang Thailand ini dengan pukulan kiri keras, lalu memulai tahapan penyelesaian dengan sebuah tendangan tinggi dari kiri sebelum memastikannya dengan pukulan, lutut dan siku pada menit 1:47.

Dengan catatan rekor 8-1, Karimi mengumumkan diri sebagai ancaman besar dalam jajaran Muay Thai.

Jelevan Raih Keputusan Mayoritas Atas Sulaiman Di Laga Ulang

Aksi flyweight Muay Thai pertama antara Kabilan Jelevan dan Sulaiman Looksuanmuaythai pada Juli tahun lalu berakhir cepat dengan Jelevan yang mencetak KO ronde pertama. Tetapi kali ini, bintang berusia 24 tahun itu harus puas dengan keputusan mayoritas yang diraihnya.

Keduanya tak membuang waktu untuk beraksi. Jelevan maju dengan agresif, tetapi Sulaiman tetap bertahan dalam laga ini dengan mendaratkan berbagai tendangan keras ke arah tubuh dan jab-jab tajam.

Sepasang atlet flyweight ini menolak untuk melambat di ronde kedua, dan hal ini membawa pria Malaysia itu menyelipkan pukulan kanan balasan tepat pada sasaran dan memaksa Sulaiman berlutut di satu kaki untuk mendapatkan delapan hitungan wasit.

Ronde terakhir berlangsung sama cepatnya seperti kanto pembuka, saat keduanya beradu untuk melihat siapa yang lebih menginginkan kemenangan itu.

Pada akhirnya, perwakilan unggulan Rentap Muaythai Gym itu membawa pergerakan, agresi dan sebuah knockdown di ronde kedua menuju kemenangan kedua atas Sulaiman dan membawa rekor keseluruhan miliknya menjadi 27-4-1.

Kara-Ool Tetap Tak Terkalahkan Setelah Dominasi Balisacan

Changy “Boyka” Kara-Ool membuat Arsenio “The Filipino Assassin” Balisacan kewalahan dengan serangan tanpa henti demi mengamankan kemenangan debut dalam aksi strawweight MMA mereka.

Petarung berusia 26 tahun asal Rusia ini mengayunkan pukulan keras ke arah Balisacan di atas kaki, tapi permainan gulatnya jelas membedakan mereka berdua.

Kara-Ool berulang kali melempar lawannya ke atas kanvas dan mendominasi dari posisi atas pada ronde pertama sebelum melakukan hal serupa di stanza berikutnya.

Dampak tekanan “Boyka” itu mulai terlihat di rival Filipina itu, dan ia meningkatkan ground-and-pound miliknya pada akhir ronde kedua.

Balisacan mampu bertahan sampai bel akhir ronde, tetapi ia tak dapat melanjutkan, dan hasil tersebut memberi Kara-Ool kemenangan TKO di antara ronde demi memperpanjang catatan rekor sempurnanya menjadi 5-0. 

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk