Koyomi Matsushima Tegaskan Posisinya Sebagai Penantang Gelar
Koyomi “Moushigo” Matsushima yakin dirinya adalah penantang terdepan untuk gelar Juara Dunia ONE Featherweight setelah ia mencatatkan kemenangan keduanya.
Atlet Jepang ini kembali berlaga di ONE Circle setelah sembilan bulan beristirahat, serta mencatatkan kemenangan dominan atas seniman pencetak KO berbahaya asal Korea Selatan “Pretty Boy” Kwon Won Il dalam ajang ONE: LEGENDARY QUEST.
🇯🇵 Koyomi Matsushima makes a HUGE splash in the featherweight division with a unanimous decision win over “Pretty Boy” Kwon Won Il!📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Saturday, June 15, 2019
Walaupun pria asal Yokohama ini harus melewati beberapa masalah kesehatan setelah penampilan perdananya yang memukau – saat ia mencetak KO atas mantan Juara Dunia ONE Featherweight Marat “Cobra” Gafurov tahun lalu, Koyomi tetap menyibukkan diri dan mempertajam kemampuannya.
“Dari bulan September 2018 sampai Juni tahun ini, saya tidak bertanding karena cedera dan operasi. Ini pertama kalinya saya mendapat waktu panjang antar pertandingan sejak saya masih kanak-kanak,” katanya.
“Walaupun saya tidak berpartisipasi di ONE Championship, saya berlatih dengan keras dan menjadi lebih kuat.”
Koyomi berlatang belakang karate dan menunjukkan kekuatannya dalam melayangkan pukulan. Ia juga menampilkan peningkatan teknik grappling-nya sebelum bertemu Kwon, yang diketahui mempunyai tinju yang kuat.
Atlet berusia 26 tahun ini juga menunjukkan semua kemampuannya yang ia pelajari di Shanghai, Cina dan menumpulkan serangan sang lawan. Meski tak ada KO yang memukau seperti pertandingan terakhirnya, dominasi yang ia tunjukkan memberinya kemenangan melalui keputusan juri dan memperlihatkan keunggulannya pada dimensi bela diri yang lain.
“Untuk mengatasi striking dari Kwon, saya berlatih gulat secara intensif di Senshu University – sebuah sekolah gulat terbaik,” jelasnya.
“Karena saya berada dalam kondisi yang baik, saya ingin mempertunjukkan beberapa kemampuan baru dalam pertandingan. Walaupun pertandingan [tidak terlalu seru], saya senang saya menang.”
Kemenangan ini menjadi penyemangat sang atlet ini setelah melewati masa-masa yang membuatnya frustrasi dalam karirnya.
Perwakilan Pancrase ISM Yokohama ini mengungkapkan bahwa ia sempat menolak pertandingan melawan Christian “The Warrior” Lee selama masa penyembuhan, sesuatu hal yang membuatnya kecewa.
Tetapi, sekarang setelah dia menang melawan kompetitor berkemampuan tinggi – yang mencetak dua KO pada ronde pertama di awal 2019 – dan Christian disibukkan oleh gelar barunya sebagai Juara Dunia ONE Lightweight, Koyomi menatap pertandingan yang lebih besar.
Dia percaya bahwa dua kemenangan sempurna yang ia raih, ditambah dengan sejarahnya sebagai pemenang Turnamen Shooto Welterweight, menjadikan dirinya calon yang tepat untuk menjadi Juara Dunia ONE Featherweight berikutnya.
“Berikutnya saya ingin bertanding melawan Martin [Nguyen]. Saya ingin mengalahkannya, merebut sabuknya dan bertarung dengan lawan yang lebih tangguh,” katanya.
“Saya telah mengalahkan mantan juara saat saya bertanding kembali. ONE tidak dapat mengabaikan [potensi] saya untuk menjadi seorang penantang [gelar].”