Kulabdam Incar KO Atas Sang ‘Idola’ Nong-O Dalam Aksi Pertaruhan Tinggi Di ONE Friday Fights 58
Pencetak KO asal Thailand Kulabdam “Left Meteorite” Sor Jor Piek Uthai dapat saja berada di ambang dobrakan besar.
Pada Jumat, 5 April, striker berusia 25 tahun ini akan berhadapan dengan mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai dan penantang #3 Nong-O Hama dalam aksi yang sangat dinantikan di ajang ONE Friday Fights 58: Superbon vs. Grigorian II.
Aksi di jam tayang utama Asia itu akan berlangsung di hadapan para kompatriot mereka dari arena bersejarah Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok – dan itu dapat saja melejitkan Kulabdam ke jajaran teratas divisinya.
Setelah 11 laga bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, “Left Meteorite” nampak telah menemukan ritmenya dengan mencetak KO ronde pertama spektakuler dalam tiga penampilan terakhirnya.
Kemenangan beruntun itu mempersiapkan dirinya untuk sebuah laga yang dapat saja disebut sebagai yang terbesar dalam kariernya – yaitu kesempatan mengalahkan salah satu kompetitor legendaris terbaik dalam Muay Thai.
Kulabdam berkata pada onefc.com/id bahwa ia sangat menghormati lawannya yang berusia 37 tahun itu:
“Melawan Nong-O itu sangat berarti bagi saya karena ia adalah idola saya. Saya suka gayanya. Saya menghormati kedisiplinannya dan caranya merawat tubuh. Ia tua, tapi masih dapat bertarung. Saya senang mendapatkan kesempatan bertarung dengan idola saya.”
Sebagai veteran dengan lebih dari 300 laga dalam kariernya, Nong-O merebut mahkota bantamweight Muay Thai perdana pada 2019 lalu dan mencatatkan rekor 10-0 di ONE sebelum ia tunduk di tangan penguasa divisi saat ini, Jonathan “The General” Haggerty, tahun lalu.
Karena pengalaman luar biasa di tingkatan tertinggi, Kulabdam sangat cepat mengakui bahwa Nong-O masih menjadi lawan yang sangat berbahaya.
Namun, ia juga meyakini bahwa semangat mudanya – bersama pemusatan latihan yang sangat keras – dapat memberinya keunggulan dalam laga ini:
“Semua serangan [Nong-O] itu berbahaya. Setuiap senjata yang ia lontarkan dapat meng-KO Anda. Bagi keunggulannya, ia jelas memiliki jauh lebih banyak pengalaman daripada saya.”
“Saya kira keunggulan saya atas dirinya adalah bahwa saya lebih muda. Dalam persiapan melawannya, saya masih berlatih dengan program yang sama, tetapi saya meningkatkan intensitas latihan itu.”
Walau ia akan menghadapi pria yang dikaguminya selama bertahun-tahun, Kulabdam mengetahui bahwa hal itu takkan dipikirkannya saat bel pertandingan berbunyi.
Ia menambahkan:
“Saya merasa sangat senang. Saya jauh lebih dari senang dapat melawa mantan Juara Dunia seperti Nong-O. Tetapi segera setelah kaki saya menapaki ring, saya akan melupakan seluruh kesenangan itu karena kami adalah petarung profesional. Tak ada saudara atau idola di dalam ring.”
Kulabdam Incar Kejuaraan Dunia Dengan Kemenangan Atas Nong-O
Jika ia dapat menambah kemenangan beruntun di ONE Friday Fights 58, Kulabdam Sor Jor Piek Uthai meyakini dirinya akan mengetuk pintu sang penguasa dua disiplin dan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Jonathan Haggerty.
Sementara ia takkan memilih-milih lawan, pria Thailand ini berpikir bahwa sebuah kemenangan atas Nong-O Hama pada Jumat malam ini dapat memberinya perebutan gelar Juara Dunia:
“Jika saya dapat mengalahkan Nong-O dengan cukup impresif, takkan sulit bagi saya untuk meraih perebutan gelar melawan Jonathan Haggerty.”
“Siapa yang ingin saya lawan berikutnya? Itu tergantung pada para penata tanding ONE karena saya bukanlah pemilih. Tetapi, akan sangat hebat jika saya dapat menghadapi Haggerty.”
Sementara itu, Haggerty dijadwalkan mempertahankan sabuk emasnya melawan Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Superlek Kiatmoo9 di ONE 168: Denver pada 6 September nanti.
Tetapi, siapa pun yang akan duduk di singgasana divisinya, Kulabdam sangat mengetahui apa yang dibutuhkan untuk memasuki gambaran Kejuaraan Dunia itu:
“Meng-KO Nong-O sangatlah penting bagi saya karena itu akan menjadi tiket untuk perebutan gelar.”