‘Kulakukan Segalanya Untuk Membuatnya KO’ – Zebaztian Kadestam Incar Penyelesaian Kontra Isi Fitikefu Di ONE Fight Night 31

Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 72

Mantan Juara Dunia ONE Welterweight MMA Zebaztian “The Bandit” Kadestam telah menyiapkan strategi sempurna untuk menceteak highlight-reel KO lainnya saat berlaga di ONE Fight Night 31: Kongthoranee vs. Nong-O II.

Pada 3 Mei waktu Indonesia, sang jagoan Swedia akan menghadapi atlet Tonga-Australia Isi “Doxz” Fitikefu dalam laga welterweight MMA di Lumpinee Stadium, Bangkok, Thailand.

Kadestam datang ke arena dengan modal tiga kemenangan beruntun, yang berarti satu kemenangan lagi bisa membawanya semakin dekat pada sabuk emas seberat 11,8 kg.

Terlepas dari peluangnya mendekat pada laga Kejuaraan Dunia, atlet berusia 34 tahun ini menganggap laga melawan Fitikefu sama pentingnya dengan laga lain yang telah ia jalani.

Ia bercerita pada onefc.com bahwa pendekatannya dalam laga nanti tetap sama – bertukar serangan dalam posisi atas dan membiarkan instingnya sebagai striker berbicara:

“Strategi saya selalu sama. Saya tak pernah bergulat, jadi saya tidak akan bergulat. Dan ini bukan sebuah rahasia. Jadi fokus saya adalah membuat tubuh saya siap mengikuti arahan otak saya, tetap tajam, dan membiarkan otak saya bekerja lalu tubuh saya akan mengikutinya.”

Kadestam menilai laga kontra “Doxz” sebagai duel antara striker melawan grappler. Ia cukup mengagumi kemampuan fisik lawannya dalam menerapkan tekanan yang tanpa henti.

Di satu sisi yang lain, “The bandit” adalah salah satu seniman knockout paling berbahaya yang berkompetisi di ONE dengan catatan penyelesaian 100 persen dalam tujuh kemenangan organisasi ini.

Oleh karena itu, ia menilai laga pada 3 Mei nanti akan berlangsung sengit dan membara.

“Saya yakin dia akan mencoba menerapkan tekanan dan mendikte tempo agar dia bisa melancarkan gulatnya, dan itu tentu hal yang tidak saya inginkan.

“Saya akan coba sedikit memperlambat tempo dan menyerangnya, dan dia akan melakukan hal yang sebaliknya. Jadi, kita lihat nanti. Saya prediksi kita akan saling menyerang, dan saya rasa ini akan jadi laga yang asyik.”

Apakah nantinya pertempuran mereka akan berlangsung hingga tiga ronde atau akan ada penyelesaian kilat sedari awal, satu-satunya tujuan Kadestam adalah memukul KO Fitikefu.

Strateginya cukup sederhana – tangkis takedown lawan dan balas dengan pukulan bertubi-tubi.

“Saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk mebuatnya KO. Ronde pertama, kedua, atau ketiga. Saya akan mengincar penyelesaian. Saya tak punya prediksi, tapi akan melakukan yang terbaik untuk membuatnya KO.”

Kadestam Jabarkan Perkembangannya Selama Menepi

Zebaztian Kadestam mampu membuat dunia tercengang dalam penampilan terakhirnya dengan menang KO atas megabintang Kroasia Roberto “Robocop” Soldic.

Pertarungan tersebut terjadi hampir dua tahu yang lalu, sehingga banyak penggemar yang mengkhawatirkan apakah ia akan merasa canggung saat kembali bertarung di ONE Fight Night 31.

“The Bandit” mengatakan bahwa ia menghabiskan banyak waktunya untuk mempertajam tekniknya. Namun, ia tak menampik kemungkinan perlunya adaptasi kembali setelah menepi sekian lama:

“[Saya telah melakukan] banyak hal teknis untuk meningkatkan kemampuan dalam segala aspek. Namun karena saya belum berada pada level saat fight camp, saya banyak terfokus pada aspek teknikal. Saya yakin telah meningkat dalam semua aspek, dan mari kita lihat apakah ada rasa canggung atau tidak. Sulit untuk ditebak, kan? Saya sebelumnya tak pernah menepi selama dua tahun.”

Saat menghadapi Fitikefu pada 3 mei, Kadestam siap menampilkan versi dirinya yang lebih berbahaya.

Selama menepi, ia terus mengajar seni bela diri campuran. Ia percaya hal itu telah membantunya memahami dunia MMA secara lebih mendalam. Alhasil, hal itu akan membuatnya jadi petarung yang lebih baik:

“Saya merasa telah naik tingkat. Saya merasa bebas dalam striking dan bisa bermain-main. Saya memiliki pemahaman yang lebih baik secara keseluruhan baik terkait menjaga jarak dan lainnya karena telah menghabiskan banyak waktu dengan membedah teknik.

“Saya terus mengajar selama dua tahun terakhir. Oleh karena itu, saya berhasil membedah teknik untuk para penggemar, petarung profesional, maupun petarung amatir. Hal itu membuatmu memahami setiap teknik dengan level yang lebih dalam. Saya yakin hal ini membantu.”

Selengkapnya di Berita

Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 72 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 78 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 16 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hamante Leon ONE Fight Night 31 31 scaled
Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 70 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 48 scaled
90853 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 30 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 63 scaled
Yuki Yoza 2
Freddie Haggerty Jordan Estupinan ONE 170 84 scaled
Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 72