Kyriacou Kalahkan Wondergirl, Dedduanglek Kejutkan Naito Di ONE Friday Fights 26
ONE Championship menyelesaikan misinya pada 21 Juli ini.
Di ONE Friday Fights 26, para atlet paling menarik dari organisasi ini kembali ke Bangkok, Thailand, untuk memberi inspirasi, menghibur dan berkompetisi demi kontrak tanding yang dapat mengubah hidup mereka.
Sebelum The Home of Martial Arts kembali pada 4 dan 5 Agustus untuk menyajikan gelaran ganda atau doubleheader dengan ONE Friday Fights 27 dan ONE Fight Night 13, mari kita rangkum apa yang terjadi di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium ini.
Kulabdam-Bohic Berakhir No Contest (NC)
Aksi bantamweight Muay Thai yang menampilkan “Left Meteorite” Kulabdam Sor Jor Piek Uthai dan Rafi Bohic berakhir dengan hasil No Contest (NC) hanya setelah dua menit.
Pertarungan antara sepasang Juara Dunia Muay Thai berprestasi ini mulai memanas, tetapi petarung Prancis itu tak sengaja mencolok mata Kulabdam saat ia menangkis sebuah tendangan rendah.
Pria Thailand itu tak dapat melanjutkan, namun karena kemampuan striking elite keduanya, laga tingkat tinggi ini dapat saja berulang dalam waktu dekat.
Apiwat Raih Penebusan Atas Denkriangkrai
Di sebuah laga catchweight Muay Thai 128 pound yang sangat tipis, Apiwat Sor Somnuk mengungguli mantan rivalnya Denkriangkrai Singha Mawynn dan menyamakan kedudukan dalam persaingan panas mereka melalui keputusan mutlak.
Sempat kalah di tangan perwakilan Singha Mawynn itu pada Mei lalu, Apiwat masuk dengan persiapan luar biasa. Ia menghentikan serangan rivalnya dengan kombinasi dan membalas dengan lebih banyak siku dan pukulan setiap kali Denkriangkrai masuk ke dalam jarak serangnya.
Atlet Sor Somnuk ini memenangkan sebagian besar dari pertukaran striking pada ronde terakhir, dan ketiga juri pun memberinya kemenangan, yang membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 99-27.
Khomutov Hentikan Kebangkitan Suakim Via KO Luar Biasa
Pukulan keras Kirill Khomutov mampu menghentikan kedatangan Suakim Sor Jor Thongprajin.
Khomutov tak gentar melihat pencapaian Juara Dunia tiga divisi Lumpinee Boxing Stadium Muay Thai ini, serta mengincar lawannya di awal ronde pertama dalam laga bantamweight Muay Thai mereka.
Menggunakan footwork dan feint lihai, petarung Rusia ini bergerak masuk dan keluar dengan pukulan tajam yang nampak mengejutkan bintang Thailand itu, yang mengakhiri stanza pembuka dengan posisi dominan.
Ia membawa keyakinan tersebut pada ronde kedua, saat ia membalas serangan Suakim dengan tangannya.
Saat atlet Sor Jor Thongprajin ini masuk dengan tendangan kiri, Khomutov menjatuhkannya dengan hook kiri pendek yang berbuah kemenangan KO di detik ke-58, dan membawa catatan rekornya menjadi 9-2.
Puengluang Gilas Khunponnoi Dengan KO Ronde Pertama
Puengluang Baanramba mencetak penyelesaian kedua berturut-turut di ONE, kali ini saat melawan Khunponnoi Sor Sommai – adik dari Seksan Or Kwanmuang yang sangat ditakuti.
Pria berusia 23 tahun ini hanya membutuhkan waktu kurang dari tiga menit untuk menjatuhkannya dalam laga catchweight Muay Thai 137 pound mereka, serta meraih kemenangan KO.
Puengluang mencetak delapan hitungan pertamanya saat ia menangkap Khunponnoi dengan pukulan kanan pendek saat rivalnya itu berada di posisi bertahan. Perwakilan Sor Sommai itu menjawab delapan hitungan wasit, tapi Puengluang mendesaknya ke pojok dengan 10 pukulan yang tak terbalas.
Wasit menghentikan laga pada menit 1:59 di ronde pertama, yang membawa catatan rekor perwakilan Baanramba ini menjadi 60-5.
Petchdam Hancurkan Sakchainoi Di Ronde Kedua
Agresi dan kombinasi serangan Petchdam Petchkiatpetch memberinya sebuah KO, namun ia harus mengatasi ronde pembuka yang sangat berat melawan Sakchainoi M U Den dalam aksi catchweight Muay Thai 134 pound mereka.
Akurasi Sakchainoi membuat dirinya mampu membedah serangan rivalnya di sebagian besar ronde pertama. Namun, pertahanannya terbongkar seiring laga berjalan.
Petchdam menyarangkan pukulan kanan keras yang membuat rivalnya itu tak sadarkan diri sesaat. Walau semangat Sakchainoi membuatnya kembali bangkit, ia kembali terjatuh dengan pukulan kanan keras yang akhirnya memaksa wasit untuk menghentikan laga pada menit 2:04 ronde kedua.
Kemenangan debut pria berusia 27 tahun ini membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 61-18.
Junior Lanjutkan Kemenangan Via Aksi Licin Saat Lawan Wang
Junior Fairtex dan Wang Yue beraksi keras sejak bel pertandingan berbunyi dalam laga atomweight Muay Thai panas selama tiga ronde penuh.
Keduanya sangat ingin mendaratkan pukulan mereka di awal, tetapi sejak ronde pertama, jelas bahwa pukulan Junior itu lebih cepat dan akurat. Wang masuk dengan siku kanan kerasnya, namun perwakilan Fairtex ini selalu menunggu dengan pukulan balasan dari kanan.
Walau rivalnya asal Tiongkok itu tetap bertahan sampai waktu habis, Junior jelas meraih keunggulan. Wanita Thailand ini akhirnya meraih kemenangan kedua di ONE Friday Fights via keputusan mutlak.
Dedduanglek Ungguli Atlet Lima Besar Naito
Dedduanglek Tded99 meraih kemenangan terbesarnya sejak bergabung bersama ONE Championship pada Februari lalu.
Pemenang Road to ONE: Thailand ini mengungguli penantang #4 flyweight Muay Thai Taiki “Silent Sniper” Naito dalam aksi keras mereka di pertengahan ajang Jumat malam ini.
Atlet Tded99 itu menghukum lawannya dengan tendangan keras ke arah tubuh setiap kali dirinya melihat celah. Dan, walau veteran ONE lawannya itu tetap agresif dengan pukulan, tendangan Dedduanglek mampu membawanya meraih kemenangan.
Hasil tersebut mendorong catatan rekor striking pria berusia 20 tahun ini menjadi 53-10, tetapi yang lebih penting, ia mungkin saja mendapatkan posisi di jajaran lima besar flyweight Muay Thai.
Siasarani Bangkit Dari Knockdown Untuk Tidurkan Satanfah
Awalnya nampak seperti sepasang petarung teknis yang penuh kalkulasi, Mohammed Siasarani dan Satanfah Sitsongpeenong meledak ke dalam adu serangan jarak dekat dalam laga featherweight Muay Thai mereka.
Siasarani mengincar rivalnya dengan beberapa tendangan tajam, tetapi ia terkena pukulan straight kanan keras yang menjatuhkan kepalanya terlebih dahulu ke atas kanvas.
Entah bagaimana, pria Iran ini dapat kembali berdiri. Dan, beberapa detik kemudian, ia membalas lawan dengan pukulan kanan keras yang juga menjatuhkan Satanfah.
Petarung Thailand ini dapat kembali berdiri, namun sebuah serangan kilat dari Siasarani dan sebuah uppercut kiri ke wajah lawannya memberi petarung ini kemenangan KO pada menit 2:26 di stanza pembuka – yang juga menjadi kemenangan ketiga berturut-turut di ONE Friday Fights.
Tupiev Jatuhkan Rambo, Raih Kemenangan Mutlak
Kekuatan pukulan Mavlud Tupiev menjadi faktor penentu dalam aksi bantamweight Muay Thai yang sangat menegangkan melawan Rambo Mor Rattanabandit.
Petarung kuat asal Uzbekistan ini menggoyahkan rivalnya dengan rangkaian hook pada ronde pertama, serta menjatuhkannya dengan pukulan kanan di stanza berikutnya. Tetapi, bintang Thailand yang sama kuatnya itu mampu bangkit dan menyerang dengan keras.
Rambo mencoba membalikkan keadaan saat Tupiev melambat di kanto penutup, namun itu sedikit terlambat. Setelah tiga ronde intens, perwakilan Tiger Muay Thai ini meraih kemenangan mutlak dan membawa catatan rekornya menjadi 43-8.
Kongchai Lanjutkan Kemenangan Beruntun Dalam Aksi Keras
Kongchai Chanaidonmueang tetap menjadi kekuatan tak terhentikan di ONE Friday Fights.
Perwakilan Sangtiennoi Gym berusia 20 tahun ini membawa rekornya menjadi 4-0 dalam rangkaian ajang ini setelah mencetak kemenangan mutlak atas Jelte Blommaert dalam aksi catchweight Muay Thai 126 pound mereka.
Kongchai menggunakan manuver pertahanan lihainya untuk menghindari serangan petarung Belgia yang tiga tahun lebih tua itu. Dan, untuk membuat Blommaert membayar seluruh serangan itu, Kongchai membalas dengan kombinasi one-two tajam yang mementalkan lawan kuat ini.
Blommaert menolak untuk terjatuh, tetapi itu hanya membuat Kongchai semakin panas, dan setelah sembilan menit beraksi, keputusan wasit itu nampak sebagai formalitas belaka.
Kyriacou Tegaskan Diri Via Kemenangan MMA Atas Wondergirl
Dalam aksi strawweight MMA, Lisa Kyriacou menunjukkan teknik grappling superior yang menjadi pembeda saat ia meraih kemenangan mutlak tegas atas bintang striking Thailand Nat “Wondergirl” Jaroonsak.
Atlet Australia ini mampu membuat “Wondergirl” kewalahan sepanjang 15 menit dengan berduel di atas kanvas, dimana ia melepaskan serangan dari posisi mount dan mementahkan percobaan submission lawannya, termasuk armbar di stanza ketiga.
Kyriacou akhirnya meninggalkan lokasi legendaris ini dengan kemenangan debut yang mengesankan, dimana ia memperpanjang catatan rekor keseluruhannya menjadi 7-1 dengan tujuh kemenangan beruntun.
Pastore Raih Kemenangan Perdana Di ONE Atas Hafizoglu
Brett Pastore membuka ajang ini dengan meraih keunggulan atas Emran Hafizoglu via keputusan mutlak dalam laga lightweight bela diri campuran mereka.
Hafizoglu, yang berasal dari Turki, menunjukkan sekilas kekuatannya saat ia menyengat Pastore dengan pukulan straight kirinya, namun “The American Nomad” menerima serangan itu dan terus menekan untuk mendaratkan tendangan rendah.
Pastore yang berusia 28 tahun ini memadukan permainannya dengan efektif untuk tetap unggul. Ia dapat meraih poin dengan baik melalui serangan dalam posisi clinch, sebelum menutup ronde ketiga di posisi atas (top position) untuk mengamankan kemenangan ketiga berturut-turut.