‘Laga Ini Akan Tunjukkan Dia Tak Pernah Kalahkan Saya’ – Keyakinan John Lineker Jelang Laga Ulang Kejuaraan Dunia Lawan Andrade
John Lineker siap menghapus kenangan dari pertarungan perdananya melawan Fabricio Andrade – dan mengubah kekecewaannya menjadi emas.
Pada Sabtu, 25 Februari, “Hands of Stone” dapat melakukan itu saat ia kembali menghadapi Andrade di laga utama gelaran ONE Fight Night 7 di Prime Video, dalam sebuah laga ulang yang sangat ditunggu demi gelar Juara Dunia ONE Bantamweight yang kini masih tak bertuan.
Lineker sebelumnya memegang sabuk emas divisi bantamweight, namun ia terpaksa melepaskannya saat gagal memenuhi persyaratan berat badan jelang laganya pada Oktober 2022 lalu melawan “Wonder Boy.”
Tetap saja, laga itu sarat dengan aksi luar biasa sementara itu berlangsung.
Kedua petarung Brasil itu memiliki momen kesuksesan mereka sendiri dalam pertemuan MMA penuh aksi itu, walau Andrade nampak mengendalikan ronde ketiga sebelum sebuah serangan ilegal tak disengaja meretakkan pelindung alat vital milik Lineker dan mengakhiri laga dengan No Contest (NC).
Kini, empat bulan kemudian, “Hands of Stone” melihat bahwa pemikiran agresifnya menjadi alasan utama mengapa ia terkena kerusakan besar saat kontes itu berakhir.
Ia berkata:
“Saya menonton laga saya melawan dirinya sekali lagi. Di dalam arena, itu adalah satu hal. Menonton itu di televisi, anda memiliki visi yang berbeda.”
“Faktanya adalah bahwa saya membiarkannya mendaratkan berbagai jab, yang berakhir melukai wajah saya. Saya tidak terlalu merasakan pukulannya itu. Saya tidak takut dengan pukulannya, maka saya menerima semua jab itu dan berakhir mendapatkan wajah yang cukup lebam.”
Banyak pengamat yang meyakini bahwa Andrade berada di ujung kemenangan saat laga itu berakhir, saat serangan ilegal itu tiba hanya beberapa saat setelah serangan lutut keras itu tiba beberapa saat setelah serangan lutut lainnya yang mengenai bagian tengah tubuh Lineker.
Namun, menurut mantan penguasa divisi itu, ia tak pernah berada dalam kesulitan berarti dan siap untuk berkompetisi selama 10 menit berikutnya.
“Hands of Stone” berkata:
“Selain dari itu, satu-satunya hal yang melukai saya adalah serangan lutut ke arah rusuk itu, dan ia lalu mendaratkan lututnya ke selangkangan saya. Jika bukan karena gerakan ilegal itu, ia akan harus melawan saya selama lima ronde. Dan itu akan menjadi pertempuran keras sampai akhir.”
Lineker: ‘Saya Lihat Beberapa Celah Di Permainannya’
Terlepas dari akhiran yang tak beruntung itu, John Lineker meraih pengalaman berharga dalam aksi pertamanya melawan Fabricio Andrade.
Yang pertama, pria berusia 32 tahun ini berencana untuk menerapkan pertahanan yang lebih kuat dalam laga ulang itu, sementara ia juga melihat beberapa area kelemahan lawan yang dapat dieksploitasi.
Ia menjelaskan:
“Saya melihat beberapa celah di permainan [Andrade]. Saya juga melihat kekuatannya, maka dalam beberapa cara, itu akan membantu dan saya jelas takkan menerima serangan sebanyak yang saya terima di laga terakhir saya.”
“Maka, fakta bahwa saya sudah pernah melawannya, saya yakin bahwa itu akan membantu dalam beberapa aspek pertarungan, seperti pergerakan dan serangannya.”
Penggemar akan masih mengharapkan pendekatan ultra-agresif dan penuh serangan yang memberi Lineker reputasinya sebagai salah satu superstar MMA paling menghibur di dunia.
Faktanya, “Hands of Stone” melihat sebuah pertarungan panas lainnya pada 25 Februari nanti.
Ia berkata:
“Saat saya menutup mata saya, saya melihat diri saya menerapkan permainan saya, maju di setiap waktu, tanpa henti. Dan, itulah yang akan terjadi. Saya berlatih untuk ini. Satu hal yang tak pernah saya lakukan dalam laga adalah bergerak mundur.”
“Saya akan menekan di setiap waktu, dan saya akan melakukan apa yang saya paling tahu, yaitu untuk bertarung.”
Utamanya, sang veteran ini berharap mengeliminasi keraguan apa pun terkait statusnya sebagai atlet bantamweight terbaik di muka bumi.
Hal ini berarti membungkam rivalnya yang masih muda dan sangat yakin itu, serta membuktikan bahwa para penggemar yang mengira Andrade layak memenangkan laga Kejuaraan Dunia pertama mereka itu salah.
Lineker menambahkan:
“Pertarungan ini akan menunjukkan bahwa ia tak pernah mengalahkan saya dan bahwa ia bukanlah sosok yang merebut sabuk saya. Tetapi, seperti yang saya katakan, tak ada dari kami yang harus membuktikan sesuatu.”
“Kami akan memasuki arena, melakukan yang terbaik, dan pada akhirnya, kita akan lihat siapa yang keluar dengan tangan terangkat.”