‘Lebih Cepat Dan Kuat’ – Halil Amir Prediksi Hal Besar Dalam Debut Featherweight Melawan Akbar Abdullaev
Setelah meraih tempat di lima besar divisi lightweight MMA, Halil “No Mercy” Amir bersiap untuk mengguncang divisi featherweight saat ia kembali berlaga pada Sabtu, 4 Mei.
Sang atlet sensasional asal Turki akan turun kelas demi menghadapi Akbar “Bakal” Abdullaev dalam laga dua striker tak terkalahkan di ONE Fight Night 22: Sundell vs. Diachkova, dan ia berada dalam kondisi terbaik jelang bertanding di Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.
Amir telah meraih delapan dari 10 kemenangannya lewat KO. Dua dari tiga kemenangannya di divisi lightweight ONE juga diraih lewat metode yang sama. Dengan turun satu divisi, ia merasa serangannya akan jauh lebih berbahaya.
Kondisi tersebut bisa jadi faktor kunci melawan Abdullaev yang sama-sama memiliki rekor 10-0 dengan 90 persen di antaranya dicetak lewat KO.
“No Mercy” berbicara kepada onefc.com/id tentang laga mendatang:
“Saya bukan atlet lightweight bertubuh besar, dan saya rasa di divisi ini, saya akan lebih cepat dan kuat.
“Lawan saya, Akbar, adalah petarung hebat. Dia seorang kickboxer klasik dengan tendangan eksploif. Kekuatannya cukup jelas – teknik strikingnya.”
Mengingat 19 dari 20 kemenangan total mereka diraih lewat finis, statistik menunjukkan bahwa penyelesaian kemungkinan besar akan terjadi dalam duel dua petarung bertangan besi ini.
Namun, Amir tak berniat mengubah gaya tandingnya hanya karena ancaman yang Abdullaev miliki. Alih-alih, ia akan tetap pada berlaga seperti biasanya dengan terus mengincar cara menumbangkan sang rival dari Kirgistan.
“Saya tak menyiapkan strategi istimewa untuknya. Saya akan memasuki ring dan bergerak maju, seperti biasanya.
“Tujuan saya adalah menghabisinya. Jika tak berhasil, saya akan melakukan segalanya demi membuat wasit mengangkat tangan saya.
“Setelah meraih kemenangan, saya ingin bertarung demi sabuk atau seseorang dari lima besar.”
Halil Amir Bicara Tentang Sesi Latihan Bersama Legenda MMA Khabib Nurmagomedov
Halil Amir telah melakukan segala yang ia perlukan untuk memastikan debutnya di featherweight berujung pada kemenangan, termasuk berlatih dengan sosok legendaris.
“No Mercy” pergi ke Dagestan untuk berlatih di bawah bimbingan Khabib Nurmagomedov dan mengaku banyak memetik pelajaran dari Juara Dunia MMA yang telah pensiun itu.
Dengan latar belakang sebagai striker, Amir bertekad meningkatkan area lain dalam senjatanya sembari belajar dari salah satu grappler paling dominan yang pernah ada.
Bintang 29 tahun ini berkata:
“Khabib berlatih dalam beberapa sesi. Bagi saya, itu pengalaman yang sangat bagus. Dia memiliki latihan yang berat di sekolahnya.
“Khabib selalu menerapkan disiplin yang ketat selama latihan. Pada dasarnya, latihan terfokus pada gulat dan grappling.
“Sebagai individu, dia adalah pribadi yang sederhana. Dia sering berlatih dan membantu timnya, dan tentu saja selama sesi latihan dengan saya, dia juga terus mendesak saya agar jadi lebih baik.”