Lerdsila Janjikan Aksi Menggemparkan Melawan Savvas Michael

Lerdsila Phuket Top Team prepares for his match with Savva Michael at the ONE: DREAMS OF GOLD open workout in Bangkok, Thailand

Lerdsila Phuket Top Team akan beraksi kembali di hadapan pendukung tuan rumah dalam laga ONE: DREAMS OF GOLD, setelah penantian panjang selama lebih dari lima tahun.

Jumat, 16 Agustus mendatang, atlet Muay Thai berusia 38 tahun ini akan berjuang mempertahankan rentetan kemenangan pada ajang ONE Super Series di Impact Arena, Bangkok, dimana saat ini dirinya akan melakoni salah satu pertandingan yang paling ditunggu-tunggu melawan Savvas “The Baby Killer” Michael.

Menariknya lagi, laga pada divisi flyweight kali ini akan menyaksikan Lerdsila – dengan pengalaman bertanding selama 30 tahun – berhadapan dengan seorang bintang muda berbakat.

Juara Dunia Rajadamnern Stadium Muay Thai selama tiga kali ini terakhir berlaga bersama ONE Championship pada ajang ONE: ROOTS OF HONOR, melawan atlet Jepang Kohei “Momotaro” Kodera, dimana pada momen tersebut tercatat sebagai penampilan terbaiknya bersama ONE.

Laga ini telah berlalu lebih dari empat bulan, namun Juara Dunia Muay Thai sebanyak delapan kali ini menyatakan dirinya tetap mempertajam kemampuannya sejak saat itu.

“Itu adalah pertandingan yang menyenangkan, saya merasa senang atas kesempatan bertanding tersebut. Saya telah melakukan yang terbaik dan saya bangga akan permainan saya,” ungkapnya.

“Saya belum pernah bertanding lagi sejak laga itu, tapi saya tidak berhenti berlatih. Saya berlatih tanding sebanyak yang saya bisa guna membantu saya tetap siap untuk berkompetisi.”

“Berada di sasana Phuket Top Team baik untuk saya, karena saya punya banyak mitra sparring yang berbeda untuk dipilih.”

Sejak 2010, atlet yang berasal dari Chaiyaphum ini hanya memiliki kesempatan bertanding sebanyak dua kali di negara asalnya, bahkan ia tidak pernah bertanding sejak Januari 2014 hingga saat ini. Maka tak heran jika ia tidak sabar bertanding didepan rekan senegaranya dengan penuh rasa kepercayaan diri, serta mendengarkan gemuruh penonton yang mendukungnya.

Meskipun begitu, ia mengaku merasakan sedikit tekanan ekstra untuk tampil berlaga, dalam kembalinya ke dalam arena.

“Saya merasa sangat bangga dapat kembali bertanding di rumah saya, di Thailand. Akan ada banyak sekali orang yang menonton, memotivasi saya, dan menyemangati saya,” ungkapnya.

“Ada sedikit tekanan juga bertanding untuk di Thailand, saya sangat ingin menang demi masyarakat Thailand dan memberikan kemenangan ini untuk mereka, tapi saya tidak mau terlalu memikirkan itu – saya harus fokus untuk memberikan yang terbaik.”

Sementara, lawannya sudah terkenal di kancah lokal. Berlatih di Petchyindee Academy di Bangkok, Savvas meraih banyak kesuksesan di panggung stadium elit di sana.

Atlet asal Siprus ini beraksi di laga debutnya dalam ajang ONE Super Series bulan Mei lalu, dimana ia menunjukkan talenta atletis yang luar biasa dan dengan mudah mengalahkan permainan sang Juara Dunia Muay Thai, Singtongnoi Por Telakun.

Meskipun ia terkesan dengan penampilan atlet berusia 22 tahun tersebut, Lerdsila mengaku dirinya tak melihat itu akan menjadi suatu masalah baginya. Dirinya berharap masih unggul dalam soal atletik – meski ia sudah menjadi senior Savvas dalam olahraga ini selama 16 tahun.

“Dia masih segar bugar dan berhasil meraih kemenangan besar secara beruntun, dia juga jauh lebih muda dari saya – tapi saya tidak terlalu memikirkan itu,” imbuhnya.

“Dahulu ketika saya bertanding di Bangkok, dipenghujung karir saya [di sirkuit stadion], saya menghadapi para lawan yang lebih muda dalam perjalanan mereka menuju puncak. Ini sudah bagian dari Muay Thai.”

“Saya rasa ia akan lebih lambat dari saya, serta kecepatan dan teknik saya akan bekerja dengan baik ketika melawannya. Dia bisa jadi lebih kuat, jadi saya perlu untuk memaksimalkan pengalaman dan kelincahan saya untuk mengalahkannya.”

“Saya tidak berpikir berlatih dan berkompetisi di Thailand akan memberikannya keuntungan untuk dirinya, karena saya sudah berlatih dan berkompetisi di Thailand sepanjang hidup saya.”

Lerdsila merupakan seorang seniman bela diri sejati, dimana ia akan menunjukan pengalaman selama 30 tahun beraksi di atas ring saat berlaga dengan gaya bertarung yang unik dan menegangkan saat melawan Savvas.

Meskipun percaya diri, ia menyadari lawannya memiliki kemampuan dan semangat untuk mengujinya, dalam laga yang berlangsung di Impact Arena nanti. Dan hal tersebut tentunya akan menjadi pertandingan yang pantang untuk dilewatkan.

“Saya memiliki pengalaman, namun dia memiliki potensi. Ini membuat pertandingan jadi menarik, tapi penggemar tinggal menunggu saja dan melihat siapa yang akan menang pada akhirnya,” tegasnya.

Bangkok | 16 Agustus | 17:00 WIB | ONE: DREAMS OF GOLD | TV: Periksa daftar tayangan lokal untuk siaran global |Tiket: http://bit.ly/onegold19

ONEChampionship_Bangkok_ExlusiveShirt.jpg

Selengkapnya di Berita

Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 78 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 16 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hamante Leon ONE Fight Night 31 31 scaled
Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 70 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 48 scaled
90853 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 30 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 63 scaled
Yuki Yoza 2
Freddie Haggerty Jordan Estupinan ONE 170 84 scaled
Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 72
Maurice Abevi Zhang Lipeng ONE Fight Night 22 41 scaled