Liam Harrison Berharap Raih Satu KO Lagi Demi Perebutan Gelar

Liam Harrison defeats VS Mohammed Bin Mahmoud at ONE A NEW TOMORROW

Liam “Hitman” Harrison mengirimkan pesan tegas bagi divisi bantamweight pada hari Jumat, 10 Januari, dengan penyelesaian eksplosifnya atas Mohammed “Jordan Boy” Bin Mahmoud di ajang ONE: A NEW TOMORROW.

Saat ini, Juara Dunia Muay Thai delapan kali ini berharap kemenangannya di Impact Arena, Bangkok, Thailand, dapat menjadi batu loncatan untuk meraih gelar Juara Dunia kesembilan, dan yang paling prestisius, dalam kariernya,

Liam telah berlaga melawan banyak atlet luar biasa dalam “seni delapan tungkai” dan meraih status legenda diantara para penggemar, namun ia tidak akan membiarkan reputasi ini membuatnya takabur. 

Gemerlap sabuk emas ONE Super Series membuatnya lebih termotivasi dari sebelumnya untuk menghadapi kompetitor teratas di dalam panggung dunia ini, dimana ia meyakini kekuatannya yang luar biasa dapat menaklukkan mereka.

Setelah penyelesaian luar biasa yang dicetaknya, Liam melihat penampilannya itu kembali, keyakinan dirinya yang bertumbuh di “The Home Of Martial Arts,” serta tujuannya meraih perebutan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai melawan Nong-O Gaiyanghadao.

ONE Championship: Anda mengatakan bahwa anda akan menunggu momen saat anda meledak dan beraksi, apakah segala sesuatunya berjalan sesuai rencana?

Liam Harrison: Itu adalah rencananya, dan itu berjalan sempurna. Yang saya tidak ingin lakukan adalah melepaskan serangan awal kuat dan menakutinya.

Saya hanya harus memancingnya dan menunggu dirinya masuk, dimana itulah yang ia lakukan. Anda harus bersabar saat mengenakan sarung tangan kecil itu. Jika anda membuat lawan waspada dengan memukul angin, anda akan terkena serangan yang tidak seharusnya.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, sarung tangan kecil itu membuat semua orang menjadi pemukul keras. Saya menunggu waktu saya dan menunggu saat yang tepat untuk melontarkan pukulan kuat saya, dan itu berjalan sempurna.



ONE: Apa yang anda lihat dari gayanya sebelum anda mencetak penyelesaian?

LH: Saya tidak terlalu dapat melihat apapun tentang gayanya. Laga itu terlalu cepat. Saya tidak berpikir ia menyerang dengan serangan yang berdampak besar.

Segera setelah ia masuk ke jarak serang, saya mengenainya, dan itu adalah awal dari saat-saat akhir sebelum serangan saya benar-benar dilancarkan.

ONE: Bagaimana rasanya meraih kemenangan pertama anda dalam rangkaian ONE Super Series?

LH: Sangat luar biasa mendapatkan kemenangan pertama saya – terutama di Bangkok. Ini adalah kota dimana saya banyak menghabiskan waktu saya. Saya menjalani berbagai laga di sana dan mencetak reputasi yang cukup baik bagi diri saya sendiri.

Saya tidak ingin mengecewakan penonton, dan saya tidak ingin mengakhiri laga dengan hasil selain KO eksplosif. Itu sangatlah sempurna, dan sejujurnya saya berada di awang-awang karena sangat gembira.

Liam Harrison kicks Mohammed Bin Mahmoud on his way to victory at ONE A NEW TOMORROW

ONE: Saat ini, setelah kemenangan itu, apa langkah selanjutnya bagi anda?

LH: Saya bukan berada di sini untuk mencetak angka apapun. Saya datang untuk gelar Juara Dunia, dan hanya itu.

Saya telah memenangkan hampir apapun yang dapat saya menangkan sebagai petinju Muay Thai, terlepas dari sebuah gelar stadion. Saya telah memenangkan delapan gelar Juara Dunia, dimana ada satu lagi yang saya inginkan. Itu adalah sabuk ONE dalam divisi 65 kilogram.

ONE: Apakah pemikiran anda terkait para atlet lainnya dalam divisi anda?

LH: Setelah saya lebih yakin mengenakan sarung tangan tersebut dan berada di bawah peraturan dan lainnya, sejujurnya saya mengira tidak banyak orang yang dapat bertahan melawan saya.

Jika saya mendaratkan [pukulan] sama seperti yang saya daratkan ke Mohammed pada hari Jumat, saya sangat yakin bahwa saya akan menjatuhkan siapapun dalam divisi 65-kilogram ini.

Saya ingin bekerja keras meraih perebutan gelar tersebut. Semoga, satu KO besar berikutnya akan menaruh saya di jalur yang tepat.

Liam Harrison defeats Mohammed Bin Mahmoud at ONE A NEW TOMORROW in Bangkok

ONE: Dan bagaimana tentang sang Juara Dunia, Nong-O Gaiyanghadao?

LH: Ia sangat luar biasa dan adalah salah satu petarung terbaik dalam 20 tahun terakhir, namun saya sangat senang jika dapat berdiri di hadapannya dan menyerang keras ke arahnya.

ONE: Apakah ada seseorang yang ingin anda hadapi berikutnya?

LH: Saya akan melawan siapapun yang mereka tempatkan di depan saya.

Baca Juga: Sangmanee Ungkap Mengapa Dirinya Menghormati Kenta Yamada

Selengkapnya di Muay Thai

Freddie Haggerty Jordan Estupinan ONE 170 84 scaled
Maurice Abevi Zhang Lipeng ONE Fight Night 22 41 scaled
5234 scaled
Sean Climaco Diego Paez ONE Fight Night 28 30 scaled
5023 scaled
Carlo Bumina ang Mauro Mastromarini ONE Fight Night 30 40 scaled
Alexis Nicolas Regian Eersel ONE Fight Night 25 46 scaled
88410 scaled
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 52 scaled
Nabil Anane Superlek Kiatmoo9 ONE 172 40 scaled
Masaaki Noiri Tawanchai PK Saenchai ONE 172 90 scaled
Rodtang and Takeru face off for ONE 172 at Sataima Super Arena in Japan scaled