Lin Heqin Tentang Ritu Phogat: Saya Ingin Cetak KO Secepatnya
“MMA Sister” Lin Heqin tak ingin membuang waktu saat ia kembali memasuki Circle pada Jumat, 30 Juli ini.
Petarung Tiongkok ini, yang akan berhadapan dengan pegulat sensasional Ritu “The Indian Tigress” Phogat dalam laga atomweight bela diri campuran di ONE: BATTLEGROUND, berharap untuk menjaga laga itu di ranah stand-up, menghentikan lawannya yang terkenal itu, serta memperpanjang 11 kemenangan beruntunnya.
“Saya ingin mencetak KO secepatnya,” tegas Lin. “Setidaknya, itulah strategi saya.”
Selama beberapa tahun terakhir, “MMA Sister” menjadi cukup familiar dengan “The Indian Tigress.”
Faktanya, warga Hunan berusia 27 tahun ini langsung terkoneksi dengan lawannya setelah menonton “Dangal,” film blockbuster Bollywood tahun 2016 yang terinspirasi dari warisan gulat di keluarga Phogat.
“Saya mempelajari kisahnya dari film itu, dan itu adalah film yang sangat menyentuh. Itu benar-benar menggerakkan saya,” kata Lin.
“Setelah film itu, saya menangis karena kami semua adalah petarung. Saya tahu ia adalah pegulat yang sangat terkenal, dan keluarganya, mereka berusaha keras dalam [olahraga] gulat.”
- 9 Alasan Untuk Mengikuti Ritu Phogat Di Instagram
- Pertaruhan Besar Tiap Petarung Di ONE: BATTLEGROUND
- Ataides Vs. Aung La: 4 Kunci Kemenangan Di ONE: BATTLEGROUND
Lin juga mengikuti kesuksesan transisi superstar India ini dari gulat ke MMA.
Phogat menggunakan kemampuan grappling elite-nya untuk mengalahkan empat seniman bela diri campuran, meraih tiga penyelesaian TKO dan kemenangan mutlak yang dominan. Namun pada bulan Mei, “The Indian Tigress” menderita kekalahan pertamanya saat Bi “Killer Bee” Nguyen unggul tipis melalui keputusan terbelah (split decision).
Setelah menyaksikan seluruh laga itu, “MMA Sister” mengetahui apa yang harus diwaspadai dalam laga Jumat ini.
“Tentunya, Ritu memiliki keunggulan yang sangat jelas. Ia adalah pegulat yang luar biasa. Ia sangat bagus dalam teknik takedown, dan memiliki double-leg takedown yang sangat kuat,” kata Lin.
“Saya melihat perkembangan Ritu di kekuatan striking-nya. Ia mendapatkan kekuatan striking yang semakin besar setelah seluruh laganya di ONE Championship, tetapi saya harus mengatakan bahwa saya adalah striker yang lebih kuat dari Ritu.”
Sementara itu, Lin adalah praktisi sanda berprestasi yang dengan brilian menerapkan kemampuan stand-up fenomenal miliknya ke dalam seni bela diri campuran. Ia memiliki catatan rekor profesional 14-2-1, dimana separuh dari kemenangannya diraih melalui KO.
Di atas kertas, “MMA Sister” memiliki keunggulan dalam striking – dan keunggulan tinggi badan 11 sentimeter – namun ia tak akan dapat melepaskan arsenalnya jika Phogat menyeretnya ke atas kanvas.
Oleh karena itu, kompetitor Tiongkok ini bersiap bersama para atlet berbakat baru dalam organisasi ini dan mempelajari teknik spesifik untuk tetap menjaga laga ini berlangsung di atas.
“Saya memasuki pemusatan latihan bersama Zhang Lipeng, pendatang baru di ONE Championship,” kata Lin.
“Ia adalah pria yang baik. Kami bersenang-senang selama pemusatan latihan. Saya belajar banyak dari dirinya. Ia menunjukkan banyak teknik grappling dan [strategi] pertahanan takedown.”
Sementara “MMA Sister” sangat mewaspadai permainan ground milik Phogat, ia juga menampilkan kemampuan untuk mengakhiri laga di ground, dimana satu-satunya kemenangan submissionnya – via rear-naked choke pada ronde pertama – terjadi dalam debut promosionalnya melawan Jomary “The Zamboanginian Fighter” Torres.
Selain itu, Lin sangat yakin bahwa dirinya akan meninggalkan Singapore Indoor Stadium dengan kemenangan ke-12, serta berharap dapat melejitkannya untuk memasuki laga melawan sang Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee.
Bintang Tiongkok ini mengetahui bahwa pemenang dari Turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix akan mendapatkan kesempatan berikutnya melawan sang ratu divisi ini. Tetap saja, ia merasa bahwa momentumnya yang luar biasa ini cukup kuat untuk melampaui turnamen itu dan meraih laga perebutan gelar.
“Saya mengetahui kemenangan beruntun saya sebelumnya telah berbicara banyak,” tegas Lin. “Maka saya kira saya memiliki kekuatan untuk langsung menantang Angela Lee demi sabuk itu.”
Baca juga: Wang Luping: Victoria Lee Belum Layak Dijuluki ‘Prodigy’