Lobo Cetak KO Atas Kaonar, Osmanov Dan Yu Beri Aksi Dominan Di ONE Friday Fights 42
Hanya ada beberapa hal yang dapat terjamin di dunia, tetapi para penggemar global ONE Championship dapat selalu mengandalkan ONE Friday Fights untuk memberi serangkaian aksi panas.
Pada 24 November, aksi itu berlanjut di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, dengan ONE Friday Fights 42.
Terdapat 24 atlet yang beradu dalam disiplin MMA, kickboxing dan Muay Thai untuk kesempatan mengamankan kontrak tanding senilai US$100.000 bersama organisasi ini, dan setiap laga itu memang terus membuktikan reputasi luar biasa dari ajang mingguan ini.
Berikut adalah apa yang terjadi pada jam tayang utama Asia itu di ibu kota Thailand ini, dimulai dengan laga utama.
Lobo Eksekusi Penyelesaian Ronde Ketiga Atas Kaonar
Julio Lobo akhirnya meraih kemenangan yang diincarnya di ONE Championship.
Pada laga utama Jumat malam itu, striker Brasil ini menghadapi Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai Kaonar Sor Jor Thongprajin dalam laga catchweight 141 pound – dan hasilnya memang sangat spektakuler.
Lobo beradu dengan Kaonar dan menyerang pria Thailand itu dengan pukulan keras sementara menggoresnya dengan siku tajam.
Selama dua ronde, pria berusia 29 tahun itu menunjukkan kemampuan luar biasa yang ia miliki. Setelah itu, waktunya tiba untuk membuktikan diri pada ronde ketiga.
Lobo menjepit Kaonar di tali ring dan menyerangnya dengan kombinasi tiga serangan yang tak dapat disarangkan dengan lebih baik oleh Sylvester Stallone.
Perwakilan Phuket Fight Club ini mengayunkan siku kanan ke arah lawannya, melanjutkan dengan hook kiri, lalu menjatuhkannya ke atas kanvas dengan pukulan overhand kanan.
Wasit segera menengahi dan menghentikan laga pada detik ke-46 ronde ketiga, dan Lobo membawa catatan rekornya menjadi 59-26-2.
Ferrari Ungguli Khomutov, Rebut Keputusan Juri
Ferrari Fairtex dan Kirill Khomutov beradu keras selama tiga ronde penuh dalam aksi bantamweight Muay Thai mereka, dan itu berakhir dengan selisih yang sangat tipis pada akhirnya, dengan pria Thailand itu beranjak dengan kemenangan besar.
Ferrari mampu mengendalikan di awal dengan menyerang kaki Khomutov untuk memperlambat pergerakannya dan mengizinkan dirinya memadukan kombinasi itu. Namun, dengan serangan liar dari pria Rusia itu, ia tak dapat merasa terlalu nyaman.
Pria berusia 26 tahun itu terus menyerang bagian bawah tubuh Khomutov pada ronde kedua, dan ia menggunakan jarak serangnya untuk menjaga lawannya itu di luar jarak serang.
Perwakilan Fairtex Training Center itu nampak menjadi pria yang lebih cerdas pada ronde penutup, saat ia menghindari serangan Khomutov dengan menebak kebiasaannya.
Hal ini terbukti menjadi pembeda di mata juri, dan mereka memberi kemenangan mutlak bagi Ferrari untuk mendorong catatan rekor impresifnya menjadi 134-32-4.
Khunponnoi Hentikan Lamnamkhong Via Pukulan Di Ronde Kedua
Khunponnoi Sor Sommai menerjang lawannya demi kemenangan dalam laga Muay Thai 136 pound mereka dengan Lamnamkhong BS Muaythai.
Keduanya sempat bertemu sebelumnya, dimana Khunponnoi meraih kemenangan via poin saat itu. Tetapi kali ini, ia unggul dan mencetak penyelesaian melawan rival lamanya.
Pria yang mewakili Sor Sommai ini mendaratkan beberapa pukulan besar untuk membalas tendangan keras Lamnamkhong pada ronde pertama, dan ia melanjutkan tekanan itu untuk menjatuhkan lawannya pada ronde kedua.
Khunponnoi melepaskan kombinasi jab-cross dan mengikutinya dengan hook kanan keras ke tubuh lawan yang menghentikan Lamnamkhong tepat pada menit 2:00, serta membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 118-32.
Sornsueknoi Jatuhkan Petkhaowang Demi Rebut Kemenangan
Sornsueknoi FA Group mencetak penyelesaian kedua beruntunnya di ONE Friday Fights melawan pendatang baru promosional Petkhaowang Sor Jor Lekmuangnon.
Laga catchweight Muay Thai 128 pound mereka dimulai seperti harapan, saat keduanya bertukar pukulan jarak dekat.
Tetapi Sornsueknoi mulai menemukan visinya pada ronde kedua, menyadari bahwa setiap kali ia melontarkan pukulan kiri pendek, Petkhaowang akan membalas dengan siku kanannya.
Maka, petarung FA Group itu melepaskan dua pukulan kiri dan membiarkan Petkhaowang membalas. Saat itu, Sornsueknoi menyerangnya dengan pukulan lain untuk menjatuhkan rivalnya itu ke atas kanvas.
Petkhaowang menjawab delapan hitungan itu. Tetapi saat aksi itu beraksi, Sornsueknoi kembali untuk menyerang. Ia menyerang dengan dua pukulan straight dan tiga siku keras – seluruhnya dari sisi kiri – demi menyelesaikan laga mereka pada menit 1:16 ronde kedua dan meraih kemenangan ke-43 ini.
Kongkairop Gunakan Siku, Raih Kemenangan KO Atas Rachan
Kongkairop FiatPathum memasuki laga catchweight Muay Thai 112-pound itu melawan Rachan Sor Somnuk dengan tujuan kejam, dan ia menjelaskan itu dengan cara brutal.
Pria berusia 19 tahun itu mengambil waktu untuk membiasakan diri saat aksi berlanjut, dimana Rachan memiliki kesempatan untuk mendaratkan beberapa serangan signifikan pada ronde pembuka.
Namun saat bel berbunyi di ronde kedua, Kongkairop segera nampak lebih hidup. Ia menemukan jarak serangnya dan mulai menyarangkan serangan siku keras ke arah Rachan.
Bintang Thailand itu nampak mendaratkan serangannya sesuai keinginan, dan ia melukai kompatriotnya sebelum mencetak sebuah knockdown pada akhir ronde.
Rachan bertahan sampai bel, tetapi Kongkairop berdeterminasi mendapatkan penyelesaian pada stanza penutup. Hal itu tiba via serangan siku kiri keras pada menit 1:28.
Kongkairop membawa catatan rekornya menjadi 49-7-5 dengan kemenangan KO debutnya itu, dan ia pun mengumumkan diri sebagai salah satu sosok yang harus disaksikan.
Ploykhao Raih Kemenangan Setelah Tiga Ronde Lawan Fahlan
Kekuatan pukulan Ploykhao Or AudUdon menjadi pembeda dalam aksi catchweight Muay Thai 112 pound epik melawan Fahlan Por Petkhaikaew.
Pria berusia 21 tahun itu menyerang keras pada stanza pembuka, dimana ia menyerang rivalnya dengan pukulan kanan dan hook kiri keras.
Namun rahang Fahlan dapat bertahan, dan ia memasuki laga pada ronde kedua, dengan mencetak beberapa siku keras di dalam clinch.
Tak gentar, Ploykhao terus menemukan kesuksesan dengan serangan tinju tajamnya pada ronde terakhir. Ia menyerang kepala dan tubuh rival asal Por Petkhaikaew itu menuju keputusan mutlak yang memperpanjang catatan rekornya menjadi 41-18.
Osmanov Tetap Sempurna Via Kemenangan Atas Zhang
Dalam aksi kickboxing tunggal malam itu, Elbrus Osmanov meraih kemenangan mutlak atas mantan penantang Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Zhang Chenglong untuk meraih kedudukan 4-0 di ONE Friday Fights.
Pria Rusia berusia 22 tahun itu menyerang selama sembilan menit penuh, mendaratkan tendangan memutar dan menghajar lawannya asal Tiongkok itu dengan pukulan.
Zhang menjadikan itu laga keras dengan menandingi serangan Osmanov, nanun ia hanya tak dapat meraih keunggulan dalam “perlombaan” yang sangat menegangkan itu.
Setelah tiga ronde penuh aksi intens, ketiga juri di sisi ring memberikan kemenangan bagi Osmanov, dan perwakilan Team Mehdi Zatout/Akhmat Kickboxing itu membawa catatan rekornya dalam disiplin striking menjadi 10-0.
Seksan Kembali, Cetak Kemenangan Via Adu Pukulan Lawan Joker
Setelah kekalahan tipis di ONE Friday Fights 31, satu-satunya hal dalam pikiran Seksan Fairtex adalah untuk kembali ke jalur kemenangan saat ia masuk ke dalam aksi flyweight Muay Thai melawan Joker Paesaisi. Dan, ia melakukan itu.
Keduanya menolak untuk menghentikan pukulan sejak awal, tetapi serangan jarak jauh Seksan lebih sering mendarat dengan lebih signifikan pada ronde pembuka.
Tetapi, ronde kedua akan menjadi pembeda, saat Seksan menjatuhkan rekan senegaranya dengan uppercut kiri brutal di pertengahan laga. Ketahanan kuat Joker menjadikan dirinya mampu menjawab serangan itu, dan ia berhasil mengakhiri ronde.
Dengan sebuah knockdown, keyakinan Seksan semakin besar pada stanza penutup.
Joker tetap berada di dalam itu dengan serangan keras, namun atlet Fairtex Training Center itu takkan berhenti berusaha merebut kemenangan kedua di ONE, yang diraihnya via keputusan mayoritas untuk membawa catatan rekornya menjadi 52-21-3.
Yu Raih Kontrak Ratusan Ribu Dolar AS Setelah Lima Kemenangan
Yu Yau Pui membawa tekanan tanpa henti yang terlalu kuat untuk Zehra “Devil Girl” Dogan, dan ia meraih kemenangan kelima berturut-turut di ONE Friday Fights – dan dengan itu, kontrak tanding senilai ratusan ribu dolar AS bersama ONE Championship.
Yu segera menyerang keras pada ronde pertama laga atomweight Muay Thai mereka, tetapi Dogan dapat meraih kesuksesan di posisi clinch. Namun, wanita asal Hong Kong itu menyarangkan serangan lutut dan siku keras pada paruh kedua stanza itu.
Kembali maju dengan agresif pada ronde berikutnya, Yu meluncurkan pukulan dan lutut keras ke arah kepala dan tubuh “Devil Girl,” yang berjuang keras untuk meredam alur tersebut.
Sebuah rangkaian pukulan straight ke arah tubuh, dan beberapa hook penutup ke kepala, membungkam Dogan pada menit 1:28, dan petarung unggulan KF 1 ini membawa catatan rekornya menjadi 27-2-3 dengan penyelesaian impresif lainnya.
Zakirov Atasi Suleimanov Dalam Tiga Ronde Keras
Pada laga ketiga malam itu, seseorang harus kehilangan rekor sempurnanya, dan Sanzhar “Tornado” Zakirov memastikan bahwa ia tidak mengalami hal itu.
Pejuang Uzbekistan ini membawa catatan rekor MMA tak tercela miliknya menjadi 9-0 setelah beraksi selama 15 menit penuh dengan Zaiundin “Black Tiger” Suleimanov dalam aksi strawweight yang membuat semua orang terpana saat bel akhir pertandingan berbunyi.
Pertarungan keras ini memang memiliki segala sesuatu yang menjadikan disiplin menyeluruh ini patut disaksikan – pertukaran striking, adu scramble liar, serta percobaan submission.
Namun, sepanjang tiga ronde tersebut, Zakirov memberi kerusakan terbesar, maka ketiga juri itu memberinya anggukan, serta memberinya kemenangan mutlak.
Pereira Gilas Bhyan Lewat Penyelesaian Ronde Pertama
Matheus Pereira memiliki sesuatu untuk dibuktikan dalam aksi perdana promosionalnya melawan petarung bernama Sumit Bhyan, dan, ia berhasil mencetak penyelesaian dalam aksi lightweight MMA mereka.
Bhyan mengincar Pereira sejak bel pembuka laga, dimana ia menggunakan teknik takedown kuat. Tetapi, pria Brasil itu mengetahui apa yang harus diharapkan, dan ia memaksa aksi itu kembali ke atas kaki.
“Guiado por Deus” lalu mulai membaca teknik striking lawan asal India itu. Ia menangkap tendangan depan Bhyan dan membalas dengan hook kiri keras yang menjatuhkannya ke atas kanvas.
Pereira menyerang dari posisi itu dan mendaratkan serangan presisi untuk mengakhiri laga pada menit 1:08 ronde pertama.
Bintang debutan itu meraih kemenangan kelima dalam karier MMA-nya dengan TKO keras itu.
Gomes Paksa Almasbekov Tap Out, Rebut Kemenangan Debut
Bismarck Gomes menggunakan teknik grappling elite miliknya untuk mematahkan Asylbek Almasbekov pada ronde pertama laga welterweight bela diri campuran mereka yang membuka ajang ini.
Almasbekov mencoba menjaga jarak dengan jab-nya di awal, namun saat Gomes mengamankan double-leg takedown, itu menjadi perjalanan satu arah.
Perwakilan Evolve MMA ini lalu mengendalikan posisi atas sebelum meraih punggung rivalnya.
Setelah meratakan Almasbekov, Gomes menjatuhkan serangan keras untuk membuka celah bagi rear-naked choke miliknya, menekan untuk memaksa tapout itu, dan meraih kemenangan debut pada menit 2:23 ronde pembuka.