Lowen Tynanes Menangkan Perempat Final Grand Prix Dengan TKO Ronde Pertama
Hampir tiga tahun berada di sisi arena tidak membuat Lowen Tynanes melambat, saat ia memulai Turnamen ONE Lightweight World Grand Prix dengan penuh gaya.
Pada hari Jumat, 25 Januari, atlet tak terkalahkan asal Amerika Serikat itu mendominasi mantan Juara Dunia ONE Featherweight Honorio “The Rock” Banario di ajang ONE: HERO’S ASCENT untuk memastikan dirinya memasuki babak semifinal turnamen ini.
Sebuah cedera punggung menyebabkan Tynanes berada di sisi ring sejak bulan April 2016, namun ia berhasil membayar semua waktu yang hilang itu di dalam Mall Of Asia Arena, Manila, Filipina.
Lowen Tynanes ground and pounds his way to the semifinals of the ONE Lightweight World Grand Prix with a TKO victory over Honorio Banario at 4:46 of Round 1!Watch the full event LIVE & FREE on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, January 25, 2019
Penantang berusia 28 tahun ini tak membuang waktu dan membawa aksi keras dengan menyeret Banario ke ground dengan takedown pertamanya – dalam waktu 90 detik memasuki stanza pembuka.
Tynanes, mantan juara gulat negara bagian asal Hawaii, meraih kendali dari posisi atas (top position) sementara ia menyarangkan pukulan pendek dan serangan siku. Di tengah tiap serangan yang mendarat, ia secara sistematis mematahkan pertahanan Banario supaya dapat masuk ke posisi lebih baik.
Atlet AS ini masuk ke kendali samping (side control), lalu menjebak salah satu lengan Banario dalam posisi crucifix sebelum ia melepaskan rangkaian serangan siku keras ke veteran Team Lakay itu.
Tepat pada saat wasit Yuji Shimada nampak ingin menghentikan laga, Banario meledak untuk keluar dari posisi sulit itu dan hampir saja kembali berdiri.
Sayangnya, bagi dirinya, Tynanes mempertahankan kendali dan kembali menyeret “The Rock” ke posisi ground. Hampir secara instan, ia kembali menyarangkan posisi crucifix yang sama.
Dengan lengan lawannya kembali terjebak, Tynanes menempatkan ground and pound keras tanpa henti yang memaksa Banario untuk berusaha melepaskan diri dengan keras. Kali ini, pria AS itu membiarkan celah untuk merebut punggung rivalnya, memasukkan rangkaian hook keras, serta menghentikan perlawanan kompetitor veteran asal Filipina itu.
Tynanes menjatuhkan rangkaian pukulan bak hantaman palu, dan Shimada akhirnya terpaksa menghentikan laga pada menit 4:46 ronde pembuka.
Kemenangan ini membawa catatan rekor atlet AS itu menjadi 10-0, namun yang terpenting, ini membawanya memasuki ronde berikutnya dalam ONE Lightweight World Grand Prix.
Ia akan menghadapi sang pemenang dari laga antara Eddie Alvarez dan Timofey Nastyukhin, yang akan berlangsung pada tanggal 31 Maret, dalam ajang ONE: A NEW ERA di Tokyo, Jepang.
“Saya sangat bersemangat, namun ini hanya awalnya. Saya sangat senang dapat kembali,” kata Tynanes setelah kemenangannya.
“Saya melihat susunan pertandingan itu. Sejujurnya, kalian akan kehilangan tokoh andalan kalian. Saya akan menghentikan siapapun yang berikutnya.”