Malykhin Prediksi Bigdash ‘Secara Meyakinkan’ Akan Kalahkan De Ridder Di ONE 159
Bintang Rusia Anatoly Malykhin lebih mengetahui apa yang akan terjadi di laga utama ONE 159.
Juara Dunia Interim ONE Heavyweight ini membantu Vitaly Bigdash berlatih demi perebutan gelar Juara Dunia ONE Middleweight melawan sang penguasa Reinier de Ridder pada 22 Juli, dan ia mengetahui bahwa sang penantang itu akan menjadi ancaman besar untuk merebut sabuk emas.
Di atas segalanya, “Sladkiy” sangat mengagumi kekuatan dan kecepatan Bidgash saat ini, karena dirinya melihat secara langsung kemampuan menyeluruh dari rekan senegaranya itu.
Malykhin berkata:
“Vitaly datang ke Tiger Muay Thai di Thailand untuk menyelesaikan persiapannya demi laga melawan De Ridder. Saya secara pribadi berlatih dengannya setiap hari. Ia adalah pria yang sangat kuat. Ia memiliki teknik gulat yang bagus. Ia sangat cepat, dengan serangan kuat dan cepat.”
Jelang ONE 159, Malykhin merasa yakin bahwa rekan berlatihnya yang baru ini dapat memberi kekalahan perdana dalam karier “The Dutch Knight.”
Itu takkan mudah, karena De Ridder adalah penguasa dua divisi yang memiliki catatan rekor MMA 15-0.
Namun, sementara pemegang gelar itu baru-baru ini menyebut Bigdash “mudah ditebak,” Sladkiy” melihat laga ini dari perspektif yang berlawanan.
Malykhin berkata:
“Saya mengira Vitaly akan secara meyakinkan memenangkan laga ini. Ia takkan menyerah pada teknik gulat [De Ridder], akan menyerang dengan baik, akan bertahan dari takedown dengan baik, dan akan meraih sabuk emas ONE Championship yang baru. Dan, saya kira ia juga akan mendapatkan bonus.”
“Tonton semua laga Vitaly, mereka sangat spektakuler, hampir semuanya berakhir via KO. Vitaly selalu mengincar KO yang bagus. Bagi De Ridder, saya tak mengira kita akan melihat sesuatu yang baru.”
“Ia akan menunjukkan laga yang tidak spektakuler dengan mencoba membawa aksi ke ground dan mengikat [lawannya]. Harapan kami adalah bahwa Vitaly dapat menjatuhkannya dengan indah.”
Anatoly Malykhin Ingin Rebut Sabuk Light Heavyweight De Ridder
Juara Dunia ONE Middleweight dan Light Heavyweight Reinier de Ridder telah menyatakan secara publik bahwa ia akan ingin menantang sabuk emas heavyweight dan menjadi penguasa tiga divisi yang pertama.
Untuk saat ini, De Ridder akan mempertahankan singgasananya di divisi middleweight dalam laga utama ONE 159, sementara Juara Dunia Interim ONE Heavyweight Anatoly Malykhin akan menghadapi Juara Dunia ONE Heavyweight Arjan Bhullar untuk menyatukan kedua sabuk mereka.
Namun, bagaimana pun laga De Ridder melawan Vitaly Bigdash berakhir pada 22 Juli nanti, Malykhin mengira bahwa “The Dutch Knight” akan menyesali usahanya merebut sabuk emas heavyweight.
“Sladkiy” berkata:
“[De Ridder] adalah petarung yang bagus, tentu saja, karena ia menyandang dua sabuk dan tidak memiliki [kekalahan dalam] rekornya. Ia layak mendapatkan respek.”
“Ia memiliki teknik gulat yang baik. Ia menyerang [di atas] dengan sangat buruk dan ia adalah petarung yang sangat lamban, mengulur waktu. Dibandingkan dengan saya, saya kira saya akan menjatuhkannya dalam tujuh menit, maksimum.”
“Itu akan menjadi kesalahan besar bagi dirinya untuk naik satu divisi. Ia harus mengharapkan kesulitan yang sangat besar. Teknik gulat saya ada pada tingkatan tertinggi, plus, tinju saya ada pada tingkatan yang berbeda. Saya kira ia tak seharusnya melakukan itu.”
Tetap saja, Malykhin tak akan mengabaikan kesempatan menghadapi De Ridder di masa depan.
Namun, daripada mempertahankan sabuk emas heavyweight miliknya, pria Rusia ini akan ingin turun satu divisi ke light heavyweight dan menantang bintang asal Combat Brothers itu.
Faktanya, ia mungkin akan mencoba melangkah lebih jauh lagi dan mengincar supremasi dalam tiga divisi di masa depan.
“Sladkiy” menambahkan:
“Setelah saya menjadi juara heavyweight [tak terbantahkan], saya pasti akan turun ke divisinya, karena saya bukanlah atlet heavyweight yang tinggi, dan saya akan merebut salah satu sabuk [De Ridder] dan menjadi juara ganda (double-champion).”
“Dan siapa tahu, mungkin yang ketiga? Saya akan turun satu [divisi lagi] dan meninggalkannya tanpa apa pun.”