Marat Gafurov Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Tynanes Dengan Kemenangan Tipis
Marat “Cobra” Gafurov menunjukkan diri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan dalam divisi lightweight dengan memberi kekalahan perdana bagi Lowen Tynanes dalam kariernya.
Laga bela diri campuran mereka berlangsung selama tiga ronde penuh dalam ajang ONE: COLLISION COURSE, Jumat, 18 Desember, di Singapura, dan mantan Juara Dunia ONE Featherweight ini meraih kemenangan melalui keputusan terbelah (split decision) tipis.
Gafurov mengambil inisiatif dalam pertukaran serangan awal, memasukkan tendangan dan pukulan ke arah atlet asal Hawaiian itu. Tynanes melakukan feint untuk mencari celah dan menyarangkan tendangan rendah, namun tak ada yang benar-benar mengendalikan laga dalam aksi stand-up ini.
Adalah Tynanes yang mengubah arah pertandingan, saat ia mendesak maju setelah pukulan kanan dan mendorong “Cobra” ke dinding Circle. Dari sana, ia mencetak poin dengan pukulan kiri keras ke arah tubuh dan kepala, namun atlet Rusia itu bertahan dengan baik dari usaha takedown lawannya dan tetap berdiri untuk menyarangkan beberapa serangan lutut.
Kedua petarung ini dipisahkan dan memulai kembali di tengah Circle dengan hanya satu menit tersisa pada ronde pembuka, namun Tynanes mencetak poin dengan pukulan hook kiri keras sebelum ia kembali menutup jarak. Ia menarik Gafurov ke atas kanvas, namun tak mampu mempertahankan posisinya saat ronde berakhir.
Gafurov membuka stanza kedua dengan arsenal tendangannya, namun ia berjuang keras untuk menyarangkan itu ke arah rivalnya asal AS ini. Tynanes kembali menutup jarak dan menerapkan single-leg takedown cepat, namun sebuah pukulan kanan tegas membuatnya mundur ke posisi body lock di dinding Circle.
Sekali lagi, ini menjadi pergulatan keras antara dua grappler kuat. Tynanes mampu menyeret Gafurov sesaat dengan teknik double-leg, namun ia tak dapat menjaga posisi tersebut dan mantan Juara Dunia ONE ini pun kembali bangkit. Atlet AS ini lalu memasukkan serangan ke arah tubuh dan menyarangkan siku kiri keras sampai keduanya dipisahkan.
Di tengah ronde, “Cobra” melontarkan serangkaian tendangan dan sangat yakin, namun serangan penentu justru datang dari perwakilan Hawaii Elite MMA ini dengan overhand kanan di akhir stanza.
Nampak bahwa pria asal Honolulu yang tak terkalahkan ini memiliki sedikit keunggulan saat memasuki ronde penentu, namun Gafurov meningkatkan ritme demi menegaskan niatnya. Ia menekan maju dengan tendangan sampai Tynanes mendorongnya ke dinding Circle dan mengincar body lock.
Sekali lagi, Tynanes mampu menyeret lawannya ke bawah, tetapi tak dapat mempertahankan posisi. Momentum ini beralih saat “Cobra” mendapatkan giliran menyerang.
Pria Rusia berusia 36 tahun ini menjatuhkan lawannya dengan single-leg takedown dan mempertahankan posisi itu sebelum Tynanes akhirnya melakukan scramble untuk kembali berdiri. Tetapi, Gafurov tetap mencengkeram lawannya dan kembali menyeret bintang dengan rekor 10-0 ini ke bawah.
Tynanes tak pernah berhenti untuk berusaha berdiri. Atlet AS ini mendaratkan rangkaian pukulan, termasuk hammerfist, untuk mengalihkan serangan gulat lawannya, tetapi “Cobra” tak bergeming.
Bel akhir pun berbunyi saat Tynanes mampu melepaskan diri, dimana hasil laga ini pun beralih ke tangan juri. Setelah sebuah laga keras selama 15 menit, dua juri memberi kemenangan bagi atlet Rusia ini melalui keputusan terbelah (split decision).
Dengan rekor 18-3, Gafurov mungkin memiliki kesempatan memasuki daftar Peringkat Resmi Atlet ONE dalam divisi lightweight, dengan tujuan untuk kembali merebut gelar Juara Dunia dalam divisi yang berbeda.
Baca juga: Yusup Saadulaev Beri Troy Worthen Kekalahan Pertama Setelah 3 Ronde