Marat Gafurov Ingin Kalahkan Ariel Sexton Dalam Aksi Sepasang ‘Grappler Agresif’
Mantan Juara Dunia ONE Featherweight Marat “Cobra” Gafurov sangat bersemangat untuk kembali ke dalam Circle pada Jumat, 22 Juli ini.
Bintang Dagestan itu akan melawan Ariel “Tarzan” Sexton dalam sebuah laga lightweight bela diri campuran di ONE 159: De Ridder vs. Bigdash dari Singapore Indoor Stadium.
Ini adalah laga yang penuh dengan intrik, karena kedua kompetitor itu adalah spesialis submission elite. Oleh karena itu, Gafurov tak sabar untuk dapat menguji kemampuannya di ground melawan pria berbakat asal Kosta Rika itu.
Ia berkata pada ONE Championship:
“Saya ingin dipasangkan dengan dirinya. Ariel adalah lawan yang hebat dan sangat menantang. Kami berdua adalah grappler, ia gemar menyerang dan bergerak maju, sama seperti saya. Maka, adalah sebuah tantangan menarik untuk menguji kemampuan saya melawan dirinya.”
“Cobra” seringkali menampilkan kelihaian grappling-nya sejak bergabung bersama ONE Championship pada tahun 2014 lalu.
Tujuh dari sembilan kemenangannya dalam organisasi ini tiba melalui submission, termasuk rangkaian enam kemenangan beruntun via rear-naked choke.
Hasil itu juga termasuk kemenangan 41-detik atas Martin Nguyen untuk merebut sabuk featherweight yang masih lowong, serta dalam perebutan gelar Juara Dunia atas Narantungalag Jadambaa.
Namun, sementara grappling menjadi kemampuan terbesarnya, Gafurov juga bekerja keras untuk mengembangkan teknik striking-nya, dan meyakini bahwa hal itu akan menjadi faktor utama saat melawan “Tarzan.”
Ia menegaskan:
“Saya adalah petarung yang berbahaya, tak hanya bagi Ariel, tetapi bagi semua lawan. Adalah tugas yang sulit untuk menyeret saya ke bawah, dan lebih sulit lagi untuk mencetak submission atas diri saya.”
“Bagi seorang grappler seperti Ariel, laga ini dapat menjadi sangat sulit jika ia gagal menyeret saya ke bawah, karena ia akan harus menghadapi saya di atas kakinya.”
Terlepas dari keyakinannya, “Cobra” akan harus berhati-hati saat melawan Sexton, yang mencatatkan 10 submission dari 13 kemenangan dalam kariernya.
Veteran asal Kosta Rika itu gemar mengincar takedown dan segera bekerja di atas kanvas saat ia melihat sebuah kesempatan.
Namun, sementara game plan mereka memang sangat mirip, Gafurov merasa ia memiliki keunggulan di ajang ONE 159.
Ia berkata:
“Kami sangat mirip – dua grappler agresif. Kami lebih menyukai serangan daripada bertahan. Dalam aksi stand-up, kami suka menekan maju. Namun, saya lebih kuat secara fisik, dan pengendalian saya di ground itu lebih baik dari dirinya.”
“Apa pun dapat terjadi dalam laga. Mari kita lihat apa yang akan terjadi.”
Marat Gafurov Ingin Tampilkan Aksi Keras Bagi Para Penggemar
Saat Marat Gafurov memasuki panggung dunia pada Jumat ini, ia ingin mengesampingkan kekalahannya di tangan Juara Dunia ONE Lightweight Ok Rae Yoon.
Warga Dagestan ini dapat melakukan itu dengan meraih kemenangan impresif, dan ia membayangkan sebuah penyelesaian penuh sorotan atas lawannya asal Kosta Rika, Ariel Sexton.
Di atas segalanya, “Cobra” ingin menampilkan kemampuan menyeluruhnya dan memberi sajian spesial bagi para penonton.
Ia menambahkan:
“Saya ingin memberi penonton sebuah pertarungan penuh aksi. Saya sudah cukup lama tidak tampil, maka saya ingin menjadikannya penampilan yang dapat diingat bagi mereka dan bagi diri sendiri.”
“Saya harap kami mendapatkan kesempatan untuk bertarung baik di stand-up dan di ground. Saya mengincar penyelesaian cepat via submission atau TKO.”