Marat Gafurov Raih Kemenangan Lewat Serangan Tanpa Henti Atas Yamada

Marat Gafurov ASH_8006

Marat “Cobra” Gafurov kembali pada kemampuan terbaiknya saat berhasil mengatasi serangan keras untuk mendominasi Tetsuya “MMA Fantasista” Yamada di ranah ground dalam ajang ONE: FOR HONOR.

Mantan Juara Dunia ONE Featherweight ini menyerang tanpa henti dengan teknik grappling selama tiga ronde penuh, dan lolos dengan kemenangan mutlak pada hari Jumat, 3 Mei di Jakarta.

Pada ronde pertama, “Cobra” tidak menyia-nyiakan waktu dengan mengincar double-leg takedown, saat ia melakukan feint dan menghindari pukulan overhand kanan. Saat berhasil menyeret Yamada ke atas kanvas, atlet Rusia ini langsung mengambil posisi full guard.

Di atas kanvas, Gafurov langsung bekerja dan menghukum rusuk Yamada dengan pukulan ke arah tubuh demi menguras stamina pejuang Jepang itu.

Yamada menggunakan teknik high guard demi mencegah rivalnya masuk, namun tidak dapat menghentikan serangan itu, dimana ‘Cobra” mendominasi sepanjang ronde pertama.

Marat Gafurov ASH_8101.jpg

Yamada menemukan celah di posisi stand-up pada awal ronde kedua, saat ia meningkatkan agresinya dengan sepasang serangan kombinasi yang solid. Saat Gafurov kembali mengincar takedown, Yamada menyambungkan sebuah serangan lutut keras yang mendarat di tubuh lawannya.

Namun, pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-jitsu ini menerima serangan itu di rahangnya dan tetap mengejar takedown, dimana ia menyarangkan sebuah single-leg takedown.

Saat ia kembali mendapatkan posisi atas yang dominan, ia kembali bekerja dan menghujani lawan dengan ground and pound keras ke arah “MMA Fantasista,” yang nampak kesulitan mempertahankan diri.

Yamada menemukan jalan keluar dengan teknik sweep yang menghempaskan Gafurov ke udara dan membalikkannya. Itu mengizinkan atlet Jepang ini menyarangkankuncian guillotine choke atas rivalnya, namun “Cobra” dengan mudah keluar dari kuncian itu.

Pada stanza ketiga dan terakhir, Yamada mencoba untuk tetap berdiri dengan meningkatkan agresi serangan. Ia berhasil mendaratkan serangan lutut lainnya saat Gafurov berusaha masuk, namun mantan penguasa divisi featherweight itu menerima serangannya dan kembali membawa laga ke atas kanvas sekali lagi.

Ia menyelesaikan laga di posisi atas, serta melanjutkan serangan hingga bel akhir pertandingan berbunyi.

Marat Gafurov DC 0842.jpg

Kemenangan itu menambah catatan rekor pria berusia 34 tahun asal Dagestan ini menjadi 17-2, serta menempatkannya kembali pada kesempatan menantang gelar Juara Dunia ONE Featherweight yang masih dipegang oleh Martin “The Situ-Asian” Nguyen.

Selengkapnya di Berita

Yuki Yoza 2
Freddie Haggerty Jordan Estupinan ONE 170 84 scaled
Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 72
Maurice Abevi Zhang Lipeng ONE Fight Night 22 41 scaled
5234 scaled
Sean Climaco Diego Paez ONE Fight Night 28 30 scaled
5023 scaled
Alexis Nicolas Regian Eersel ONE Fight Night 25 46 scaled
88410 scaled
Roman Kryklia Alex Roberts ONE Fight Night 17 58 scaled
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 52 scaled
Rodtang Jitmuangnon Takeru Segawa ONE 172 12 scaled