Marat Grigorian Cetak KO Dari Posisi Tertinggal Atas Kondratev
Saat Marat Grigorian berjalan menuju Circle untuk menjalani laga utama di ajang ONE: BIG BANG, tertulis “Be Real” di t-shirt yang dikenakannya. Mungkin, ia lupa menulis satu kata – “Quick.”
Bintang Armenia ini hanya membutuhkan kurang dari lima menit untuk mencetak sebuah kemenangan KO atas Juara Kickboxing Rusia dua kali Ivan Kondratev dalam laga ONE Super Series divisi featherweight kickboxing pada Jumat, 4 Desember, di Singapore Indoor Stadium.
Secara mengejutkan, adalah Kondratev yang pertama kali menyerang ke arah Juara Dunia Kickboxing tiga kali ini.
Atlet Rusia ini melancarkan kombinasi pukulan keras ke arah tubuh Grigorian, seperti layaknya memukul samsak, dimana ia tidak mendapatkan kesulitan pada menit pertama laga ini karena seluruh serangannya diterima pria asal Armenia itu.
Sebuah tendangan rendah Grigorian ke sisi dalam kaki Kondratev memberinya istirahat sejenak, namun itu tidak cukup lama. Rivalnya itu kembali menyerang dengan jab keras dan pukulan kanan ke arah wajah sebelum beralih ke tubuh.
Namun Grigorian terus mendesak maju, walau serangan keras Kondratev ke arah tubuh bersarang kapanpun keduanya mendekat.
Dengan satu menit tersisa pada ronde itu, superstar Armenia ini menyadari dirinya berada dalam sebuah laga dan mulai menyerang Kondratev dengan pukulan liar. Ia gagal menyarangkan pukulan kiri dan mencoba dengan tangan kanan, namun pria Rusia itu melakukan teknik dip, menyerang dengan pukulan kanan tajam dan membuat Grigorian mencium kanvas.
Grigorian kembali berdiri, dimana delapan hitungan wasit telah menunggunya hanya beberapa detik sebelum ronde pembuka ini berakhir.
Mengetahui ia membutuhkan sesuatu yang besar untuk memutarbalikkan arah pertandingan, Grigorian bermain agresif pada ronde kedua dengan kombinasi pukulan kiri dan kanan seperti sedang memukul bola tenis ke arah Pete Sampras.
Tetapi, Kondratev tetap menyibukkan diri dengan memberi serangannya sendiri ke arah tubuh dan kepala. Stanza kedua semakin memanas saat mereka bertukar serangan jarak dekat.
Grigorian mengubah taktik dengan mendesak ke arah dinding Circle, mencari celah, serta memasukkan uppercut ke arah dada dan rusuk rival asal Rusia itu. Merasakan serangannya berhasil, pria Armenia ini kembali mendesak Kondratev ke dinding Circle dan menyarangkan hook kiri keras ke arah ulu hati.
Sebelum dirinya melanjutkan serangan, Kondratev terjatuh dari tempatnya berdiri dan terduduk di atas kanvas, tepat sebelum wasit Olivier Coste menengahi dan memberi delapan hitungan. Atlet Rusia itu pun meringkuk dan wasit mengakhiri laga pada menit 1:52 ronde kedua.
Kemenangan Grigorian yang mengejutkan saat ia tertinggal poin ini adalah yang pertama dalam rangkaian ONE Super Series.
Kemenangan KO ini membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 64-11-1, dan karena ia telah mengalahkan penantang peringkat kedua Superbon dan peringkat ketiga Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong di luar ONE, ia mungkin telah meraih sebuah kesempatan untuk melawan sang penantang peringkat pertama divisi featherweight kickboxing Giorgio “The Doctor” Petrosyan.
Baca juga: Garry Tonon Tetap Tak Terkalahkan Setelah Dominasi Matsushima