Marques, Ruotolo, Zamboanga, ‘Reug Reug’ Awali Kartu Awal ONE Fight Night 5 Dengan Luar Biasa
ONE Championship memulai ajang ganda, atau doubleheader, terakhir untuk tahun ini dengan kartu awal yang luar biasa.
Pada Sabtu pagi, 3 Desember, organisasi ini menayangkan ONE Fight Night 5: De Ridder vs. Malykhin secara langsung dari Mall of Asia Arena, Manila, Filipina, dimana para penggemar menonton serangkaian mantan Juara Dunia ONE, penantang lima besar, serta bintang baru yang beraksi.
Keempat laga ini menampilkan tiga laga MMA menegangkan dan sebuah aksi submission grappling yang keras. Maka, jika anda melewatkan seluruh aksi itu, berikut adalah apa yang terjadi di kartu awal ONE Fight Night 5.
Edson Marques Kejutkan Eduard Folayang, Raih TKO
Edson “Panico” Marques meraih kemenangan terbesar dalam karier MMA-nya saat ia meng-KO mantan Juara Dunia ONE Lightweight Eduard “Landslide” Folayang di puncak kartu awal ajang ini.
Kedua pria itu bertukar tendangan kaki dan kombinasi jab-cross untuk memulai aksi, namun karena mereka berasal dari latar belakang striking, sebagian besar pertukaran awal ini berakhir di jalan buntu.
Melihat itu, Folayang mulai memadukan tendangan andalannya dengan artileri kuat di atas. Petarung Brasil ini, di sisi lain, terpaksa memainkan serangan balasan dan mengenai bintang Team Lakay itu dengan jab, straight kanan dan tendangan tinggi.
Serangan legenda Filipina ini berkembang dan membuat “Panico” kesulitan mendaratkan serangan signifikan di awal ronde kedua. “Landslide” menyambungkan kombinasi empat pukulan, teknik spinning backfist dan tendangan dorong (teep), dimana salah satunya mendesak Marques ke Dinding Circle.
Sayangnya, bagi sang mantan penguasa divisi, keinginannya untuk menyelesaikan laga justru menjadi kejatuhannya. Saat ia maju ke daerah kekuasaan lawan, Marques menangkapnya dalam clinch.
Folayang berusaha melepaskan diri dengan melepaskan pukulan kanan. Namun, adalah pria Brasil itu yang melepaskan cengkeraman dan mengenai “Landslide” dengan hook kanan pendek.
Pahlawan Filipina ini seketika terjatuh ke atas kanvas sebelum wasit Olivier Coste mengakhiri laga pada menit 2:53 ronde kedua. Tak hanya membawa catatan rekor menjadi 11-2, Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong memberi striker Brasil itu bonus penampilan senilai US$50.000.
Tye Ruotolo Paksa Marat Gafurov Tap Out, Raih Bonus Penampilan
Tye Ruotolo kembali menunjukkan mengapa ia menjadi salah satu grappler submission paling menarik di muka bumi dengan meraih kemenangan keduanya di organisasi ini atas mantan Juara Dunia ONE Featherweight Marat Gafurov.
Remaja A.S. berusia 19 tahun ini langsung menyerang rival veterannya dalam laga submission grappling catchweight 180 pound itu. Ruotolo ingin mencetak beberapa lemparan, tetapi “Cobra” cukup berat dan bertahan dengan baik atau membalas dan meraih posisi atas (top position).
Namun, momen terbaik bagi atlet muda fenomenal itu tiba dengan cara luar biasa. Setelah beralih dari posisi bawah, perwakilan Atos ini dapat saja memastikan posisinya, namun ia memutuskan untuk masuk ke arah kepala Gafurov demi menyerang salah satu lengannya.
Pria Dagestan itu bertahan dari percobaan kimura di awal, namun Ruotolo tak gentar, beralih ke armbar, lau ke triangle choke, sebelum mengamankan tapout itu dengan beralih kembali ke armbar pada menit 5:09 di ronde tunggal berdurasi 10 menit itu.
Kemenangan submission ini juga memberinya bonus penampilan senilai US$50.000 dari Sityodtong.
‘Reug Reug’ Beri Kekalahan Pertama Bagi Jasur Mirzamukhamedov
“Reug Reug” Oumar Kane hampir tak mendapatkan tantangan berarti saat ia kembali ke Circle, karena ia mengendalikan Jasur “White Tiger” Mirzamukhamedov dalam tiga ronde laga heavyweight MMA mereka menuju sebuah kemenangan mutlak.
Kane menggunakan teknik gulat dan pengendalian atas superior untuk menetralisir rival tak terkalahkan itu, dimana ia juga seringkali menunggu Mirzamukhamedov untuk beraksi terlalu jauh dengan serangannya sebelum menghindar dan mengamankan takedown.
Saat “Reug Reug” berada di posisi atas, tak ada yang dapat menghentikannya. Yang “White Tiger” dapat lakukan hanyalah untuk bertahan dan menghindari serangan keras yang disarangkan Juara Gulat Senegal itu.
Setelah 15 menit penuh aksi, Kane meraih anggukan dari ketiga juri untuk mendapatkan kemenangan kedua beruntun dan membawa catatan rekornya menjadi 5-1. Sementara itu, striker Uzbekistan itu menderita kekalahan perdana dalam kariernya.
Denice Zamboanga Raih Kemenangan Kesembilan Atas Lin Heqin
Setelah beberapa laga yang berat, penantang #3 atomweight wanita Denice “The Menace” Zamboanga kembali ke jalur kemenangan dengan penampilan apik melawan “MMA Sister” Lin Heqin.
Zamboanga mengendalikan ritme itu sejak awal, dimana ia mengenai bintang Tiongkok itu dengan kombinasi jab-cross keras. Bahkan, perwakilan TREX MMA ini tak membutuhkan waktu untuk menentukan jaraknya.
Berusaha membalas dengan serangan kerasnya, Lin melepaskan tendangan tajam dan mengenai kaki depan lawannya, yang mulai membengkak pada pertengahan ronde kedua.
Namun, wanita Filipina berusia 25 tahun itu masih maju dengan niat dan menyerang petarung unggulan Haosheng MMA ini dengan berbagai serangan keras.
Dan, saat Lin memutuskan beradu pukulan dengan petarung favorit di stanza terakhir, ia kalah unggul dari serangan tajam Zamboanga, terutama tangan kanan wanita Filipina itu yang terus menemukan sasaran.
Setelah tiga ronde penuh aksi keras, dua dari tiga juri di sisi Circle memberi kemenangan bagi Zamboanga. Kemenangan itu mendorong catatan rekor MMA-nya menjadi 9-2.