Martin Nguyen Berencana Gilas Kim Jae Woong, Apa Pun Caranya

Martin Nguyen DCIMGL8492

Untuk pertama kalinya sejak tahun 2017, Martin “The Situ-Asian” Nguyen bersiap untuk memasuki Circle tanpa pertaruhan sabuk emas Kejuaraan Dunia.

Namun, bintang keturunan Vietnam-Australia ini jelas tak memiliki permasalahan untuk memotivasi dirinya, yang akan menghadapi striker kuat “The Fighting God” Kim Jae Woong di ONE: REVOLUTION pada Jumat, 24 September nanti.

Mantan Juara Dunia dua divisi ONE ini memiliki banyak alasan untuk tetap terfokus pada laga featherweight bela diri campurannya ini – dimana itu termasuk merebut kembali sabuk emas divisinya.

“Itu tak terasa berbeda. Rasa haus itu masih di sana – niat untuk memperbaiki diri saya setiap hari dan menjadi yang terbaik di dalam Circle,” kata Nguyen.

“Inilah yang saya lakukan. Inilah mengapa saya hidup dan bernafas, dan [saya akan melakukan] segala sesuatu yang mungkin untuk mengambil langkah tepat demi merebut sabuk itu kembali.”

Warga Sydney ini akan membutuhkan seluruh semangat dan kemampuan yang ia miliki demi melawan Kim, penantang baru yang memiliki kekuatan besar. “The Fighting God” telah meraih dua penyelesaian mengesankan bersama ONE, dan ingin melanjutkan ambisinya untuk mendaki tangga peringkat divisi featherweight.

Martin Nguyen drops his ground strikes at ONE: DAWN OF HEROES.

Selain itu, pria Korea Selatan ini juga sangat ingin menghadapi Nguyen.

Setelah kemenangannya atas Tetsuya “MMA Fantasista” Yamada bulan Desember lalu, Kim menantang mantan pemegang gelar ini, dan hal itu diterima dengan baik oleh perwakilan Sanford MMA itu.

“Itu baik untuknya. Banyak atlet yang ingin mendapatkan laga mudah sebelum mereka meraih puncak,” kata Nguyen.

“Masuk akal, bukan? Saya [telah menjadi] juara paling dominan selama tiga tahun terakhir. Mereka melihat saya sebagai batu loncatan untuk membawa mereka melejit ke laga perebutan gelar Juara Dunia, dan saya akan menyambut tantangan apa pun.”

“Ia [melakukan] hal-hal yang benar, [mencoba] mengalahkan penantang lima besar. Hal terpenting yang harus saya katakan pada dirinya adalah: berhati-hatilah akan apa yang anda inginkan.”



Laga ini jelas dapat menampilkan aksi keras, karena Nguyen dan Kim adalah pencetak KO yang ditakuti dengan 16 KO gabungan di antara 24 kemenangan mereka.

Dan setelah kehilangan sabuk emas featherweight miliknya di tangan Thanh Le via KO, “The Situ-Asian” mengetahui bahwa ia harus memberi penghormatan yang layak bagi kekuatan Kim. Pada saat yang sama, ia meyakini bahwa dirinya akan dapat meraih hasil positif jika ia tetap bergantung pada game plan miliknya.

“Dari beberapa laga terakhirnya yang saya tonton, Saya melihat dirinya adalah petarung dengan tekanan besar. Ia gemar bergerak maju. Ia gemar melontarkan pukulan dan tendangan,” kata Nguyen.

“Satu hal utama yang saya inginkan adalah terfokus untuk tidak ceroboh dan tidak mengizinkannya melontarkan serangan liar. Banyak atlet yang tak terbiasa dengan serangan itu akan takluk dan memberi dirinya kesempatan menyerang tubuh atau kepala mereka.”

“Saya harus terfokus, tetap tajam dan menjaga pemikiran kuat. Saya menghadapi banyak atlet seperti dirinya sebelumnya, maka itu bukanlah sesuatu yang baru. Itu hanya sebuah tantangan di hadapan saya.”

Martin Nguyen lands a left hand on World Title challenger Koyomi Matsushima.

Serangan tanpa henti dari Kom dapat menempatkannya tepat pada jebakan yang dipersiapkan Nguyen. Pria ini adalah penyerang balik yang lihai dan telah mematahkan banyak rival yang mengira bahwa mereka dapat mengejarnya.

Ini adalah pertarungan antara dua gaya yang dapat menimbulkan aksi menegangkan, walau “The Situ-Asian” merasa bahwa evolusinya kali ini akan menempatkannya di posisi unggul.

“Yang dapat saya katakan adalah, apakah pernah ada dari semua laga saya [yang tidak] menarik? Bagi saya, itu hanyalah satu hari lainnya di kantor,” kata pria berusia 32 tahun ini.

“Anda tahu saya akan datang, saya akan membawa aksi itu. Saya mempertaruhkan hati saya sama seperti yang saya lakukan di ruang latihan, namun saya hanya harus berlaga lebih cerdas lagi. Itulah yang terutama.”

“Saya merasa masih berada di puncak karier saya. Saya semakin baik dan lebih baik lagi. Saya memiliki tim terbaik, Saya mendapatkan pelatih terbaik, dan rekan satu tim terbaik di sekeliling saya yang membuat saya lebih baik setiap harinya [agar saya dapat] kembali merebut gelar itu.”

Martin Nguyen celebrates his TKO victory at ONE: DAWN OF HEROES.

Di atas segalanya, keinginan Nguyen untuk kembali ke puncak divisi featherweight itu terus memberinya dorongan besar.

Ia berulang kali menegaskan bahwa ia akan mencapai posisi teratas dengan cara apa pun – yang termasuk mengalahkan pria berikutnya yang berhadapan dengannya di dalam Circle.

“Jika tujuan saya adalah untuk merebut kembali gelar ini, tiap laga itu penting. Maka, siapa pun itu, baik Kim Jae Woong, Garry Tonon, atau Koyomi Matsushima, siapa pun itu, saya harus menang,” tegas Nguyen.

“Terlepas dari saya menyeret [Kim] ke bawah, atau jika saya berdiri dan bertukar serangan dengannya, saya akan memastikan bahwa saya selalu unggul. Seperti yang saya katakan, apa pun yang dibutuhkan untuk mengangkat tangan saya [di akhir laga].”

“Bagi saya, saya ingin mencetak KO, tetapi saya akan menyelesaikan laga dengan cara apa pun yang memungkinkan.”

Baca juga: 5 Fakta Menarik Dari Penantang Gelar Lightweight, Ok Rae Yoon

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball