Martin Nguyen Cetak KO Atas Marat Gafurov, Rebut Gelar ONE

Martin Nguyen ADUX6653

With an INCREDIBLE KO finish, Martin Nguyen is your new ONE Featherweight World Champion!

Posted by ONE Championship on Friday, August 18, 2017

Bagi bintang Australia Martin Nguyen, laga perebutan gelar yang sangat dinantinya pada tanggal 18 Agustus menjadi kulminasi kerja kerasnya selama dua tahun terakhir. Bagi Marat Gafurov, sang Juara Dunia ONE Featherweight, ini adalah kesempatannya untuk membungkam para peragu dan menempatkan Nguyen di belakangnya.

Pada akhirnya, Nguyen tampil berjaya dan dinobatkan menjadi Juara Dunia ONE Featherweight setelah meraih kemenangan KO pada ronde kedua.

Martin Nguyen IMG_5948.jpg

“The Situ-Asian” melawan “Cobra” dalam laga utama lima ronde di ajang ONE: QUEST FOR GREATNESS, yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, tepatnya di Stadium Negara. Ini menjadi sebuah laga tingkat tinggi yang luar biasa, dimana para penonton pun beranjak dari tempat duduk mereka.

Setelah menyeret Nguyen ke ground di awal laga, Gafurov dengan mudah beralih ke punggung pria keturunan Vietnam-Australia itu untuk mencari manuver favoritnya: rear-naked choke. Namun, Nguyen menjanjikan para penggemar bahwa ia tak akan terkena submission pada ronde pertama.

Melalui permainan grappling yang lebih mulus – karena pertahanan submission yang meningkat pesat – Nguyen dapat lolos dari cengkeraman itu dan kembali berdiri. Dalam pertukaran striking, Nguyen mengincar waktu yang tepat untuk menyarangkan pukulan overhand kanan andalannya – senjata yang juga telah menjatuhkan berbagai lawan – sementara Gafurov memancingnya.

Pada ronde kedua, Gafurov kembali menyeret Nguyen ke ground, tetapi atlet featherweight Vietnam-Australia ini sekali lagi kembali berdiri. Walau Gafurov meningkatkan tekanan, Nguyen mampu keluar dari bahaya. Jelas bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih sulit bagi sang juara Rusia itu kali ini, karena Nguyen berdeterminasi untuk menentukan takdirnya sendiri.

Martin Nguyen IMG_6033.jpg

Satu menit memasuki ronde kedua, Nguyen mendaratkan sebuah pukulan overhand kilat yang menjatuhkan Gafurov – dengan wajahnya mencium kanvas terlebih dahulu. Nguyen segera mengejar Gafurov dan menghujaninya dengan pukulan, saat wasit Yuji Shimada menengahi dan mengakhiri kontes ini.

Laga ini resmi berakhir pada menit 1:02 ronde kedua, dimana Nguyen meraih kemenangan KO mengejutkan untuk menjadi Juara Dunia ONE Featherweight yang baru.

“Saya hanya ingin mendedikasikan laga ini tak hanya bagi Malaysia karena keramahan dan keindahan negaranya,” kata Nguyen. “Ini untuk ayah saya. Ia adalah inspirasi saya sepanjang pemusatan latihan dimana saya hancur secara mental. Ia dan mereka (di KMA Top Team) menjaga saya tetap utuh.”

Martin Nguyen IMG_6146.jpg

Nguyen yang sangat emosional berdiri di tengah arena ONE Championship dengan penyiar dan analis Mitch Chilson, berterima kasih pada mendiang ayahnya, yang ia katakan selalu menjaganya. Sang juara baru divisi featherweight ini kemudian memberi penghargaan pada Gafurov.

“Saya memiliki overhand kanan yang mematikan, namun itu bukan satu-satunya senjata saya,” tegas Nguyen. “Terima kasih untuk Marat [Gafurov] atas kesempatan ini.”

Dengan kemenangan tersebut, Nguyen membawa catatan rekornya menjadi 9-1 dan menjadi penguasa tak terbantahkan divisi featherweight ONE Championship, sementara Gafurov mengalami kekalahan perdana dalam kariernya dan membawa rekornya menjadi 15-1.

Ini adalah kemenangan yang menjadi penentu karier bagi Nguyen, yang berdiri di tengah arena dengan aliran air mata. Kemenangan itu membuka berbagai kesempatan luar biasa untuk masa depan sang bintang ini. Di sisi lain, Gafurov akan harus kembali ke sasananya dan mencari cara untuk berjuang merebut sabuk emasnya kembali.

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk