Martin Nguyen Ingin Jalani Perebutan Gelar Kedua Melawan Thanh Le
Martin “The Situ-Asian” Nguyen mengarungi periode penuh goncangan dalam karier bela diri campurannya, namun ia siap bergerak maju dan kembali merebut gelar Juara Dunia ONE Featherweight.
Setelah ia kehilangan sabuk emas divisi featherweight di tangan Thanh Le tahun lalu, pria asal Vietnam-Australia ini siap kembali tampil melawan “The Fighting God” Kim Jae Woong di “ONE on TNT II,” bulan April lalu.
Namun, protokol kesehatan COVID-19 yang sangat ketat memaksa Nguyen mundur dari laga tersebut dan memperpanjang waktunya di luar arena.
Hal ini jelas mengecewakan “The Situ-Asian,” yang menghabiskan berbulan-bulan jauh dari keluarganya untuk berlatih di Sanford MMA, Florida, Amerika Serikat. Dan saat laga melawan Kim itu dibatalkan, ia memutuskan untuk tetap tenang dan terfokus pada mereka yang dikasihinya di Australia.
Pada akhirnya, penundaah yang sangat dibutuhkannya itu membakar kembali gairahnya untuk berkompetisi.
“Saya kira saya hanya kelelahan secara mental dan tak merasa ingin membawa kehidupan saya di media sosial. Saya hanya ingin tetap diam dan melewati waktu yang buruk itu,” kenang Nguyen.
“Kapan pun ONE Championship memberi tawaran, saya siap dan akan maju. Segera setelah tanda tangan itu tercoret di kontrak, itu waktunya beraksi.”
Walau ia bersedia melawan siapa pun, Nguyen tetap mengincar Kim setelah menjalani komitmen untuk memasuki pemusatan latihan penuh demi laga awalnya bersama atlet Korea Selatan itu.
Terlebih lagi, laga itu menjanjikan aksi bertegangan tinggi – karena gaya bertarung kedua atlet ini – dan “The Situ-Asian” ingin membuktikan dirinya di sana.
“Saya tetap menjaga kondisi tubuh dan masih melatih apa yang kami telah kerjakan di Sanford untuk tetap siap menghadapi Kim. Namun, dengan itu, saya akan siap siapa pun lawannya,” katanya.
“Jika dalam menit terakhir seseorang mundur dari laga perebutan gelar, saya akan maju. Namun pada saat ini, saya memiliki rencana untuk laga saya melawan Kim. Saya kira banyak orang akan ingin menyaksikan laga itu.”
- Danny Kingad Ingin ‘Satu Kesempatan Lagi’ Melawan DJ
- 10 Bintang MMA Yang Dapat Berlaga Di Muay Thai Atau Kickboxing
- 5 Trilogi MMA Yang Penggemar Ingin Lihat Di ONE Championship
Kim kini berada pada posisi kelima dalam tangga peringkat divisi featherweight, dimana sebuah laga akan memberi kesempatan bagi Nguyen untuk mengalahkan lawan elite dan membuktikan dirinya layak memasuki laga kedua melawan sang penguasa baru.
Tetapi, Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong menyiratkan bahwa Garry “The Lion Killer” Tonon akan menjadi penantang gelar Juara Dunia selanjutnya, maka “The Situ-Asian” akan harus tetap berusaha untuk menghilangkan segala keraguan saat waktunya tiba.
“Itu baik untuk mereka berdua. Mereka layak melawan satu sama lain. Itu sudah akan terjadi. Bagaimana pun, Tonon akan mendapatkan perebutan gelarnya,” kata Nguyen.
“Saya mengira [laga ulang tercepat] adalah laga untuk menjadikan saya juara paling dominan selama tiga tahun belakangan. Yang terjadi, terjadilah. Dalam waktu dekat, saya tahu saya akan melawan [Le], maka saya tak akan terburu-buru.”
Namun tetap saja, perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight dan kesempatan menyeimbangkan kedudukan dengan rival lamanya itu menjadi motivasi terbesar bagi “The Situ-Asian.” Segala sesuatu yang ia lakukan adalah untuk meraih tujuan akhir itu, yang berarti ia akan menaklukkan tiap lawan yang menghalanginya.
Terkait hal ini, Le juga menyiratkan niat untuk kembali memasuki laga ulang, maka segala sesuatunya mungkin akan berakhir dalam laga kedua yang sangat besar nantinya.
“Pada akhirnya, bagi saya, ini semua tentang penebusan. Jika ia merasa dapat tampil lebih baik — saya tahu saya pastinya akan tampil dengan baik,” tegas Nguyen.
“Saya tak akan berbicara besar dan ‘bersumpah’ demi perebutan gelar. Saya akan melakukannya dengan benar, dan jika itu adalah kemenangan yang harus saya raih, maka saya akan mendapatkan itu.”
Baca juga: Thanh Le Bedah 5 Penantang Teratas Featherweight MMA