Martin Nguyen Pertahankan Gelar Juara Dunia ONE Featherweight
Juara Dunia ONE Featherweight Martin “The Situ-Asian” Nguyen mengukir sejarah baru dan memberikan penampilan luar biasa untuk mempertahankan gelarnya dalam ajang ONE: DAWN OF HEROES di Manila, Filipina, hari Jumat, 2 Agustus ini.
Ia mempertunjukkan teknik takedown defense yang luar biasa, ditambah dengan rangkaian striking yang tepat sasaran dalam pertandingan utama malam itu melawan penantangnya dari Jepang Koyomi “Moushigo” Matsushima di dalam Mall Of Asia Arena.
Atlet keturunan Vietnam-Australia berusia 30 tahun ini menghentikan serangan gulat lawannya dan menaklukkan atlet kelahiran Yokohama tersebut dengan serangannya untuk tetap merajai divisi featherweight ONE Championship yang sarat dengan talenta berbakat.
ONE featherweight king 👑 Martin "The Situ-Asian" Nguyen called his shot and came through with a stunning second-round knockout of Koyomi Matsushima!📺: Check local listings for global TV broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, August 2, 2019
Saat bel pertandingan berbunyi, Koyomi segera memanaskan suasana dengan menyarangkan sebuah takedown terhadap sang Juara Dunia ini, lalu mempertahankan tekanannya dan mengancam dengan sebuah percobaan takedown lainnya yang hampir menyebabkan “The Situ-Asian” terjatuh ke luar ring.
Atlet Jepang ini tetap memberikan tekanan dengan percobaan takedown lainnya, tetapi Martin mendapatkan momentumnya dalam detik-detik terakhir ronde pertama. Ia menyarangkan sebuah serangan lutut yang menyakitkan di dagu “Moushigo.”
Ia kemudian mengukur percobaan takedown Koyomi dengan tepat, selagi ia menghindari dan keluar dari jangkauan lawannya itu. Ini juga berarti ia dapat mempertahankan jalannya laga ini di dalam keadaan yang ia inginkan, yaitu sebuah pertarungan stand-up.
Setelah sebuah percobaan takedown lainnya dimentahkan pada pertengahan ronde kedua, “The Situ-Asian” menyerang balik dengan tiga pukulan keras yang memaksa penantangnya mendekati tali ring.
Juara Dunia ini kemudian menutup jarak dan mengambil kendali pertandingan. Sebuah pukulan kanannya mengguncang Koyomi, serta sebuah tendangan khas Martin – flying knee – hampir mengenai sasaran dengan sempurna.
Walaupun melihat lawannya kesulitan, atlet keturunan Vietnam-Australia ini tetap sabar menunggu kesempatan berikutnya.
Mendekati akhir ronde kedua, Martin menyarangkan pukulan straight kiri ke arah atlet berusia 26 tahun ini, yang menyebabkan Koyomi mundur dan mengejar takedown lainnya.
Perwakilan dari HardKnocks 365 ini dengan mudah mementahkannya, kemudian berdiri diatas lawannya yang tidak memiliki pertahanan lagi, serta melepaskan rentetan pukulan kanan. Wasit Olivier Coste menyaksikan serangan luar biasa ini dan segera menghentikan pertandingan pada menit 4:40 di ronde kedua.
Martin membuktikan janjinya untuk mencetak penyelesaian dan saat ia diwawancarai Mitch “The Dragon” Chilson, ia menyiratkan niat untuk kembali tampil dalam sebuah pertandingan trilogi melawan Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee.
“Angkat tangan anda jika ingin melihat sebuah [pertandingan] trilogi,” katanya kepada penonton di Manila setelah kemenangannya itu.
Walaupun kita belum mengetahui kapan trilogi ini akan terjadi, sementara ini Martin Nguyen akan menikmati kemenangannya.
Raja dari divisi featherweight ini membawa rekornya menjadi 13-3, dimana ia saat ini menjadi atlet yang paling banyak mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Featherweight dalam sejarah ONE, dengan tiga kali kemenangan beruntun.