Mauro Cerilli Cetak KO Atas Alain Ngalani Dengan Serangan Lutut Keras
Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Mauro “The Hammer” Cerilli mencetak penampilan dominan dalam ajang ONE: REIGN OF VALOR di Thuwunna Indoor Stadium, Yangon, Myanmar, Jumat, 8 Maret.
Pria berusia 35 tahun ini dengan cepat menyelesaikan laga melawan atlet favorit penggemar Alain “The Panther” Ngalani melalui TKO pada ronde pertama laga divisi heavyweight bela diri campuran mereka.
Heavyweight hammer Mauro "The Hammer" Cerilli lands a flurry of knees to notch a TKO victory over Alain Ngalani at 1:41 of Round 1!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, March 8, 2019
Saat laga dimulai, kedua raksasa ini maju dan mengincar penyelesaian cepat.
Ngalani, Juara Dunia Muay Thai dan Kickboxing Heavyweight empat kali, ingin mengatasi kekuatan rivalnya asal Italia itu dengan serangan keras.
Tetapi, pria yang berdiam di Hong Kong ini menemui kesulitan saat keduanya memasuki posisi clinch.
Setelah mengamankan rangkaian underhook di pinggir Circle, Cerilli mengangkat “The Panther” untuk mencetak sebuah bantingan overhead yang sangat empatik, yang memicu sorakan dari para penonton.
Ngalani segera kembali berdiri untuk melanjutkan aksi di dalam posisi clinch. “The Hammer” mampu merenggut kepala lawannya dan menyeretnya ke atas kanvas dengan reverse headlock.
Dari posisi tersebut, Juara Cage Warriors Heavyweight ini melontarkan beberapa rangkaian serangan lutut yang keras ke arah kepala warga Hong Kong itu.
Sementara “The Panther” mencoba menangkis rangkaian serangan lutut kuat itu, ia harus menerima beberapa serangan yang lolos, dan saat wasit melihat dirinya tak dapat menanganinya, laga ini segera terhenti.
Cerilli meraih kemenangan melalui penghentian wasit pada menit 1:41 ronde pertama dan merebut kemenangan pertamanya bersama ONE Championship.
“Kami bersiap untuk tiap situasi di luar sana, dan kami juga melatih serangan lutut di atas matras untuk ini,” akunya. “Kami sangat senang game plan ini berjalan sesuai harapan kami. Ngalani terjatuh dalam perangkap kami, dan kami pun meraih kemenangan.”