Mauro Cerilli Siap Tangkis Teknik Gulat Arjan Bhullar Dengan Tinjunya
Salah satu atlet kelas berat ONE Championship siap kembali dengan pukulan kerasnya di ajang ONE: DAWN OF HEROES Jumat ini.
Mauro “The Hammer” Cerilli akan menghadapi Arjan “Singh” Bhullar di Manila, Filipina, dimana ia akan tampil di dalam Mall Of Asia Arena dengan penuh rasa percaya diri berkat kemenangan pertamanya di panggung dunia.
Heavyweight hammer Mauro "The Hammer" Cerilli lands a flurry of knees to notch a TKO victory over Alain Ngalani at 1:41 of Round 1!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, March 8, 2019
Bulan Maret lalu, atlet asal Italia ini menghadapi striker sensasional Kamerun yang tinggal di Hong Kong, Alain “The Panther” Ngalani, di Yangon, Myanmar, dimana ia menampilkan daya magis yang menjadikannya Juara Dunia Cage Warriors Heavyweight.
Mauro tak membutuhkan waktu lama sebelum membanting lawannya ke atas kanvas, dan menghujani dengan serangan ground yang membuat lawannya kewalahan.
Alain terkulai di bawah tekanan, dan pria dari Terracina ini meraih kemenangan dengan penyelesaian ronde pertama ke-7 dalam karirnya, serta menambah angka kemenangan totalnya menjadi 13.
“Saya merasa sangat bangga atas kemenangan cepat melawan lawan [yang terkenal] ini,” katanya.
“Kami berusaha melancarkan serangan lutut di lantai, karena kami perhatikan ia tidak menjaganya dengan baik. Aturan ONE sangat sesuai dengan gaya dan kelebihan saya, dan saya benar-benar merasa nyaman dengan semua aturan ini.”
Setelah kemenangannya, petarung berusia 36 tahun ini mengejar kesempatan kedua memperoleh gelar Juara Dunia ONE Heavyweight.
Ia senang mendapat kesempatan untuk mengambil langkah berikutnya dalam upaya merebut sabuk di organisasi tempat dimana ia bergabung dan menjalani debutnya bulan November lalu.
Mauro menerima sambutan hangat dari para fans Filipina saat bertanding di ajang ONE: CONQUEST OF CHAMPIONS – meskipun lawannya adalah pahlawan nasional mereka, Brandon “The Truth” Vera.
Di Filipina kali ini, ia berharap mendapatkan lebih banyak dukungan menjelang pertandingan, dan saat dirinya melangkah menuju ring di depan para penonton di Mall Of Asia Arena.
“Saya sangat senang. Saya suka warga Filipina, dan mereka mencintai saya!”.
Perwakilan The Hammer Team dan Gloria Fight Center akan menguji kemampuannya bertahan dari serangan grappling milik Arjan, yang mencetak sejarah sebagai peraih medali emas kategori gulat di ajang Commonwealth Games, serta menjadi atlet Olimpiade.
Banyak orang akan menggantungkan harapan pada Arjan sebagai salah satu petarung terbaru yang bergabung dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini. Sebelumnya, Arjan merupakan atlet terkenal berstatus bebas transfer dan diharapkan menjadi salah satu bintang yang mendorong ekspansi ONE ke India dalam beberapa waktu mendatang.
Namun, bukan berarti “The Hammer” tidak merasakan beban berat untuk menampilkan yang terbaik.
“Saya merasakan tekanan yang sama menghadapi tiap lawan. Saya menghadapi semua petarung, dan saya tidak meremehkan siapa pun,” tambahnya.
Kualitas grappling petarung India itu jauh di atas lawan yang pernah Mauro hadapi sebelumnya, tetapi adanya peluang untuk bertahan dari upaya takedown lawan membuatnya lebih santai.
Ia mengatakan bahwa dirinya dapat beradaptasi dengan gaya bertarung apapun yang dilancarkan“Singh”, untuk kemudian melancarkan pukulan dan serangan lututnya yang kuat – baik saat duel atas atau saat bergulat di atas matras.
“Dia petarung yang baik dan memiliki kemampuan lengkap, tapi saya tidak merasa minder terhadap siapa pun,” katanya.
“Saya selalu berlatih untuk menghadapi setiap situasi, dan taktik bertanding saya terfokus pada dirinya. Saya rasa teknik striking saya dapat menyulitkan siapa pun.”
Mauro tidak terbiasa memprediksi hasil akhir dari setiap laga yang ia lakoni, tetapi ia menyarankan para fans untuk tidak berkedip – karena kekuatan serangan dan kunciannya dapat mengakhiri pertandingan dalam sekejap.
Ia juga enggan menyebutkan peluangnya untuk masuk ke dalam perebutan sabuk emas divisi heavyweight. Berusaha keras di atas ring dan membiarkan para penata tanding menentukan yang terbaik adalah cara Mauro menyatakan bahwa ia siap mencapai target tersebut.
“Tugas saya adalah bertarung. Keputusan ini tergantung ONE”, tutupnya.