Mehdi Zatout Gunakan Dominasi Tinju Untuk Atasi Leo Pinto
Mehdi “Diamond Heart” Zatout mencetak performa dominan pada hari Jumat, 14 Agustus.
Setelah tiga ronde keras, striker keturunan Perancis-Aljazair ini meraih kemenangan mutlak yang meyakinkan atas atlet Perancis yang lebih muda, Leo Pinto, dalam laga pendukung utama ajang ONE: NO SURRENDER II di Bangkok, Thailand.
Sejak awal, jelas bahwa kemampuan tinju Zatout akan menjadi andalannya.
Setelah pertukaran tendangan untuk saling mengukur kemampuan, veteran berusia 36 tahun ini membuka laga kickboxing ini dengan memukul mundur Pinto dengan pukulan straight, yang diikuti dengan kombinasi satu-dua untuk mencetak ritmenya.
Pinto memang mencoba memasuki ritmenya dengan tendangan keras, tetapi teknik striking “Diamond Heart” memang terlalu kuat saat ia menyambungkan kombinasi pukulan di sebagian besar ronde pertama.
Ronde kedua ini berlangsung kurang lebih sama, walau perwakilan Pinto Fight Studio itu terlihat lebih agresif dan berusaha menekan lawan dengan tendangan. Zatout dengan mudah menyambungkan pukulan kanannya, yang dilanjutkan kombinasi satu-dua lainnya yang kembali memukul mundur atlet berusia 26 tahun itu.
Pada akhir ronde, atlet muda ini berusaha memojokkan “Diamond Heart” ke arah tali ring, tetapi ia hanya menerima pukulan kanan lainnya untuk usaha keras ini.
Sekali lagi, Pinto memulai dengan agresif pada stanza terakhir, tetapi kali ini Zatout terlihat lebih santai dan menikmati pertandingan, seperti saat ia mengelak serangan dengan indah dan terus menekan untuk membuat lawanya frustrasi dan menjaga jarak.
Walau atlet muda asal Perancis itu kembali menekan maju untuk mengincar penyelesaian, “Diamond Heart” dengan mudah membendung dan membalikkan kondisi sampai bel akhir pertandingan berbunyi. 9-1
Kemenangan ini adalah yang kedua bagi Zatout dalam rangkaian ONE Super Series, dimana ia membawa catatan rekornya menjadi 77-39-1.
Baca juga: Akihiro Fujisawa Raih Penebusan Lewat KO Ronde Pertama Atas Pongsiri