‘Menulis Sejarah Baru’ – Determinasi Regian Eersel Demi Juara Ganda Di ONE Fight Night 3
Pada hari Sabtu, 22 Oktober ini, Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing Regian Eersel akan membawa catatan tak terkalahkan selama enam tahun memasuki Kejuaraan Dunia ONE Lightweight Muay Thai perdana.
Saat ia menghadapi bintang baru asal Thailand, Sinsamut Klinmee, demi sabuk emas di ajang ONE Fight Night 3, superstar Suriname-Belanda ini akan ingin mengokohkan reputasinya sebagai salah satu striker pound-for-pound terbaik dunia.
Jika Eersel meraih kemenangan, maka penghormatan tersebut takkan dapat disangkal lagi, karena ia akan menjadi juara ganda, atau double-champ, yang sangat langka dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.
Namun, setelah 19 kemenangan beruntun – termasuk rekor sempurna 7-0 di ONE – “The Immortal” tak merasakan tekanan tambahan untuk mempertahankan rangkaian kemenangan beruntunnya itu.
Ia berkata pada ONEFC.com/id:
“Tidak, saya tak merasakan tekanan. Ini karena saya mampu melakukannya selama enam tahun terakhir. Dan ya, itu sedikit memotivasi saya. Ya, saya tak terkalahkan selama enam tahun.”
“Tak banyak petarung yang tak terkalahkan selama senam tahun, maka ya, tetapi saya tak memikirkan itu saat saya memasuki Circle. Saya hanya berpikir saya harus menang. Saya harus mengalahkan pria di hadapan saya.”
Sementara pria yang sangat halus ini mungkin tak melihat pencapaian luar biasa yang diraihnya, dirinya jelas menyadari kesempatan besar di hadapannya.
Bagi Eersel, menjadi Juara Dunia dua disiplin akan lebih dari sekadar pencapaian individu – itu juga akan menjadi momen epik bagi masyarakat Suriname yang diwakilinya.
Pria berusia 29 tahun ini berkata:
“Saya merasa saya menulis sejarah jika saya juga memenangkan gelar Juara Dunia Muay Thai. Itu akan menjadi sangat penting bagi negara saya, Suriname, bagi masyarakatnya, dan bagi tim saya.”
“Ini momen bersejarah, dan jika saya yang menjadi orang pertama untuk melakukannya, maka ini akan menjadi untuk buku sejarah itu.”
‘The Immortal’ Tak Terintimidasi Oleh Laju Sinsamut
Tentu saja, Regian Eersel akan menghadapi ujian berat di ONE Fight Night 3.
Salah satu petarung teratas Thailand, Sinsamut Klinmee, berasal dari keluarga petarung yang terkenal dan tampil sebagai bintang pendobrak di ONE Championship tahun ini.
Ia mengejutkan para penggemar dengan sebuah KO atas striker legendaris Nieky Holzken di ONE X pada Maret lalu, sebelum ia kembali dengan KO sensasional lainnya atas Liam Nolan empat bulan kemudian.
Pria Thailand ini akan memasuki laga Kejuaraan Dunia pada Sabtu ini dengan momentum dan keyakinan luar biasa, namun Eersel sama sekali tak gentar melihat semua itu.
Ia berkata tentang Sinsamut:
“Ini tidak mengintimidasi saya, tetapi anda tahu, ia berasal dari Thailand, dan ini adalah olahraga mereka, bukan begitu?”
“Maka, saya orang luar bagi mereka. Tetapi, saya tak melihatnya dengan cara seperti itu. Saat saya ada di dalam Circle, itu adalah sosok saya yang berbeda. Ada orang lain di sana, sesosok monster, dan saya akan menghantui anda. Lalu, kita akan lihat siapa pria yang lebih baik.”
Daripada hanya berpikir tentang apa yang mungkin dibawa lawannya ke dalam laga, penguasa divisi lightweight kickboxing ini terfokus pada berbagai faktor yang ada dalam kendalinya.
Hal itu berarti menempatkan sebuah penampilan kuat lainnya, mengatasi seorang lawan berbakat dan lebih jauh lagi memastikan dirinya sebagai nama ikonik dalam disiplin striking.
Eersel berkata:
“Saya ingin membangun nama saya, warisan saya. Nama saya adalah ‘The Immortal,’ maka saya harus menunjukkan pada mereka apa arti nama itu. Satu-satunya cara untuk membangun warisan itu adalah dengan menjalani laga-laga yang bagus, dan meraih kemenangan bagus melawan para pria terbaik.”
“Saya membangun semua itu, dan itulah yang ada dalam pikiran saya saat saya memasuki Circle. Ini menjadi awalannya, dan pria ini ingin menghancurkan semua yang saya bangun. Dan, saya takkan membiarkan itu terjadi.”
Terkait game plan spesifik yang ia bawa, Eersel tetap menutup mulutnya dan tidak ingin memberi informasi berharga sekecil apa pun.
Tetapi, ia memang menawarkan prediksi tentang bagaimana laga yang sangat ditunggu ini akan berakhir.
“The Immortal” pun menambahkan:
“Saya akan terjun. Kita akan melawan api dengan api. Dan kita akan lihat siapa dari kita yang akan terbakar pada akhirnya.”