‘Menunjukkan Siapa Diriku Sebenarnya’ – Johan Ghazali Siap Bangkit Di ONE 168: Denver

Johan “Jojo” Ghazali menjanjikan laga kebangkitan saat berhadapan dengan Josue “Tuzo” Cruz di ONE 168: Denver.

Petarung berusia 17 tahun itu harus merelakan catatan lima kemenangan beruntunnya terhenti oleh Nguyen Tran Duy Nhat pada penampilan terakhirnya. Namun, ia siap kembali merangkak naik di hadapan audiens Amerika di Ball Arena pada Jumat, 6 September, waktu setempat.

Laga ini akan berlangsung pada Sabtu, 7 September, pagi waktu Indonesia.

Alih-alih merasa terpukul setelah kalah poin pada Juni lalu, Ghazali menjadikannya sebagai motivasi untuk bangkit jelang laga flyweight Muay Thai mendatang.

Ia berujar pada onefc.com:

“Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari laga terakhir, dan kekalahan dari Nguyen hanya membuatku makin bersemangat untuk tampil lebih baik.

“[Hal itu tidak mengurangi kepercayaan diriku] sama sekali, dan saya akan menunjukkannya di Colorado. Kekalahan itu membuat orang-orang berpikir bahwa saya tidak dalam performa terbaik, tapi saya siap menunjukkan siapa diriku sebenarnya.

“Penggemar bisa melihat versi Johan Ghazali yang sama sebelum kalah. Versi itu tak kemana-mana. Saya hanya memburu satu hal – sebuah knockout.”

Seiring dengan kariernya yang kian melejit di organisasi seni bela diri terbesar di dunia, laga Ghazali mendatang juga berarti banyak baginya secara personal.

Atlet Malaysia-Amerika itu sangat ingin berlaga di Amerika semenjak menandatangani kontrak bernilai enam digit dolar untuk berkompetisi dalam jajaran petarung global ONE, dan dia tak sabar unjuk gigi di hadapan keluarganya:

“Sejujurnya saya tak dapat berkata-kata [ketika diminta berlaga di ONE 168: Denver]. Ini adalah momen yang saya inginkan sejak melihat ajang tersebut. Ditambah lagi keluargaku, kakek, nenek, sepupu, bibiku, semua ada di New Mexico.

“Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menontonku secara langsung. Saya tak sabar untuk berlaga di depan mereka dan semua yang menonton dari seluruh dunia.”

Ghazali Yakin Bakal Ungguli Dan Habisi Cruz

Johan Ghazali menggebrak dengan rekor 5-0 di ONE lewat empat knockout, sehingga wajar untuk merasa optimis walau baru kalah dari veteran sekelas Nguyen Tran Duy Nhat. 

Di usia yang baru menginjak 17 tahun, utusan Rentap Muaythai Gym itu ditengarai akan menjadi megabintang masa depan Muay Thai, dan ia ingin menunjukkan hal itu lewat sebuah kemenangan berkesan atas Josue Cruz di ONE 168: Denver.

Ghazali berujar:

“Saya tak ingin terdengar kelewat percaya diri atau bagaimana, tapi saya yakin kalau teknik striking saya jauh lebih baik dari Cruz. Saya pikir dia tak akan bisa mengatasi seranganku saat kami bertemu.

“Saya pikir saya akan menekannya sambil mencoba meraih poin dan knockout. Sejujurnya, hanya itu yang ada di benak saya sekarang.”

“Jojo” tidak menganggap enteng ancaman dari sang rival asal Meksiko, tetapi mendominasi dan menghabisi Cruz lewat sebuah aksi spektakuler sudah tertulis dalam rencananya:

“Idealnya saya ingin meraih finis cepat, tapi saya tak akan meremehkan Cruz. Saya tahu dia sangat ingin tampil. Hanya, secara realistis, ini akan sulit baginya. Mungkin sebuah knockout di ronde kedua atau ketiga. [Knockout] di akhir-akhir mungkin lebih terasa manis, dan luar biasa jika ada sedikit drama.

“Saya ingin menunjukkan permainan tinjuku, menekannya, menembus pertahanannya, dan bersenang-senang. Siapa tahu, mungkin akan tercipta tendangan ke kepala atau sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya.”