Michelle Nicolini Ingin Tuntaskan ‘Persaingan Lama’ Dengan Angela Lee
Saat Michelle Nicolini bersiap untuk laga berikutnya melawan Juara Dunia ONE Atomweight “Unstoppable” Angela Lee, ia diingatkan pada pertemuan lamanya yang mampu memotivasinya saat ini.
Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu delapan kali ini akan menghadapi Lee dalam laga pendukung utama ajang ONE: MASTERS OF DESTINY, Jumat, 12 Juli nanti, namun sejarah antara kedua bintang wanita ini sebenarnya diawali beberapa tahun yang lalu.
Pertemuan pertama mereka terjadi dalam sebuah turnamen grappling, dimana Nicolini teringat berhadapan dengan Juara Dunia masa depan itu sebelum ia meraih keunggulan dalam pertandingan itu.
Failure has fueled 8-time BJJ World Champion Michelle Nicolini's inspirational rise to the 🔝!
Failure has fueled 8-time BJJ World Champion Michelle Nicolini's inspirational rise to the 🔝!🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter
Posted by ONE Championship on Tuesday, July 2, 2019
“Kami [saling berhadapan] di Makau dalam sebuah kompetisi grappling. Saya akhirnya meraih submission atas dirinya,” kenang Nicolini.
“Saya tidak terlalu mengingatnya dengan jelas, namun saya kira saya masuk dalam posisi guard dan meraih sweep. Saya mencoba [kuncian] armbar, dia bertahan, dan saya menyerang kakinya sebelum mendapatkan [kuncian] toe hold.”
Kali lain Nicolini bertemu dengan Lee adalah pada tahun 2016, saat ia pindah ke Singapura untuk berlatih bersama tim pelatih dan atlet kelas dunia di Evolve.
Sementara ia memiliki sedikit pengalaman bela diri campuran sebelum ia tiba, grappler veteran ini mempelajari banyak aspek dari olahraga ini untuk pertama kalinya.
Saat ia berlatih di sana, Nicolini dipasangkan bersama Lee dalam sesi sparing Muay Thai. Sekeras apa pun ia mencoba menyeimbangkan kedudukan, Nicolini masih sangat baru dibandingkan Lee yang telah menjadi veteran berpengalaman.
You either TAP or take a NAP when BJJ hall-of-famer Michelle Nicolini 🔒’s in a submission! Will the Brazilian beauty be worthy of a World Title shot if she overcomes Angela Lee on 12 July?🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter
Posted by ONE Championship on Wednesday, July 3, 2019
“Saya kira karena saya masuk ke dalam latihan [bela diri campuran] pertama saya di sana, dan ia telah menjadi terkenal dan semua itu, saya kira kami dapat berteman,” katanya.
“Anda tahu, saat saya melihat wanita-wanita baru yang datang berlatih, saya tak akan ‘memukuli’ mereka pada ronde pertama. Saya akan sedikit ingin mengetahui hasil latihan mereka sebelumnya. Mungkin kami dapat berteman dan saling membantu satu sama lain.”
“Angela, saya tidak tahu apakah ia melakukannya dengan sengaja, namun ia memukuli saya – seperti, sangat buruk dalam Muay Thai, dan itu adalah olahraga yang sangat baru [bagi saya]. Setelah itu, saya tak ingin berteman.”
Nicolini meyakini bahwa Lee mungkin meremehkan kemampuan striking miliknya di Kuala Lumpur, Malaysia karena kesuksesannya dalam pertemuan itu sebelumnya.
Jika lawannya datang dengan keyakinan berlebih dalam laga ini, ia akan senang, karena ia mengatakan bahwa dirinya sudah jauh melewati masa sebagai atlet bela diri campuran baru tiga tahun sebelumnya.
Namun, ia juga tak menyembunyikan fakta bahwa ia akan ingin laga ini berlangsung di dalam dunianya – di atas kanvas. Hanya beberapa wanita dalam sejarah BJJ yang dapat bertahan menghadapi Nicolini, dimana dirinya menyambut kesempatan untuk menguji Lee di posisi ground, sama seperti ia diuji dalam sesi sparing Muay Thai mereka pada tahun 2016 lalu.
Walau ia menghormati kemampuan grappling milik “Unstoppable,” ia meragukan bahwa teknik lawannya ini sebanding dengan dirinya.
“Ia juga memegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu. Saya tidak tahu apa [yang akan ia] bawa ke dalam laga, namun saya siap untuk situasi apa pun. Ia berlaga keras dengan hati yang bagus,” kata Nicolini.
“Saya kira saya memiliki lebih banyak pengalaman dalam permainan grappling saya dibanding dirinya, karena saya telah melakukan ini [di sepanjang karier saya].
“Kami memiliki rencana A, B dan C, tapi bagaimana jika [rencananya] tidak berjalan? Saya kira ia akan menjadi frustrasi. Saya kira saya akan selalu berada selangkah lebih maju.”
Apa pun yang menjadi hasil laga ini, perwakilan Vila Da Luta ini meyakini bahwa ini adalah sebuah kontes yang tak akan ingin dilewatkan oleh para penggemar.”
Warga asli Sao Paulo ini sudah sangat ingin menghadapi Lee di dalam Circle, dan karena mereka bertemu saat ini, akan ada tekanan tambahan yang membawa sisi terbaik dari diri mereka berdua.
“Saya tahu ini akan terjadi. Saya hanya tidak tahu kapan dan di mana, namun saya sangat senang mengambil laga ini,” kata Nicolini.
“Saya tidak ingin kalah. Ia tidak ingin kalah. Saya juga kalah pada laga terbaru saya, dan ia kalah dari laga terbarunya, maka itu kami berdua akan tampil habis-habisan.”