Michelle Nicolini Tampilkan Teknik Grappling Luar Biasa Dan Taklukkan Angela Lee
Michelle Nicolini sekali lagi membuktikan bahwa ia memiliki kemampuan yang sebanding dengan superstar Singapura “Unstoppable” Angela Lee, setelah kemenangannya di ajang ONE: MASTERS OF DESTINY.
Walau ia tidak mendapatkan kemenangan submission seperti dalam sebuah pertemuan mereka dalam disiplin grappling pada tahun 2016, Nicolini mampu menyulitkan Lee dan meraih sebuah kemenangan mutlak pada hari Jumat, 12 Juli, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
https://www.facebook.com/ONEChampionship/videos/2349471668651033/
Beberapa ahli mengharapkan pertemuan ini menjadi sebuah laga klasik grappler melawan striker, namun atlet berusia 37 tahun asal Brasil ini hampir tidak memberi lawannya kesempatan untuk menyarangkan pukulan atau tendangan, dimana kontes ini sebagian besar berlangsung di atas kanvas.
Nicolini menghabiskan sebagian besar waktunya dalam stanza pertama di atas punggungnya, namun ia tetap nampak sangat nyaman dan mampu mementahkan tiap usaha Lee sementara ia membalas dengan serangan keras.
Walau kemampuannya sangat jelas terlihat oleh para penggemar dalam lima menit pertama, kemampuan grappling sang Juara Dunia BJJ delapan kali ini baru benar-benar tampil dengan jelas.
https://www.facebook.com/ONEChampionship/videos/1324521001046860/
Nicolini meraih takedown cepat dan memulai klinik grappling-nya dengan mementahkan penjagaan sang Juara Dunia ONE Women’s Atomweight itu dengan mudah untuk beralih ke posisi menyerang.
Ia menempatkan diri dalam posisi full mount di pertengahan ronde, dan nampak berada satu langkah di depan rivalnya tiap kali Lee berusaha melepaskan diri. Lee akhirnya dapat menyapu perwakilan Vila Da Luta itu dalam menit terakhir stanza kedua, namun ia tidak dapat menyarangkan serangan terlalu banyak di posisi tersebut.
“Unstoppable” mencoba untuk membawa laga ke pertukaran serangan atas, atau stand-up, dalam periode terakhir, dan ia mampu melakukan itu selama beberapa saat.
Superstar Singapura berusia 23 tahun ini berhasil menyarangkan beberapa pukulan ke arah Nicolini, tetapi atlet Brasil itu langsung menyergap salah satu kakinya dan menyeretnya kembali ke bawah.
Itulah saat dimana laga ini mulai berjalan di posisi bawah sampai akhir, dan walau Lee dapat meraih beberapa posisi menguntungkan – bahkan punggung Nicolini di saat-saat terakhir, hal itu tidak cukup bagi dirinya untuk meraih kemenangan.
Setelah pertukaran teknik luar biasa selama 15 menit di posisi ground, warga asli Sao Paulo ini meraih kemenangan mutlak dan membawa rekor bela diri campurannya menjadi 6-2.