Mikey Musumeci Dominasi Bayanduuren, Pertahankan Gelar Flyweight Submission Grappling
Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey Musumeci ingin menghadapi petarung sambo terbaik dunia dalam divisinya, dan pada 14 Januari, pemegang sabuk hitam BJJ itu mendapatkan keinginannya melawan Juara Dunia Combat Sambo 2022 Gantumur Bayanduuren.
“Darth Rigatoni” menempatkan aksi yang nyaris sempurna dalam laga pendukung utama pada gelaran ONE Fight Night 6: Superbon vs. Allazov di Prime Video ini, walau ia tak dapat menghentikan petarung Mongolia yang kuat itu dalam laga pertahanan gelar Juara Dunia perdananya.
Laga ini dimulai dengan Musumeci yang menyeret petarung sambo itu ke posisi guard-nya, namun setelah beberapa menit tidak aktif, wasit mengembalikan kedua grappler itu ke atas kaki mereka.
Beberapa detik kemudian, laga ini kembali ke atas kanvas, dimana pria A.S. itu menarik Bayanduuren ke posisi closed guard yang rapat, menyerang dengan kuncian omoplata sebelum segera bertransisi ke belitan kaki yang dalam.
Juara Dunia IBJJF lima kali ini lalu meraih kuncian andalannya, “Mikey Lock” – modifikasi kreatifnya untuk kuncian heel hook.
Musumeci menghabiskan lima menit penuh untuk mengungkit kaki pria Mongolia itu, memuntir kakinya ke sudut yang sangat menyakitkan. Tetapi, secara ajaib, Bayanduuren menolak untuk tap out dan menunjukkan kegigihan serta semangat yang luar biasa.
Dengan hanya dua menit tersisa, “Darth Rigatoni” melepaskan kaki lawannya dan mulai menyerang dengan guillotine choke, yang disambung dengan percobaan rear-naked choke untuk menutup laga.
Dirinya memang tak mendapatkan sebuah tapout dari lawannya, namun superstar grappling berusia 26 tahun itu meraih keputusan mutlak untuk aksi dominannya ini.
Dalam wawancaranya seusai laga, Musumeci memberi komentar akan kekuatan Bayanduuren yang sepertinya sangat absurd dan kegigihannya untuk tidak menyerah dari heel hook yang terkunci dengan rapat.
“Kakinya berbunyi 20 kali,” kata penguasa flyweight submission grappling ini. “Saya belum pernah merasakan kaki seseorang ‘meledak’ seperti itu.”