Mikey Musumeci Lihat 2023 Yang Dominan, Ungkap Lawan Impiannya Untuk 2024

Mikey Musumeci Shinya Aoki ONE Fight Night 15 37 scaled

Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey “Darth Rigatoni” Musumeci menikmati tahun luar biasa pada 2023, dan ia tak sabar menunggu tantangan yang jauh lebih besar lagi pada 2024.

Superstar Brazilian Jiu-Jitsu ini menjaga rangkaian tak terkalahkannya di ONE sepanjang 12 bulan ini melalui empat kemenangan impresif dengan tiga pertahanan gelar sabuk emas yang sukses memastikan statusnya sebagai salah satu grappler submission pound-for-pound terbaik dunia.

Musumeci berbicara pada onefc.com/id tentang segala sesuatu yang dicapainya pada 2023.

Laga pertamanya pada tahun ini terjadi di Januari dalam gelaran ONE Fight Night 6 dan menghasilkan sebuah percobaan submission yang paling mengerikan yang pernah terlihat dalam organisasi ini.

Faktanya, “Darth Rigatoni” berkata ia masih dihantui oleh kerusakan yang terjadi di kaki lawannya:

“Saya mengawali tahun saya dengan melawan [Gantumur Bayanduuren], Juara Dunia Sambo. Dan saya merusak kakinya, seperti, itu sangat menjijikkan. Itu benar-benar menjadi cara yang sangat menarik untuk memulai tahun 2023, bukan?”

“Tetapi, itu adalah laga kedua yang paling banyak ditonton dalam sejarah ONE Championship untuk jiu-jitsu. Maka, itu bekerja sangat baik untuk menarik penonton, tetapi itu sangat *** menjijikkan. Saya masih tidak bisa menonton laga itu. Itu terlalu kasar.”

Empat bulan kemudian, petarung berusia 27 tahun itu menghadapi lawan yang mungkin dapat dianggap sebagai ujian terberatnya saat itu – Juara Dunia IBJJF No-Gi Osamah Almarwai.

Menurut Musumeci, laga itu menjadi titik balik bagi dirinya, karena ia mampu melakukan penyesuaian saat bertarung dan mengamankan submission itu:

“Saya berlaga pada bulan Mei melawan Juara Dunia Roosterweight No-Gi di IBJJF, Osamah, dan saya meriah penampilan yang sangat bagus di sana. Saya merasa saya mulai merasa lebih baik sebagai kompetitor untuk ONE dalam laga itu.”

“Saya memiliki kesulitan untuk melepaskan banyak hal. Lalu, bersama Osamah, saya seperti masih ada dalam lingkaran berulang itu. Tapi pada akhirnya, saya membuka diri, saya maju, saya beralih ke punggung. Maka, saya mulai merasa lebih baik, tampil lebih baik.”

Membawa kepercayaan diri dan sudah menemukan alurnya di bawah sorotan besar di ONE, Musumeci menutup tahunnya dengan kemenangan beruntun di Bangkok.

Pertama adalah submission atas Juara Dunia ONE Strawweight MMA Jarred “The Monkey God” Brooks:

“Saya pergi ke Thailand, dan saya melawan Jarred Brooks, dan saya mencetak submission atas dirinya. Saya mendapat penampilan bagus di sana.”

Hanya dua bulan kemudian, penguasa flyweight submission grappling ini kembali untuk sebuah laga openweight non-Kejuaraan Dunia melawan petarung ikonik Jepang Shinya Aoki.

Walau ia harus mengatasi penyakit yang cukup parah dan merasa sangat jauh dari kondisi terbaiknya, “Darth Rigatoni” mengamankan aksi yang menjadi kandidat Submission of the Year, dimana ia menghentikan rival terkenal itu dengan kuncian andalan lawannya, “Aoki Lock.”

Musumeci menambahkan:

“Saya menjalani laga dengan Shinya, dan kini, saya akhirnya sehat kembali.”

Musumeci Ingin Hadapi ‘Baby Shark’ Dan Gabriel Sousa Di 2024 

Melihat tahun 2024 mendatang, Mikey Musumeci berharap dapat melawan atlet yang dapat memastikan warisannya sebagai kompetitor jiu-jitsu terhebat sepanjang masa.

Secara spesifik, ia mengincar Juara Dunia ADCC Diogo “Baby Shark” Reis, bersama dengan mantan rival dan peraih medali perak ADCC Gabriel Sousa.

Setelah memenangi empat Kejuaraan Dunia IBJJF Sabuk Hitam untuk memastikan dirinya sebagai kompetitor gi terbaik di divisinya, “Darth Rigatoni” berkata bahwa kemenangan atas Reis dan Sousa akan menghapus keraguan akan dirinya sebagai grappler submission no-gi terbaik:

“Kedua pria itu, mereka sangat berarti bagi saya, terutama untuk karier saya di no-gi. Anda tahu, karier saya di gi, itu berbicara dengan sendirinya. Saya memenangi setiap gelar. Saya mengalahkan para petarung teratas. Dalam gi, kredibilitas saya lengkap.”

“Saya tidak merasa ada hal lainnya bagi saya untuk dilakukan dalam gi, tetapi di no-gi, saya belum pernah memenangi ADCC, betul? Maka itu celah yang besar. Maksud saya, mereka tak memiliki divisi saya, maka itu adalah satu hal. Tetapi sekali lagi, saya masih ingin mengalahkan para juara ADCC.”

“Dan saya ingin menguji diri saya, anda tahu, dan kedua pria itu, Gabriel Sousa dan ‘Baby Shark,’ mereka adalah kedua pria yang saya tahu saya akan mampu mendorong diri saya sendiri untuk berlatih keras, dan mereka membuat saya bersemangat.”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball