Mimpi Besar Kwon Won Il: ‘Sayalah Ikon Untuk Generasi Baru’
“Pretty Boy” Kwon Won Il ingin membuktikan bahwa ia tak hanya seorang bintang baru – ia adalah penantang teratas bonafid.
Pemukul keras asal Korea Selatan ini akan mendapatkan kesempatan untuk itu saat ia melawan penantang peringkat kedua bantamweight bela diri campuran, Kevin “The Silencer” Belingon, dalam laga pendukung utama di ajang ONE: WINTER WARRIORS II, Jumat, 17 Desember nanti.
Kemenangan atas mantan Juara Dunia ONE Bantamweight itu jelas akan menempatkan nama Kwon di jajaran lima besar divisi ini, dan “Pretty Boy” melihat kesempatan ini sebagai langkah berikutnya demi meraih kejayaan.
“Sayalah ikon untuk generasi baru. Itulah yang saya rasakan. Itulah yang saya yakini akan terjadi,” kata pria berusia 26 tahun ini.
“Belingon jelas merupakan atlet luar biasa. Namun di beberapa sisi, saya telah melihat berbagai pencapaiannya di masa lalu. Saya bermimpi untuk mencapai banyak hal yang lebih lagi.”
Warga Seoul ini memang tak hanya bermimpi. Ia memang sangat menjanjikan dan cukup bersinar, dengan lima kemenangan KO di atas panggung dunia – dimana empat di antaranya tiba pada ronde pertama.
Berkat kesuksesan tersebut, “Pretty Boy” memainkan peranan kunci bagi kebangkitan MMA di Korea Selatan bersama ONE Championship.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini mencetak beberapa sosok paling menarik dalam jajaran atlet utama di organisasi ini, termasuk Ham Seo Hee, Kang Ji Won, dan yang terbaru, Juara Dunia ONE Lightweight Ok Rae Yoon.
Serangkaian bintang itu mengangkat nama negaranya di atas panggung bela diri dunia, dan Kwon pun ingin melanjutkan tren tersebut.
Ia mengalahkan “The Ghost” Chen Rui dalam salah satu kandidat Laga Terbaik Tahun Ini saat ia terakhir tampil, dan kemenangan beruntun ketiga atas seorang superstar seperti Belingon dapat lebih meningkatkan posisi pria Korea Selatan ini dalam divisinya.
Di sisinya, Kwon juga mengira itu akan memberinya kesempatan merebut sabuk emas.
“Saya tahu ada banyak atlet hebat dalam jajaran lima besar, namun jika saya mengalahkan Kevin Belingon – yang sempat menjadi juara – saya kira saya lebih memiliki kualifikasi dari atlet mana pun untuk menjadi penantang berikutnya,” tegasnya.
“Saya meyakini bahwa Belingon masih ada dalam kondisi prima saat ini. Seluruh atlet yang saya lawan sejauh ini adalah para juara yang berada di kondisi puncak mereka, maka itu memberi saya hak untuk bertarung demi gelar Juara Dunia, dengan mengalahkan mereka.”
Walau Kwon memiliki ekspektasi yang sangat tinggi, ia tak berharap akan menjalani malam yang mudah saat melawan “The Silencer.” Pria Filipina berusia 34 tahun itu telah melawan para atlet elite divisi bantamweight, serta mencetak beberapa penyelesaian luar biasa sepanjang jalannya.
Atlet Extreme Combat dan Top Gym BF itu jelas menghormati kemampuan lawannya, namun ia jelas tak akan gentar menghadapi pemukul keras itu saat mereka beradu di dalam Circle.
“Ia sangat keras. Ia kuat. Ia memiliki pukulan kuat. Ia memiliki tendangan bagus – ia adalah seseorang yang sangat bagus di striking. Dan ia juga adalah seseorang dengan pengalaman luar biasa,” kata Kwon.
“Saya belum pernah mengkhawatirkan kekuatan pukulan. Saya tidak peduli. Karena, saya yakin saat itu terkait dengan pukulan, itu lebih terkait pada penempatan waktu daripada kekuatan.”
“Baik pukulan saya yang menjatuhkan lawan atau pukulan lawan saya yang menjatuhkan saya, itu akan bergantung pada apa yang terjadi di kompetisi ini. Maka, itulah yang saya pedulikan dan apa yang saya fokuskan.”
Kwon juga tak akan terseret pada perdebatan tentang siapa yang menjadi striker lebih kuat. Sementara unggulan Team Lakay itu merasa ia dapat menghentikan rivalnya yang lebih muda dalam jarak dekat, “Pretty Boy” ingin membiarkan aksinya berbicara.
“Ia dapat mengatakan apa pun yang ia sukai, karena dalam kompetisi, itu bukanlah tentang apa yang anda katakan terkait lawan anda atau berbicara tentang siapa yang lebih baik,” kata pria asal Korea Selatan ini.
“Terlepas dari apa yang diklaim oleh lawan saya, saya takkan terganggu karena saya hanya akan menjadi diri saya sendiri dan membuktikan diri melalui aksi saya. Saya harap ia membuktikan kata-katanya dengan aksi keras di dalam Circle.”
Berdasarkan pencapaian “Pretty Boy” dan tingkat penyelesaian 90 persen, para penggemar dapat berharap bahwa aksi kali ini akan melibatkan pertukaran pukulan keras dengan Belingon sampai salah satunya terjatuh.
Namun, sementara sebuah penyelesaian akan menjadi agenda utama dari seorang striker yang percaya diri, sebuah kemenangan via keputusan juri atas kompetitor berpengalaman seperti ini juga akan menjadi pencapaian luar biasa dalam laga krusial ini.
“Saya selalu meyakini diri saya sendiri. Di dalam Circle, saya yakin bahwa saya lebih kuat dari lawan-lawan saya, [namun] saya tak tahu bagaimana saya akan menang sampai saya menjalani laga sebenarnya,” tambah Kwon.
“Jika saya mendapatkan kesempatan, saya akan mencetak KO atas dirinya. Jika saya tidak, maka saya akan mempersiapkan diri untuk dapat menang di hadapan para juri.”
Baca juga: Cara Menonton ONE: WINTER WARRIORS II, 17 Desember