‘Mimpi Yang Jadi Kenyataan’ – Jonathan Di Bella Ulas Pertahanan Gelar Juara Dunia Di Lumpinee Boxing Stadium
Jonathan Di Bella memberi aksi nyaris sempurna untuk mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing miliknya di ONE Fight Night 15: Le vs. Freymanov pada Sabtu pagi, 7 Oktober waktu Asia lalu.
Striker Italia-Kanada tak terkalahkan ini mendominasi “Mini T” Danial Williams dengan teknik tinju licin demi mengamankan kemenangan mutlak dalam lima ronde aksi mereka di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Mempertahankan gelarnya untuk pertama kali, dari dalam salah satu arena olahraga tarung terikonik di dunia, menjadikan itu sangat berkesan bagi Di Bella. Dan, para penggemar yang hadir jelas membantu untuk membuat malam itu tak terlupakan bagi dirinya.
Setelah kemenangannya, penguasa strawweight kickboxing ini berkata:
“Energi itu sangat, sangat keren. Adalah sebuah kehormatan dan mimpi yang jadi kenyataan [untuk bertarung di Lumpinee Boxing Stadium]. Itu luar biasa.”
Seperti biasa, kegigihan Williams menjadikan laga ini sangat menghibur. Ia tak pernah mundur dari serangan Di Bella dan melepaskan tendangan rendah keras, yang menyisakan bekas yang cukup besar di kaki kanan pemegang gelar itu.
Namun itu tak terlalu mengejutkan dinamo asal Italia-Kanada berusia 27 tahun ini, yang memang mengharapkan “Mini T” membawa kemampuan terbaiknya demi merebut sabuk emas itu.
Tetap saja, saat keputusan itu beralih ke tangan para juri, sang penguasa sangat yakin sabuk emas itu akan berpulang kembali bersama dirinya ke Montreal.
Di Bella menjelaskan:
“Williams itu sangat kuat. Saya tahu sebelum laga bahwa ia takkan menjadi lawan mudah. Ia sudah ada di sana menjalani lima ronde penuh, maka saya sudah mengetahui itu.”
“Saya yakin [dengan keputusan itu]. Saya percaya saya memenangi seluruh ronde. Hanya, penampilan saya bisa saja lebih baik. Itu bukanlah yang saya inginkan, tapi saya menang.”
Jonathan Di Bella Harap Pertahanan Gelar Berikutnya Di A.S.
Dengan sebuah kemenangan impresif lainnya, Jonathan Di Bella membawa catatan rekor sempurnanya menjadi 12-0 dan memastikan posisi di puncak divisinya.
Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing ini memang berada di posisi kuat sebagai penguasa divisi, tapi ia takkan terlalu pusing dengan tugas berikutnya. Di Bella bersedia mempertahankan sabuk emas itu melawan penantang mana pun, walau sebuah laga di Amerika Utara akan menjadi keinginan terbesarnya.
Ia berkata:
“Yang berikutnya bisa menjadi siapa pun. Apa pun, kapan pun. Saya terbuka melawan siapa pun. Semoga, saya bisa bertarung di gelaran di A.S. Itulah harapan sebenarnya, dan itulah yang saya inginkan berikutnya.”
Dengan sosok seperti Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai Joseph Lasiri, pemegang gelar interim Prajanchai PK Saenchai, serta mantan penguasa dua disiplin Sam-A Gaiyanghadao yang masih aktif dalam jajaran Muay Thai divisinya, Di Bella bermain dengan ide untuk beralih disiplin.
Namun, bintang Italia-Kanada ini memiliki tujuan utama untuk membuktikan dirinya adalah yang terbaik di dunia dalam disiplinnya terlebih dahulu, dan di situlah letak motivasinya saat ini.
Di Bella berkata:
“Saya memikirkan tentang [mencoba disiplin berbeda]. Tapi saya ingin menjadi salah satu kickboxer pound-for-pound terbaik, dan itulah tujuan saya.”