‘Mimpi Yang Jadi Kenyataan’ – Roberto Soldic Tak Sabar Bertarung Di Hadapan Penggemar A.S.
Setelah seluruh kegemparan terkait bergabungnya Roberto Soldic dengan ONE Championship, petarung ini kecewa melihat penampilan perdananya berakhir dengan No Contest (NC) yang mengecewakan.
Namun, bintang Kroasia itu kini mendapatkan panggung yang jauh lebih besar lagi untuk pertarungan keduanya, saat ia melawan Zebaztian Kadestam dalam gelaran ONE Fight Night 10 di Prime Video pada Sabtu, 6 Mei, atau Jumat malam, 5 Mei, waktu A.S.
Ajang yang kini telah terjual habis di 1stBank Center, Colorado ini menjadi kartu pertandingan perdana ONE di Amerika Serikat.
Gelaran tersebut menjadi malam bersejarah bagi organisasi ini, dan bagi Soldic, yang akan menghadapi mantan Juara Dunia ONE Welterweight dalam laga MMA yang membawa pertaruhan besar itu.
“Robocop” berkata:
“Saya sangat sedih bahwa saya tak dapat menunjukkan kemampuan saya [dalam debut itu]. Tapi kini, ini waktunya menunjukkan kemampuan saya, karena saya memiliki laga pada 6 Mei di Amerika. Itu sangat bagus bagi saya.”
“Saya sangat bersemangat untuk bertarung di luar Eropa, dan untuk bertarung di A.S. adalah salah satu mimpi saya. Maka, ini mimpi yang menjadi kenyataan. Saya siap. Saya merasa luar biasa.”
Sementara itu, pria berusia 28 tahun ini juga menyadari bahwa dirinya memiliki urusan yang belum terselesaikan dengan Murad Ramazanov.
Laga mereka berakhir jauh lebih cepat di ONE Fight Night 5 pada Desember lalu, karena serangan ilegal yang tak disengaja, dan Soldic masih berharap untuk meluruskan segalanya.
Namun, sementara ia mengincar laga berikutnya melawan petarung Rusia tak terkalahkan itu, ia menyadari bahwa laga melawan Kadestam akan mewakili sebuah kesempatan luar biasa.
Soldic menjelaskan:
“Tentu saja, saya [ingin kembali melawan Ramazanov]. Namun, setelah laga debut saya, penata tanding masuk ke ruangan itu dan berkata, ‘Kami punya rencana lain untukmu.’ Mereka menaruh saya di Amerika, maka saya akan bertarung. Apa yang dapat saya lakukan? Saya tak sabar.”
“Manajer saya menelpon dan berkata, ‘Kamu bertarung di Amerika melawan Zebaztian Kadestam, mantan Juara Dunia.’ Saya harus bertarung., Saya tak pernah memilih lawan.”
Roberto Soldic Ingin Tunjukkan Mengapa Ia Dijuluki ‘Robocop’
Mantan Juara dua divisi KSW Roberto Soldic bergabung bersama ONE Championship karena dirinya menginginkan lawan kelas dunia dan laga internasional – dimana tujuan itu pun berbuah.
Terlahir di tengah perang saudara di Bosnia dan Herzegovina pada tahun 1995, masa depannya sempat terlihat suram. Tetapi kini, Soldic memiliki kesempatan mewakili dirinya sendiri, negaranya, serta peninggalannya di siaran global yang disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S.
“Robocop” berkata:
“Ini adalah motivasi bagi saya karena saya datang dari desa kecil di Bosnia, dan kini saya bertarung di atas panggung dunia di AS. Ini adalah hal yang sangat besar bagi orang-orang saya, negara saya, dan diri saya sendiri.”
“Saya bertarung di mana pun di Eropa. Dan kini, inilah waktunya untuk beranjak lebih dalam dan pergi ke dunia yang berbeda, seperti AS dan Asia.”
“Saya sangat senang untuk bertarung di Amerika, karena saya juga ada di kartu yang hebat. Demetrious Johnson melawan Adriano Moraes. Sage Northcutt kembali. Rodtang Jitmuangnon di sana, Stamp Fairtex, dan semua nama besar itu.”
“Saya juga ada di kartu itu, dan ini akan membuat saya pergi ke sasana dan berlatih, dan terus bekerja keras.”
Dengan tiket yang terjual habis di 1stBank Center untuk gelaran bersejarah ini, Soldic mengetahui bahwa atmosfer di dalam arena itu akan menjadi sangat luar biasa, dan ia ingin memberi penampilan yang layak bagi momen tersebut.
Saat ribuan penonton hadir, serta masih banyak lagi yang menyaksikan dari seluruh dunia, ia juga ingin membuktikan hype itu dan menunjukkan mengapa ONE menariknya dari status atlet lepas yang paling dicari dalam MMA.
Ia menambahkan:
“Saya selalu mencoba menempatkan tekanan bagus dan menghentikan pria itu dengan kemampuan saya. Saya harap saya menunjukkan itu dengan apa yang saya lakukan sebelumnya di KSW dan Cage Warriors. Saya tak sabar untuk yang satu ini, terutama karena itu di AS. Saya sangat bersemangat.”
“Saya akan mencoba menunjukkan pada penggemar di A.S. siapa saya, dan mengapa mereka menjuluki saya ‘Robocop.’”