Mongkolpetch Ingin Manfaatkan Keunggulan Atas Sok Thy
Mongkolpetch Petchyindee Academy memiliki determinasi untuk mencetak kemenangan ketiganya dan masuk ke dalam jajaran teratas Peringkat Atlet Resmi ONE Championship.
Pria berusia 25 tahun ini akan mendapatkan kesempatan itu Jumat ini, 21 Agustus, saat ia menghadapi Juara Dunia Kun Khmer Sok Thy dalam laga divisi flyweight Muay Thai pada ajang ONE: NO SURRENDER III di Bangkok, Thailand.
Dalam hal ini, Mongkolpetch tidak memiliki keraguan untuk keluar dari ring dengan membawa kemenangan desisif.
“Saya cukup yakin dengan kondisi tubuh dan latihan saya, bahwa saya siap untuk laga ini,” katanya. “Saya juga sangat yakin dapat mengalahkannya.”
Sementara itu, Sok adalah Juara Dunia Kun Khmer dengan catatan rekor 223-37-12 dalam disiplin tersebut. Sebagai tambahan, ia adalah atlet Kamboja pertama yang pernah berkompetisi untuk gelar Juara Dunia Muay Thai di arena yang terkenal di seluruh dunia, Lumpinee Stadium dan Channel 7 Boxing Stadium.
Sejak bergabung bersama ONE Championship, pria berusia 22 tahun ini telah mengalami ketidakberuntungan, walau memang seluruh laganya itu terjadi melawan kompetitor elit.
Sebagai contoh, Sok tanpa ragu masuk ke posisi clinch dalam laga awalnya bersama Lerdsila Phuket Top Team pada bulan Juni 2018. Ia juga menampilkan pukulan cross kanan dan tendangan rendah keras dalam kontes tersebut, serta dalam sebuah laga ulang lima bulan kemudian.
Tetapi, Mongkolpetch telah melihat kedua rekaman laga itu dan tidak terlalu terkesan.
“Saya menghadapi Sok Thy untuk pertama kalinya, maka saya telah menonton dan mempelajari laga-laganya sebelum ini,” ia mengatakan. “Saya tidak melihatnya memiliki titik kuat. Jika kami berhadapan, saya kira saya akan menjadi lebih baik dari dirinya. Saya lebih cepat dan kuat. Saya juga memiliki lebih banyak pengalaman di dalam ring dibandingkan dirinya.”
Sulit untuk mendebat keyakinan diri Mongkolpetch menjelang laga pendukung utama itu.
Atlet kelahiran Bangkok ini, yang adalah Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai dan memiliki rekor profesional 113-40 dalam disiplin itu, telah menikmati rangkaian kemenangan sempurna bersama “The Home Of Martial Arts.”
Ia memberikan ‘pelajaran dasar’ dalam teknik clinch sebelum mengalahkan atlet sensasional asal Selandia Baru Alexi “Phet” Serepisos pada bulan Januari 2019, sebelum menggunakan rangkaian tendangan, siku dan pukulan keras nan dinamis untuk mengungguli striker Italia Joseph “The Hurricane” Lasiri melalui keputusan mayoritas delapan bulan kemudian.
Untuk laga ini, Mongkolpetch telah mempertajam teknik-teknik terbaiknya, menjalani latihan intensif untuk kondisi tubuh, serta berlatih dengan atlet terbaik olahraga itu di Petchyindee Academy.
- Bagaimana K-Pop Mengubah Nat Jaroonsak Menjadi Wondergirl Fairtex
- 5 Fakta Mengejutkan Tentang Bintang Di ONE: NO SURRENDER III
- Kulabdam Incar KO Melawan Sangmanee: ‘Jika Saya Meninjunya, Itu Akan Cukup’
Dengan rangkaian bintang seperti Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy untuk membantunya, atlet flyweight ini meyakini ia dapat meraih kemenangan besar.
“Saya kira saya memiliki sikutan dan serangan lutut yang bagus – ini semua adalah senjata saya yang paling berbahaya,” kata Mongkolpetch.
“Kami berkonsentrasi melatih seluruh senjata dan akurasi saya, namun saya masih harus meningkatkan kekuatan saya dengan melakukan lebih banyak latihan beban dan kardiovaskular.
“Saya memiliki Petchmorakot, Petchdam, Sorgraw, serta petarung lainnya di Petchyindee Academy untuk menjadi rekan berlatih saya. Kamp ini juga memiliki [pengetahuan] ilmu olahraga yang memeriksa penampilan dan kesehatan saya, agar kami tahu bagaimana harus berlatih demi mendapatkan penampilan terbaik dalam tiga ronde ini. Saya yakin ini akan menjadi laga yang bagus, dan saya akan menang.”
Jika Mongkolpetch dapat mencetak penyelesaian atas rivalnya asal Kamboja itu, ia akan mendapatkan kesempatan masuk ke dalam jajaran lima atlet teratas dalam divisi flyweight Muay Thai.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anda Wajib Menyaksikan ONE: NO SURRENDER III