Mongkolpetch Ingin Tampil Menghibur Masyarakat Vietnam
Pada hari Jumat, tanggal 6 September, atlet berusia 24 tahun ini akan menjadi bagian dalam debut bersejarah dari “The Home Of Martial Arts” di Ho Chi Minh, Vietnam, dalam sebuah laga divisi flyweight menghadapi Joseph “The Hurricane” Lasiri.
Kontes ini akan mempertemukan dua Juara Dunia yang berangkat dari kemenangan luar biasa, dan pria asal Roi Et, Thailand ini mengantisipasi sebuah laga keras dalam penampilan keduanya di panggung dunia.
Mongkolpetch Petchyindee Academy authors a stellar striking performance to earn a unanimous decision victory over Alexi Serepisos!Watch the full event LIVE & FREE on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Saturday, January 19, 2019
Pada bulan Januari, ia membuat sebuah pernyataan tegas dengan kemenangan atas Alexi “Phet” Serepisos di penampilan perdanya dalam ONE Super Series.
Terlepas dari persistensi lawannya asal Selandia Baru tersebut, Mongkolpetch melontarkan serangan dengan lebih akurat dan lebih kuat, dan saat ia mendapatkan posisi clinch, ia tak terhentikan. Laga tersebut adalah pertunjukan terbaik bagi tiap aspek “seni delapan tungkai” yang membuktikan posisinya sebagai Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai dengan lebih dari 100 catatan kemenangan.
Walau ia melakukan segalanya dengan sangat baik, Mongkolpetch tidak sepenuhnya puas akan penampilannya di lingkungan baru ini.
Tetapi, dengan proses yang ia lewati tersebut, perwakilan Petchyindee Academy ini yakin bahwa ia akan berada pada tingkatan yang berbeda di Ho Chi Minh.
“Saya senang menjalani debut bersama ONE, tetapi saya yakin saya akan lebih baik kali ini,” sebutnya.
“Dalam laga ini, saya akan menjadi lebih kuat dan lebih bugar. Dalam debut saya, saya kelelahan. Saya terlalu bersemangat dan merasa tampil kurang baik.”
“Saat ini, setelah mengalami hal itu, saya yakin dapat tampil dengan seluruh kemampuan saya.”
Lawannya kali ini adalah penantang berpengalaman dalam ONE Super Series. Joseph Lasiri, yang telah menunjukkan semangat luar biasa di dalam Circle melawan beberapa atlet terbaik dunia dan tampil setelah kemenangan luar biasa.
Pada bulan Maret, atlet berusia 27 tahun dari Milan ini menjatuhkan Hiroki Akimoto pada ronde pertama untuk menaklukkan kickboxer bintang asal Jepang tersebut dan memberinya kekalahan pertama dalam karir profesionalnya. Mongkolpetch saw plenty in that clash that he needs to watch out for on 6 September.
“Lawan saya tentunya sudah lebih nyaman di ONE,” katanya.
“Ia memiliki beberapa pukulan luar biasa, maka saya berlatih tinju dan pertahanan dalam tinju untuk bersiap [menghadapinya].”
“Menggunakan sarung tangan kecil, saya harus mempersiapkan elemen lain dalam permainan saya, maka saya menggunakannya dalam latihan harian saya.”
Awal pelatihan Muay Thai bagi Mongkolpetch memang sangat berat, dan ini direfleksikan dari clinch yang menjadi spesialiasinya.
Tetapi, saat ia mengincar ketenaran dalam skala global dan kemenangan kedua bersama ONE, lelaki yang tinggal di Bangkok ini melatih sebuah pendekatan baru yang ia rasa akan efektif melawan Juara Dunia WBC Muay Thai Super Bantamweight, dimana hal ini akan menghibur para fans di Phu Tho Indoor Stadium.
“Saya rasa pukulan dan tendangan akan paling efektif untuk melawan [Joseph]. Saya rasa inilah kelemahannya sebagai seorang petarung, dan ini juga dapat mencetak poin,” jelasnya.
“Saya adalah seorang petarung [bergaya] clinch, tetapi [saya rasa] mengganti gaya akan lebih baik untuk mencetak poin.”
“Saya akan menampilkan gaya yang berbeda. Saya ingin menunjukkan gaya yang lebih agresif bagi penonton. Saya merasa ada kemungkinan untuk [mencetak] KO – jika saya dapat mendaratkan siku kanan saya.”
Walau berkompetisi lebih dari satu dekade, atlet Thailand tersebut percaya bahwa ia masih berada jauh dari puncak karirnya. Ia ingin menonjol diantara para atlet yang berada di dalam divisi flyweight ONE Super Series.
Ia mengatakan bahwa pertaruhannya sangat besar dalam laga ini, maka ia hanya ingin memberikan sebuah pertunjukkan baik dalam ajang bersejarah ONE ini.
“Inilah pekerjaan saya, masa depan saya. Saya membutuhkan kemenangan,” katanya.
“Saya ingin tetap berlaga bersama ONE, menjadi lebih kuat dan berhasil dalam gaya dan peraturan pertandingan mereka, dengan harapan satu hari nanti saya akan berlaga dalam perebutan gelar.”