Murat Aygun Tak Gentar, Ingin Tekan Kryklia Dalam Laga Perebutan Gelar
Roman Kryklia menjalani awal yang baik bersama ONE Championship dengan merebut gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing dalam debut promosionalnya. Kini, Murat “The Butcher” Aygun berharap mengikuti jejak langkah tersebut dan merebut sabuk emas itu dari rivalnya.
Penghancur keturunan Belanda-Turki ini akan menantang Kryklia demi gelarnya di ajang ONE: BIG BANG pada hari Jumat, 4 Desember, dimana ia meyakini dirinya memiliki apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh tugasnya dalam penampilan perdananya di atas panggung dunia ini.
“Sabuk ONE Championship ini sangat berarti bagi saya, dan saya akan memenangkannya,” kata Aygun tentang penampilan perdananya di Singapore Indoor Stadium.
“ONE adalah organisasi yang hebat, dan saya ingin menjadi yang terbaik di manapun saya berada — maka itu saya ingin menjadi yang terbaik di ONE Championship.”
Aygun, yang memegang rekor 16-1, mengetahui bahwa tidak mudah untuk melampaui penampilan perdana dari Kryklia, namun ia tak akan menandinginya dengan gaya yang sama.
Ia memiliki gaya bertarung yang mengandalkan tekanan maju dan rahang besi, maka perwakilan SB Gym ini siap menghadapi serangan terbaik atlet Ukrainia lawannya untuk mendaratkan balasan.
Sampai saat ini, “The Butcher” belum pernah terkena KO — dimana kekalahan satu-satunya terjadi melalui penghentian dokter karena luka yang didapatkannya dalam laga dimana ia sedang unggul — dan itu akan memberinya keyakinan untuk menghadapi perwakilan Gridin Gym dengan intensitas khas miliknya.
“Yang saya sangat sukai adalah untuk berdiri tanpa terlalu banyak pergerakan — anda tetap di hadapan saya dan anda berlaga. Anda menyerang balik,” kata raksasa penghancur keturunan Belanda-Turki ini.
“Saya seorang petarung. Saya tidak mundur. Anda dapat memukul saya, namun anda tak dapat menjatuhkan saya. Saya memiliki kepala yang keras, dan saya merasa bahwa saya tak akan kalah. Saya tak dapat terkena KO.”
Di sisi lain, Kryklia juga belum pernah terkena KO – atau terlalu lama diam dalam pertukaran serangan jarak pendek dan memberi lawannya kesempatan menyerang.
Ia menunjukkan kemampuan tersebut dengan penampilan gemilangnya saat memenangkan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing perdana atas Tarik “The Tank” Khbabez dalam ajang ONE: AGE OF DRAGONS di Beijing, Tiongkok, November 2019.
Atlet Ukraina itu menghindari serangan keras Khbabez dan membalas dengan rangkaian pukulan keras pada ronde kedua, sebelum meraih kemenangan TKO setelah tiga knockdown.
Aygun mengetahui ada permasalahan besar yang harus diselesaikannya, namun ia meyakini bahwa hati dan ketahanan dirinya akan cukup menjaganya tetap kuat sampai ia melihat kesempatan sempurna.
“Roman Kryklia adalah petarung yang baik. Ia tinggi. Ia suka berlaga jarak jauh dan memberi ruang, dan senjata terbesarnya adalah lututnya,” kata atlet Belanda-Turki ini.
“Gaya bertarung saya itu agresif. Saya suka mengejar lawan saya, dan saya menerima serangan untuk menempatkan serangan. Namun seperti saya katakan, anda tak dapat membuat saya KO. Saya tetap berdiri. Itulah gaya saya. Itulah yang membuat saya berbeda, bahwa saya tak akan menyerah. Anda tahu saya tak akan menyerah.”
Jelas bahwa apapun game plan milik Kryklia, Aygun memiliki visi tersendiri dalam strateginya. Ia ingin maju menghadapi sang Juara Dunia dan merebut sabuk emas itu dengan kekuatan kasar.
Tekanan konstan tersebut akan memberikan pertempuran luar biasa — walau “The Butcher” sangat yakin ia akan menjadi pemenangnya.
“Saya akan beraksi lebih baik dari dirinya. Saya akan membalas [serangan]. Saya akan menjadi lebih cepat dari dirinya,” tegas Aygun. “Saya harap saya akan menang KO.”
Baca juga: Usai Debut Impresif, Roman Kryklia Siap Kokohkan Status Juara Dunia