Musaev Hentikan Otop, Aksi Keras Dari Tupiev Dan Yodphupa Kejutkan ONE Friday Fights 38
Setelah satu minggu berlalu, organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini akan kembali ke arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium dengan ONE Friday Fights 38 pada Jumat, 27 Oktober.
Aksi menarik ini menampilkan 11 laga MMA dan Muay Thai, serta memberi kegemparan dari awal sampai akhir saat beberapa bintang terbaik dari rangkaian ajang mingguan ini beradu dengan petarung berbakat baru demi meraih kontrak senilai US$100.000 untuk bertarung di panggung utama terbesar ONE.
Jika anda melewatkan berbagai aksi malam itu, berikut adalah apa yang terjadi pada jam tayang utama Asia dari Bangkok, Thailand.
Musaev Gilas Otop, Cetak KO Ronde Pertama
Saat dua dari sasana Muay Thai terbaik Thailand mengirimkan petarung mereka untuk beradu di Lumpinee Stadium, anda mendapatkan apa yang tersaji di laga utama Jumat malam ini.
Perwakilan Team Mehdi Zatout, Ilyas Musaev, melawan petarung Sor Sommai Otop Or Kwanmuang dalam aksi bantamweight Muay Thai, dan keduanya hanya membutuhkan kurang dari satu ronde untuk menyelesaikan duel mereka.
Otop – petarung yang lebih tinggi dan berjangkauan lebih jauh – ingin menjaga laga dari sisi luar, tapi Musaev – yang lebih kecil namun pemberani – menembus pertahanan rivalnya dan mengenainya dengan teknik spinning elbow yang segera memicu keluarnya darah dan delapan hitungan yang dijawab Otop.
Tetapi, beberapa saat kemudian, Musaev menyambungkan pukulan overhand kanan keras yang mengirim rivalnya ke pojok ring, dan memaksa wasit menghentikan laga pada menit 2:59 ronde pertama.
Kemenangan petarung Rusia berusia 21 tahun ini hanya sepersepuluh dari karier profesionalnya, yang berarti dirinya masih memiliki jalan yang panjang dan menarik di ONE.
Chorfah Raih Kemenangan Kedua Beruntun Kontra Pompet
Setelah mencetak kemenangan dalam aksi terakhirnya di ONE Friday Fights 31, petarung Thailand bernama Chorfah Tor Sangtiennoi sukses menciptakan rangkaian dengan mengatasi kompatriotnya Pompet PK Saenchai dalam aksi catchweight Muay Thai 132 pound mereka.
Kedua striker Thailand ini bertukar serangan dalam ronde pertama yang berakhir tipis sebelum aksi berlanjut ke ronde kedua dan ketiga.
Chorfah menentukan ritme dengan menjatuhkan Pompet di awal ronde kedua, dan ia tetap mengincar penyelesaian sejak itu. Tetapi, ketahanan tubuh Pompet menjaganya tetap ada dalam laga, dan ia segera meningkatkan serangan dengan mendesak lawannya itu ke tali ring.
Perwakilan Sangtiennoi Gym ini mengembalikan itu pada ronde terakhir, lalu keduanya beradu pukulan, dengan mengetahui kemenangan dapat menjadi milik siapa pun.
Tetapi pada akhirnya, aksi Chorfah memberinya sebuah kemenangan mutlak, dan ia pun membawa catatan rekornya menjadi 103-45 dalam prosesnya.
Singdomthong Ungguli Irvine Via Keputusan Di Aksi Striking Panas
Baik Stephen Irvine dan Singdomthong Nokjeanladkrabang memasuki laga catchweight Muay Thai 127 pound dengan kedudukan 2-0 di ONE Friday Fights, dan mereka menempatkan aksi keras saat saling berusaha mengakhiri rangkaian kemenangan lawan.
Singdomthong menyerang dengan keras untuk mencetak sepasang knockdown dengan pukulan keras pada ronde pertama.
Tetapi, “El Matador” bangkit pada ronde kedua dan ketiga, dimana ia mendaratkan serangan keras ke arah tubuh sementara memasuki jarak serang lawannya.
Pada akhirnya, Singdomthong yang dua kali menjatuhkan Irvine pada stanza pembuka meraih kemenangan via keputusan mayoritas.
Pria berusia 26 tahun itu membawa catatan rekor dalam kariernya menjadi 79-18, dan ia tetap tak terkalahkan di ONE.
Puengluang Taklukkan Sonrak Di Ronde Kedua
Hanya 16 detik memasuki ronde kedua laga flyweight Muay Thai mereka, Puengluang Baanramba mengenai Sonrak Fairtex dengan pukulan kanan keras dan membuka jalurnya menuju puncak divisi yang sangat berat ini.
Menuju momen tersebut, perwakilan Baanramba ini menjaga Sonrak di sisi luar dengan pukulan kanan dan kiri yang sangat cepat.
Sonrak, yang kepalanya terpental dengan tiap pukulan, mencoba menemukan jalur melewati seluruh serangan itu, tapi ia tak dapat mendaratkan apa pun yang signifikan dalam ke arah rivalnya asal Thailand itu.
Maka, pria asal Myanmar itu memutuskan menjaga jarak dan mencoba mengungguli aksi Puengluang. Tapi gerakan itu terbukti fatal bagi dirinya, saat bintang Fairtex Training Center ini masuk dengan pukulan straight kanan keras.
Satu pukulan keras ini membawa catatan rekor Puengluang menjadi 4-0 di ONE dan membawa catatan rekor Muay Thai impresif miliknya menjadi 62-5 secara keseluruhan.
Petgarfield Ungguli Numpanga Dalam Tiga Ronde Klasik
Lumpinee Stadium telah melihat beberapa pertarungan luar biasa selama beberapa tahun terakhir, dan laga catchweight Muay Thai 140 pound antara Petgarfield Jitmuangnon dan Numpangna Eaglemuaythai akan menambahkan pada daftar menakjubkan itu.
Kedua petarung Thailand itu hanya memiliki satu rencana saat memasuki ring di arena ikonik ini – yaitu beradu dan menampilkan aksi keras.
Tak ada yang bergerak mundur sepanjang tiga ronde keras itu, dan keduanya memberi kemampuan terbaik mereka.
Petgarfield melukai Numpangna di awal, tetapi lawannya itu kemudian melanjutkan dengan siku tajam dan tendangan keras ke arah kepala memasuki pertengahan laga.
Mereka nampak seperti berada di ujung pisau saat memasuki stanza penutup, namun aksi tanpa henti Petgarfield saat mendesak di sepanjang laga akhirnya memberi petarung itu anggukan ketiga juri saat pertarungan mereka berakhir.
Pria berusia 21 tahun ini meraih kemenangan ke-57 dalam kariernya.
Yodsingdam Hancurkan Chalawan Demi Cetak KO Ronde Pertama
Dalam aksi strawweight Muay Thai, remaja berbakat berusia 16 tahun Yodsingdam Keatkhamtorn mampu mencetak debut promosional yang spektakuler saat melawan Chalawan Ngorbangkapi.
Remaja fenomenal ini menerapkan pendekatan tinju yang sangat agresif di awal dan seringkali menemukan sasaran secara konsisten bagi pukulan kanannya untuk mencetak tiga knockdown beruntun – dimana yang ketiga tiba pada menit 1:45 stanza pembuka dan otomatis mengakhiri laga.
Dengan kemenangan KO luar biasa itu, Yodsingdam membawa catatan rekor dalam kariernya menjadi 23-3 dan mengumumkan dirinya sebagai kekuatan besar dalam divisi strawweight Muay Thai ONE.
Tupiev Raih Keputusan Di Aksi Tiga Ronde Keras Kontra Yodphupa
Mavlud Tupiev yang teguh menjalani tiga ronde keras melawan petarung Thailand yang diunggulkan, Yodphupa Wimanair, dan muncul sebagai pemenang melalui keputusan mayoritas.
Aksi bantamweight Muay Thai ini memiliki seluruh elemen dari sebuah laga klasik – pertukaran serangan liar tanpa henti, serangan cepat jarak dekat, bahkan sebuah knockdown saat Tupiev menyarangkan kepalan kanannya ke rahang Yodphupa pada ronde kedua.
Tetapi striker berusia 19 itu mampu menjawab hitungan, dan ia pun terus berjuang keras. Dengan serangan yang jauh lebih keras pada bagian terakhir laga mereka, para juri pun harus memberi keputusan sulit pada akhirnya.
Dua dari tiga juri memberi anggukan pada Tupiev, dan ia pun membawa catatan rekor striking-nya menjadi 44-8 dengan kemenangan ini.
Kitano Bertahan Dari Serangan Kutukcu, Raih Keputusan Juri
Katsuki Kitano dan Halil Kutukcu mempertaruhkan segalanya dalam aksi featherweight Muay Thai mereka di ONE, tetapi adalah Kitano yang meraih kemenangan mutlak pada akhirnya.
Kitano menentukan ritme sejak awal dengan mendaratkan serangan yang lebih baik, dan ia pun mencetak knockdown atas rival Belanda-Turki itu pada akhir ronde kedua.
Striker Jepang ini melanjutkan dengan hal serupa pada ronde kedua, dimana ia menempatkan serangan dengan sempurna dan menyambungkan tendangan bersih ke tubuh lawan.
Namun, ronde ketiga sepenuhnya menjadi milik Kutukcu. Petarung berusia 31 tahun itu mengeraskan rahang dan memaksa Kitano bertahan. Tetapi, terjangannya itu sedikit terlambat, dan aksi Kitano di tubuh lawannya itu memberinya anggukan dari ketiga juri saat laga usai.
Kemenangan debutnya di ONE itu membawa catatan rekornya menjadi 25-10 secara keseluruhan.
Blasi Cetak Penyelesaian Epik Ronde Ketiga Atas Nonthakit
Remaja sensasional Lenny Blasi meraih kemenangan terbesar dalam kariernya saat laga bantamweight Muay Thai keras dengan pahlawan lokal Nonthakit Tor Morsri berakhir.
Petarung berusia 19 tahun ini maju dengan sangat agresif pada ronde pertama, namun ia menemukan dirinya menerima serangan balasan keras dari rivalnya asal Thailand.
Tetapi Blasi kembali menerjang pada stanza kedua dan ketiga, dimana ia mendaratkan serangan siku dan pukulan keras yang melukai Nonthakit.
Dominasi itu membantu bintang Italia ini mencetak penyelesaian pada detik ke-55 ronde terakhir. Ia melepaskan pukulan keras untuk mendesak rivalnya ke pojok ring, dan satu kombinasi pukulan dan serangan lutut pun menjatuhkan Nonthakit.
Kemenangan perdana di ONE ini membawa catatan rekor Blasi menjadi 26-5 dalam kariernya.
Abelardo Atasi Ancaman Awal Demi Hentikan Shahruramazanov
Emosi yang luar biasa tercurah dari Mark “Tyson” Abelardo saat ia berlutut untuk merayakan kemenangan dari posisi tertinggal di akhir laga catchweight MMA 146,8 pound melawan Georgy “Tiger” Shahruramazanov.
Tetapi, veteran Selandia Baru-Filipina ini harus berjuang selama hampir sembilan menit penuh di bawah cengkeraman kuat Shahruramazanov untuk meraih kemenangan itu.
Dalam beberapa momen yang sangat mirip pada ronde pertama dan kedua, petarung Rusia itu menggunakan teknik spinning back kick untuk menjatuhkan pria berusia 32 tahun itu sebelum menerjang dirinya ke ground untuk melanjutkan serangan.
Setelah manuver pada ronde kedua itu, Abelardo pun bangkit dan mengirimkan hook kiri yang mengenai rahang Shahruramazanov. Ia terjatuh, dan perwakilan Fairtex Training Center ini mengarahkan ground-and-pound keras demi mencetak penyelesaian TKO pada menit 4:43 ronde ketiga.
Aksi ini memberi Abelardo kemenangan ke-22 dalam kariernya di MMA.
Biagtan Hancurkan Bhardwaj Dalam Satu Ronde
Fritz Biagtan mengawali ONE Friday Fights 38 dengan cara empatik saat ia menghancurkan Deepak Bhardwaj dalam satu ronde laga flyweight MMA mereka.
“Kid Tornado” menerjang rival asal India itu setelah bel pertandingan berbunyi dan menekannya dengan serangan presisi dan permainan clinch dominan.
Ia bertahan dengan baik saat Bhardwaj menyerang dengan takedown, dan penyelesaian itu pun mulai dipersiapkan dari sana.
Biagtan tetap berdiri dan mendaratkan serangan lutut yang indah ke arah dada perwakilan Bali MMA itu. Bhardwaj kembali berdiri, dan petarung Filipina ini melanjutkan dengan pukulan kiri keras yang memaksa wasit menengahi pada menit 1:13 ronde pertama.
Kemenangan itu adalah penyelesaian kedua berturut-turut bagi Biagtan di ONE, dan catatan rekor keseluruhannya pun beranjak menjadi 6-1.