Nakrob Bersinar Dalam Tiga Ronde Keras, Debut Remaja Fenomenal Via KO Di ONE Friday Fights 49
Pada 26 Januari, organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini sekali lagi memasuki arena legendaris Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, dengan kartu pertandingan yang sarat dengan berbagai laga menarik dan petarung berbakat.
Disiarkan langsung pada jam tayang utama Asia, ONE Friday Fights 49 memberi 12 laga seni bela diri kelas dunia, yang dirangkaikan dengan berbagai KO dari awal sampai akhir.
Sebelum para penonton di seluruh dunia memusatkan perhatian saat ONE Championship kembali ke Jepang dengan ONE 165: Superlek vs. Takeru, pada hari Minggu, 28 Januari ini, berikut adalah hasil dari edisi terbaru dari rangkaian ajang mingguan organisasi ini di “Kiblat Muay Thai” itu, Jumat kemarin.
Nakrob Memukau Dengan Kebangkitan Besar Atas Pettonglor
Nakrob Fairtex dan Pettonglor Sitluangpeenumfon mengakhiri ajang ini dengan aksi keras yang sangat menawan selama sembilan menit duel mereka, dimana Nakrob meraih kemenangan besar dari posisi tertinggal untuk keluar dari arena ikonik ini dengan tangan terangkat.
Keduanya tak membuang waktu untuk beraksi, tetapi Pettonglor nampak lebih tajam di awal. Keahlian untuk mendahului serangan lawan membawanya menjatuhkan perwakilan Fairtex Training Center itu pada menit kedua untuk meraih keunggulan di laga ini.
Terjatuh tapi belum selesai, Nakrob berdeterminasi untuk bangkit, dan ia menemukan rute untuk mengubah arah pertandingan dengan menyerang kaki Pettonglor sepanjang ronde kedua.
Dengan satu ronde yang menjadi milik masing-masing sebelum memasuki stanza ketiga, ini bergantung pada siapa yang lebih menginginkan kemenangan itu.
Di malam yang memberi berbagai aksi luar biasa ini, sepasang knockdown beruntun Nakrob atas Pettonglor pada menit terakhir pertarungan mereka itu cukup memberinya keputusan mutlak tegas. Pria berusia 25 tahun itu kini membawa resume 64-21.
Kekuatan Kongchai Sekali Lagi Atasi Gonzalez
Di laga ulang catchweight Muay Thai 127 pound mereka, pahlawan lokal Kongchai Chanaidonmueang dan Xavier Gonzalez membuat para penggemar di stadion yang padat ini menginginkan lebih lagi setelah tiga ronde aksi mereka berakhir.
Sepanjang laga, petarung Spanyol itu menggigit pelindung mulutnya dan mengayun maju menuju api di belakang serangkaian pukulan keras. Kegemarannya untuk menemukan senjata yang tepat membantu dirinya unggul dalam beberapa pertukaran serangan krusial.
Tetapi, Kongchai tak ingin hanya berdiri dan memberi lawannya kesempatan emas. Superstar Thailand itu secara konstan menemukan sasaran bagi pukulan balasan tajam dan tendangan kiri keras demi merangkum poin dan mengurangi arus yang datang ke arahnya.
Pada akhirnya, para juri memberi kemenangan mutlak bagi Kongchai, yang kini membawa sepasang kemenangan atas Gonzalez, dan mendorong catatan rekor impresifnya menjadi 72-11.
Ondash Tekuk Parnpet Di Awal Ronde Pertama
Abdallah Ondash membawa keyakinan luar biasa saat ia beradu dengan Parnpet Sor Jor Lekmuangnon dalam laga ulang mereka, dan ia tak membuang waktu meraih kedudukan 2-0 atas rival Thailand itu setelah aksi strawweight Muay Thai mereka berakhir.
Setelah menjatuhkan dinamo Thailand itu dengan hanya satu detik tersisa di ONE Friday Fights 27, petarung asal Lebanon ini menekan keras lawannya yang lebih tinggi itu sejak awal, dimana ia menemukan kesuksesan di belakang serangan keras ke arah tubuh.
Ia menggunakan taktik yang sama saat rangkaian penyelesaian itu muncul, da memadukannya dengan sebuah pukulan kanan tepat ke arah rahang dan pukulan kiri ke arah tengah tubuh yang membuat rivalnya itu terbaring melihat atap Lumpinee Stadium pada menit 1:12 ronde pertama.
Dengan kemenangan ini, Ondash mengalihkan rekornya menjadi 19-1 dalam kariernya dan 3-0 di ONE.
Pukulan Kiri Khunponnoi Coreng Shahmarzade
Khunponnoi Sor Sommai memberi kesan luar biasa dengan penyelesaian ronde kedua atas pendatang baru promosional Amil Shahmarzade dalam aksi catchweight Muay Thai 136 pound mereka.
Bintang Azerbaijan itu maju dengan kuat, mendaratkan serangan lutut keras yang memaksa pria Thailand itu bertahan di sebagian besar ronde pertama.
Namun pada stanza berikutnya, Khunponnoi menemukan jaraknya dengan tendangan kiri keras. Ia mendesak lawannya ke pojokan, dimana ia melepaskan pukulan straight kiri yang mengamankan penyelesaian KO itu pada menit 1:44 di ronde tersebut.
Perwakilan Sor Sommai ini kini membawa dua rangkaian KO dan mendorong catatan rekor dalam kariernya menjadi 119-32.
Yodnumchai Taklukkan Chokdee Via KO Ronde Kedua
Yodnumchai Fairtex menempatkan standar sejak tiba di divisi atomweight Muay Thai, dan ia meraih KO ketiga berturut-turut di bawah sorotan lampu ONE setelah mematahkan Chokdee Maxjandee.
Petarung berusia 19 tahun ini terfokus sejak bel awal pertandingan, membuat Chokdee meleset dan memaksanya membayar mahal. Yodnumchai memakai footwork lihai untuk tetap memaksa Chokdee menebak-nebak, lalu menyarangkan serangan kilatnya.
Yodnumchai mengetahui dirinya memiliki kendali penuh dalam laga ini. Setelah bermain dengan Chokdee, ia memutuskan untuk mengakhiri malam itu lebih cepat dan menjatuhkan kompatriotnya dengan straight kanan.
Ia lalu mengikuti dengan siku kiri keras untuk melukai Chokdee dan meraih kemenangan pada menit 2:39 ronde kedua. Perwakilan Fairtex Training Center ini membawa rekornya menjadi 63-20 dan 3-0 di ONE.
Kaimookkhao Hentikan Sitthichai, Badai Knockdown Terjadi
Dalam aksi catchweight Muay Thai 123 pound, Kaimookkhao Wor Jakawut membalas kekalahan sebelumnya di tangan Sitthichai Sor Dechapan dalam aksi terpanas yang menjadi saksi dari tujuh knockdown dalam satu laga.
Kaimookkhao mencetak sepasang knockdown cepat untuk membuka laga, tetapi Sitthichai mengamuk dan meraih dua miliknya pada akhir ronde pertama.
Ritme panas ini tak melambat di stanza kedua. Kaimookkhao tetap meneruskan aksi dengan pukulan besar untuk meratakan lawannya. Tetapi sekali lagi, perwakilan Sor Dechapan ini mengembalikan itu dengan pukulan konkusif.
Tak gentar, Kaimookkhao menekan maju untuk sekali lagi menjatuhkan rivalnya, kali ini dengan serangan lutut di udara untuk mencetak kemenangan TKO pada menit 2:09 ronde tersebut.
Dengan kemenangan sensasional itu, petarung fenomenal berusia 18 tahun ini mendorong catatan rekornya menjadi 31-10.
Yod-IQ Ungguli Bohic Setelah Tiga Ronde Menegangkan
Dalam ujian terbesarnya di atas panggung dunia, Yod-IQ Or Pimolsri memberi aksi terbaiknya melawan striker veteran Rafi Bohic, dimana ia keluar dengan keputusan mutlak setelah tiga ronde keras dalam aksi bantamweight Muay Thai.
Ronde pembuka menjadi saksi dari keduanya yang tetap tentatif, saat Bohic mulai menyerang dengan jab sementara Yod-IQ menguji keadaan dengan teep tajam untuk menemukan celah.
Tetapi setelah itu, Yod-IQ menekan gas dan menjatuhkan Bohic dengan hook kiri keras ke arah tubuh di awal ronde sebelum mengulanginya beberapa saat kemudian. Entah bagaimana, insting veteran Bohic membawanya bertahan di stanza itu.
Keduanya berlanjut mengeluarkan seluruh kemampuan mereka pada kanto penutup, dan perwakilan PK Saenchai Muay Thai Gym ini semakin yakin untuk menyerang kuat terus menerus demi mengamankan kemenangan mutlak dan membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 119-36.
Haggerty Cetak Debut Penuh Gaya, Tidurkan Dangkalong
Striker unggulan Inggris Freddie Haggerty menempatkan aksi luar biasa dalam laga strawweight Muay Thai melawan Dankalong Sor Dechapan, dimana ia segera mengumumkan diri sebagai sosok yang wajib disaksikan di The Home of Martial Arts pada 2024 ini.
Petarung berusia 19 tahun ini menyerang keras sejak awal, dimana ia masuk ke dalam clinch dan melepaskan serangan tajam. Terlepas dari serangan brilian itu, rival Thailand ini membalas dengan tekniknya dan sempat menjegal sang lawan pada akhir ronde pertama.
Mengetahui bahwa ia membutuhkan sesuatu yang besar untuk membuka stanza kedua, Haggerty – adik dari Juara Dunia dua disiplin ONE Jonathan Haggerty – menggigit pelindung mulutnya dan meningkatkan serangan. Segera, penyelesaian itu pun tiba.
Haggerty menggiring rival Thailand itu dengan rangkaian pukulan cerdas dan melepaskan kombinasi pukulan brutal untuk memastikan kemenangan pada detik ke-14 kanto kedua, yang membawa catatan rekor impresifnya menjadi 21-4.
Dayakaev Sikat Cerkez, Raih Dua Kemenangan Beruntun
Abdulla Dayakaev meraih dua kemenangan beruntun setelah debut yang sukses di ONE Friday Fights 39, saat ia menerjang Sevket Cerkez dengan KO ronde kedua dari duel bantamweight Muay Thai mereka.
Cerkez mengawali pertarungan ini dengan serangan liar, dimana ia mencoba menangkap celah petarung muda itu. Tetapi, pria berusia 21 tahun ini tak dapat tergoyahkan saat ia mendaratkan serangan jarak jauh.
Kepercayaan diri Dayakaev mulai meningkat pada ronde kedua, dan tak lama kemudian ia menjatuhkan “Turkish Assassin” dengan siku kanan balasan.
Dari titik itu, dengan keyakinan penuh, striker Rusia ini menekan keras untuk menjatuhkan Cerkez dengan hook kiri pendek yang sempurna pada menit 1:39 ronde tersebut dan membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 9-1.
Ondash Gilas Yangdam Dengan Serangan Tubuh
Remaja fenomenal Ramadan Ondash tak dapat meminta debut promosional yang lebih baik lagi dalam aksi catchweight Muay Thai 123,6 pound melawan Yangdam Jitmuangnon.
Teknik tinju “The Scorpion” nampak bersih, tajam dan keras sejak awal. Dan, tak lama kemudian, Ondash menjatuhkan rivalnya dengan hook kiri keras ke arah ulu hati.
Beberapa detik kemudian, ia mendaratkan sebuah serangan tubuh keras lainnya untuk mencetak KO yang mengakhiri laga pada menit 1:20 di dalam laga. Dengan kemenangan itu, petarung berusia 17 tahun dari Tiger Muay Thai ini membawa catatan rekor dalam kariernya menjadi 9-2.
Fazil Ungguli Yoon Dalam Tiga Ronde Penuh Aksi
Namo Fazil dan Jae Woong Yoon tak mengurangi intensitas mereka saat bertukar serangan demi serangan dalam aksi welterweight MMA. Tetapi, teknik striking Fazil yang lebih tajam membantunya meraih anggukan itu setelah tiga ronde menegangkan.
Pejuang Finlandia ini menyerang pria Korea Selatan itu dengan jab dan pukulan kanan keras di sepanjang stanza pembuka yang sangat eksplosif. Jae menelan berbagai serangan yang dapat saja menjatuhkan siapa pun, tetapi ketahanan dirinya memang menjadi hal yang patut dihargai.
Jae meraih angin segar di pertengahan laga, dimana ia mencoba kembali ke dalam aksi ini dengan berbagai pukulan besar. Namun, bintang Tiger Muay Thai itu mampu bertahan dan menempatkan serangan balasannya dengan presisi luar biasa.
Sementara aksi ini memang sangat liar dan keras, teknik tinju rapat dari Fazil membawanya melemahkan rival itu untuk meraih kemenangan mutlak dalam debut promosionalnya, serta membawa catatan rekornya menjadi 6-1 secara keseluruhan.
Karim Beraksi Cepat, Kunci Fusini
Kartu ini dimulai dengan aksi atomweight MMA wanita menarik, saat atlet Pakistan Anita Karim beradu dengan pendatang baru Italia Adriana Fusini.
Petarung unggulan Pakistan itu tak membuang waktu untuk membawa aksi ini ke zona nyamannya, dimana ia mencetak double-leg takedown dahsyat pada menit-menit pembuka laga.
Dari titik itu, atlet Fairtex Training Center ini mendominasi total dari posisi atas dan menghujani rivalnya dengan serangan ground sebelum mengamankan Americana shoulder lock yang mengakhiri laga pada menit 2:20 ronde pertama.
Hasil submission ini menandai kemenangan perdana petarung berusia 27 tahun itu di ONE Friday Fights, serta yang ketiga dalam tiga laganya di bawah bendera ONE Championship.