Nakrob Dan Songchainoi Tambah Kemenangan Beruntun, Khalilov Tampil Berkesan Di ONE Friday Fights 41
ONE Championship melanjutkan misinya untuk membawa aksi seni bela diri nonstop ke Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, pada Jumat malam, 17 November.
Di ONE Friday Fights 41, yang berlangsung pada jam tayang utama Asia, perpaduan dari para atlet paling menarik di organisasi ini dan petarung baru yang membawa serangan keras beraksi di dalam ring arena legendaris ini untuk menginspirasi, menghibur, dan bertarung menuju puncak disiplin mereka.
Jika anda melewatkan itu, mari kita rangkum segala sesuatu yang terjadi sepanjang 11 laga Muay Thai, kickboxing dan MMA di akhir minggu ini.
Serangan Tubuh Nakrob Hapus Rekor Sempurna Dedduanglek
Nakrob Fairtex meraih kemenangan keenam berturut-turut di ONE Friday Fights, dan dapat dikatakan yang terbaik, melawan penantang #3 divisinya Dedduanglek TDed99 dalam aksi flyweight Muay Thai.
Kedua petarung ini bergiliran masuk ke dalam jarak serang untuk menegaskan niat mereka sejak awal laga. Nakrob masuk dengan serangan lutut maju dan pukulannya, sementara Dedduanglek beraksi di belakang serangan siku dan pukulan.
Membaca pergerakan lawan di ronde pembuka itu, Nakrob lalu menerjang maju dengan tendangan rendah dan hook kanan ke wajah yang menjatuhkan Dedduanglek pada kanto kedua.
Perwakilan unggulan Fairtex Training Center ini mengandalkan taktik yang sama pada stanza penutup, dan saat kompatriot Thailand itu menaikkan pertahanan untuk bertahan dari serangan kerasnya, ia menyelipkan pukulan kanan keras ke tengah tubuh lawannya yang seketika menjatuhkan Dedduanglek.
Wasit menghentikan aksi mereka pada menit 0:51, dimana Nakrob membawa catatan rekornya menjadi 64-21 dengan kemenangan KO-nya.
Songchainoi Raih Kontrak US$100.000 Via Kemenangan Atas Rak
Songchainoi Kiatsongrit vs. Rak Erawan memiliki setiap elemen untuk menjadikan aksi satu ronde klasik.
Namun, petarung Thailand itu memberi tiga ronde eksplosif dalam laga catchweight Muay Thai 116 pound itu, dengan hasil kemenangan mutlak bagi Songchainoi.
Petarung unggulan sasana Kiatsongrit Muaythai ini menetapkan ritme sejak awal, dimana ia menjatuhkan Rak setelah 45 detik dan menjatuhkannya ke atas kanvas untuk kedua kali dalam waktu singkat.
Walau berdarah, memar dan babak belur, Rak memang jauh dari menyerah, dan ia memberi Songchainoi sebuah knockdown dari tangannya pada ronde kedua saat seluruh aksi itu meledak di antara sepasang penyerang kuat itu.
Mereka terus membakar Lumpinee pada stanza terakhir, tetapi Songchainoi mampu mendaratkan serangan yang lebih konsisten, dan ia meraih kemenangan mutlak sebagai hasilnya.
Songchainoi beranjak membawa rekor 5-0 di ONE dan 55-18 secara keseluruhan setelah kemenangan itu, yang terbukti cukup memberinya kontrak senilai US$100.000 bersama organisasi ini.
Suriyanlek Bangkit Dan Beri Kejutan KO, Atasi Tomyamkoong
Suriyanlek Por Yenying mencetak kemenangan luar biasa dari posisi tertinggal dalam laga catchweight Muay Thai 132 pound melawan Tomyamkoong Bhumjaithai.
Petarung berusia 27 tahun ini terdominasi dalam dua ronde awal, saat Tomyamkoong menghajarnya dengan serangkaian tendangan kiri dan pukulan keras.
Atlet asal sasana PK Saenchai Muaythai itu lalu nampak menempatkan aksi yang tegas dengan sebuah knockdown di awal ronde ketiga, tapi Suriyanlek menolak untuk berhenti. Walau ia terlihat akan kalah, dirinya menggigit pelindung mulutnya dan mengayun dengan liar.
Titik balik itu tiba saat sebuah pukulan overhand kanan keras menggoyahkan Tomyamkoong. Merasa terdukung, Suriyanlek melanjutkan aksinya sampai lawannya terjatuh dengan wajahnya terlebih dahulu di atas kanvas.
Laga itu terhenti pada menit 2:47 ronde terakhir, dan kemenangan KO itu mendorong catatan rekor Suriyanlek menjadi 78-26.
Buakhiao Cetak Kemenangan Debut Atas Paruehatnoi
Buakhiao Por Paoin menerima serangan terbaik dari Paruehatnoi TBM Gym, lalu menyambungkan volume dan kekuatan besar untuk mencetak kemenangan debut dalam laga catchweight Muay Thai 138 pound.
Atlet N&P Boxing Gym ini menerjang maju di belakang pukulan dan serangan siku pada ronde pertama untuk mendaratkan pukulan straight kanan ke arah tubuh rivalnya yang memaksa hitungan wasit.
Namun, Paruehatnoi kembali dengan pemikiran baru pada ronde kedua dan menekan maju untuk memaksa kompatriot Thailand-nya itu bertarung dari posisi bertahan.
Kedua pria ini melontarkan segala sesuatunya pada tiga menit terakhir, dan satu pertahanan memang sama bagusnya seperti yang lain, dimana hal itu membawa mereka pada akhir ronde ini.
Pada akhirnya, knockdown dan ketahanan luar biasa dari Buakhiao terbukti cukup bagi para juri untuk memberinya kemenangan mutlak, dan ia membawa catatan rekornya menjadi 76-24 sebagai hasilnya.
Tiga Kali Itu Keajaiban, Parnpet Raih Kemenangan Perdana Di ONE
Parnpet Sor Jor Lekmuangnon memang tak pernah malu untuk bertarung melawan para sosok terbaik di ONE. Setelah dua kali gagal, ia akhirnya meraih kemenangan perdananya di ONE dengan menghentikan Meysam Adelniya dalam laga Muay Thai mereka di kelas 126 pound.
Ronde pertama memang menjadi aksi yang sangat tipis di antara keduanya, dimana mereka akan beradu. Namun, postur tubuh Parnpet mengizinkannya untuk mendaratkan serangan tajam dan menekan Adelniya.
Pria berusia 23 tahun itu kembali menyerang keras pada ronde kedua, dimana ia menandingi kegigihan Adelniya di tengah ring. Sekali lagi, Parnpet menyambungkan serangan yang lebih bersih, dan hal itu terbukti sangat krusial.
Pada menit terakhir ronde tersebut, bintang Thailand ini menyerang dengan hook kanan yang menjatuhkan rivalnya asal Iran itu, dan ia melanjutkan dengan hook kiri untuk menghentikannya pada detik ke-30.
Dengan kemenangan TKO ini, Parnpet membawa catatan rekornya menjadi 71-17.
Yodnumchai Hancurkan Champangarm Via Tiga Knockdown Ronde Pertama
Yodnumchai Fairtex menjaga rangkaian KO luar biasa miliknya saat ia mencetak penyelesaian keenam atas Champangarm Por Pramuk.
Petarung asal Fairtex ini mencuri perhatian lewat tiga knockdown pada ronde pertama laga catchweight Muay Thai 114 pound mereka.
Pertama, Yodnumchai mendesak lawannya dengan sepasang pukulan kanan keras yang menjatuhkannya ke atas kanvas. Lalu, kombinasi jab-cross keras kembali menjatuhkan Champangarm hanya beberapa saat setelah dirinya kembali berdiri.
Serangan terakhir itu tiba dalam bentuk serangan siku kiri keras dari posisi clinch yang menjatuhkan pria asal Por Pramuk ini sepenuhnya, dan kemenangan KO itu membawa catatan rekor Yodnumchai menjadi 62-20.
Serangan Khalilov Beri Keputusan Terbelah Atas Yodlekpet
“Samingpri” Tagir Khalilov kembali ke jalur kemenangan di atas panggung dunia dengan hasil berat yang diraihnya atas Yodlekpet Or Atchariya dalam aksi catchweight Muay Thai 136 pound.
Yodlekpet beraksi dengan baik untuk menjaga Khalilov di luar jarak serang dengan tendangan keras saat aksi itu berlangsung, tetapi pria Rusia itu berhasil mengatasi badai untuk mendaratkan kombinasi keras saat ronde itu hampir berakhir.
Dengan langkah ringan, “Samingpri” beraksi dengan sepenuh kekuatannya untuk mengincar sebuah KO lain pada ronde kedua. Walau ia sukses memotong sudut untuk mendaratkan lebih banyak serangan, Yodlekpet membalas dengan kombinasi pukulan-tendangan miliknya sendiri.
Atlet Thailand ini tetap berada di hadapan wajah lawannya pada ronde ketiga, tapi pergerakan Khalilov mampu menjauhkannya dari bahaya, dan ia menyeimbangkan kedudukan dengan kombinasi tujuh serangan.
Pada akhirnya, usaha Khalilov memberinya anggukan dua dari ketiga juri di sisi ring.
View Bersinar Terang Setelah Tiga Ronde Dalam Debut ONE
Banyak hal yang dikatakan tentang View Petkosol jelang debutnya bersama ONE Championship, dan ia jelas dapat membuktikan hype saat menghadapi Aslanbek Zikreev dalam aksi catchweight kickboxing 126 pound.
Kedua petarung ini mencoba melihat kemampuan satu sama lain pada ronde pembuka, namun mereka nampak canggung untuk melontarkan serangan yang lebih kuat lagi.
Namun, hal itu berakhir segera saat ronde kedua dimulai.
Zikreev menerjang seketika, dimana ia memicu pertarungan panas dengan rivalnya asal Thailand itu. View membalas dengan baik, dan ia mengincar tubuh petarung Rusia lawannya saat aksi berlanjut.
Petarung berusia 24 tahun ini terus bersinar pada ronde penutup, dimana serangan tubuh dan tendangan rendahnya memberi dampak yang terlihat pada Zikreev.
Agresi itu terbukti sangat krusial saat laga berakhir, karena ketiga juri memberi View keputusan mutlak untuk membawa catatan rekor luar biasa miliknya menjadi 166-15.
Sulaiman Raih Keputusan Berat Atas Aytch
Sulaiman Looksuan kembali ke jalur kemenangan setelah tiga ronde aksi flyweight Muay Thai panas melawan Kijani Aytch.
Aytch bekerja keras untuk menerapkan permainan clinch pada ronde pertama, dimana ia menutup jarak di belakang pukulan kanannya untuk mendaratkan serangan lutut dalam jarak dekat.
Namun Sulaiman menyesuaikan diri pada ronde kedua, dan ia membalas serangan rival Amerika itu dengan pukulan, serangan siku dan tendangan rendah keras.
Kedua pria itu mengayunkan serangan dengan niat buruk pada ronde ketiga, tetapi bintang Myanmar ini mampu mendaratkan pukulan yang lebih bersih, membantunya mengungguli Aytch, mencetak kemenangan mutlak, dan memperpanjang catatan rekornya menjadi 16-4.
Satiev Kendalikan Alibabazade, Raih Kemenangan Di Adu MMA
Dalam aksi flyweight MMA, Ruslan Satiev menempatkan klinik grappling intens untuk menjawab tantangan berat dari sesama debutan ONE Farid Alibabazade.
Selama tiga ronde penuh, atlet Rusia itu menempatkan lawannya di atas kanvas, dimana ia menyerang dengan berbagai variasi percobaan kuncian leher dan ground-and-pound untuk meraih keunggulan.
Saat keduanya bertukar serangan dengan sejenak, Satiev menggunakan pukulan, serangan siku dan serangan lututnya dalam posisi clinch sembari mengincar takedown.
Alibabazade mendadak kembali “hidup” pada ronde ketiga dan mencoba menyarangkan submission pada akhir ronde, tetapi itu tak cukup bagi bintang Azerbaijan itu pada akhirnya.
Dua dari tiga juri yang menilai dari sisi ring memberi anggukan bagi Satiev, yang membawa catatan rekor keseluruhan sempurnanya menjadi 5-0 dengan kemenangan debut ini.
Amirzhanov Hentikan Noroozi Demi Kemenangan Kedua Beruntun Di ONE
Gadzhimurad Amirzhanov mengawali perjalanan bersama ONE Championship dengan mendominasi sosok Morteza Noroozi sebelum meraih TKO ronde kedua dalam aksi welterweight MMA mereka.
Noroozi ingin membuat laga ini sangat sulit sejak awal, dimana ia mencoba berdiri dan beradu serangan dengan lawannya asal Rusia itu. Tapi Amirzhanov tetap sabar dan membalas teknik striking pria Iran itu lewat takedown tepat waktu yang membawanya mengendalikan stanza pembuka.
Keadaan sempat berbalik pada ronde berikutnya, saat Noroozi yang terlihat kelelahan mengambil keuntungan setelah melakukan slip dari serangan Amirzhanov dan meraih takedown miliknya sendiri.
Tetapi, keinginannya itu memberi ruang bagi Amirzhanov untuk menggunakan teknik kimura untuk menyapunya ke atas punggung. Dari posisi tersebut, bintang berusia 27 tahun itu memanfaatkan posisi crucifix untuk menyarangkan sikunya dan mencetak penyelesaian pada menit 3:25 ronde kedua.
Amirzhanov meraih kedudukan 2-0 berkat kemenangan itu dan membawa catatan kariernya menjadi 5-0 secara keseluruhan.