Namiki Kawahara Akan Hentikan Adiwang Di Laga Pembuka Yang ‘Agresif Dan Luar Biasa’
Namiki Kawahara tak ingin memainkan peranan kecil di ONE Championship. Sebaliknya, Juara Bela Diri Campuran Jepang ini tiba di panggung dunia untuk mengincar sabuk emas.
Warga Osaka ini mendapatkan kesempatan melambungkan namanya di antara penantang teratas, saat ia menghadapi Lito “Thunder Kid” Adiwang di ONE: UNBREAKABLE, Jumat, 22 Januari ini.
Terlepas dari pemberitahuan singkat untuk tampil di Singapore Indoor Stadium, Kawahara siap mencetak impresi luar biasa dalam debutnya.
“Saya memutuskan untuk berlaga bersama ONE demi menjadi Juara Dunia, maka siapapun lawan saya, itu tidak masalah. Saya hanya harus menang dan menaklukkannya,” katanya.
Kawahara menjawab panggilan ONE ketika “Wolf of the Grasslands” Hexigetu terpaksa mundur dari laganya melawan Adiwang.
Untungnya, pria berusia 31 tahun ini tetap menjaga kondisi tubuhnya sembari menunggu kesempatan yang tepat – dan inilah kesempatan yang tak dapat ditolaknya.
“Sebelum saya mendapatkan tawaran itu, saya sudah berlatih dan kondisi saya sangat bagus, maka saya harus mengambilnya,” tegas Kawahara.
“Alasan mengapa saya memutuskan untuk melawan Lito adalah karena ia seorang petarung yang bagus, petarung yang berbahaya, dan jika saya mengalahkannya, saya akan mendekati laga Kejuaraan Dunia ONE [Strawweight]. Itu akan menjadi kemenangan besar bagi saya, maka itu saya bersemangat.”
Sementara itu, Adiwang telah bersiap melawan spesialis grappling, Hexigetu. Kini, ia akan harus menyesuaikan diri untuk Kawahara, yang ancaman terbesarnya adalah kekuatan striking-nya.
Faktanya, perwakilan Team Alpha Male itu meraih enam kemenangan terbarunya di dalam jarak dekat, dimana empat diantaranya terjadi melalui KO.
Untuk alasan itulah, Kawahara tak gentar menghadapi kekuatan serangan stand-up milik Adiwang. Ia meyakini bahwa dirinya dapat menandingi atlet Filipina ini di area tersebut, yang akan menjadi aksi menarik di Singapura nanti.
“Lito adalah petarung yang sangat, sangat bagus, namun siapapun yang terkena KO-nya di masa lalu tidak penting. Ia belum pernah melawan saya,” kata pejuang asal Jepang ini.
“Lito mungkin berbahaya, tetapi saya juga berbahaya, dan saya akan membuktikan itu di dalam Circle.”
- Alaverdi Ramazanov Vs. Capitan, Shinya Aoki Vs. James Nakashima Di ONE: UNBREAKABLE
- Kekuatan Pemikiran Positif Berikan Nama Besar Bagi James Nakashima
- 5 KO Terbaik Dari Para Bintang Di ONE: UNBREAKABLE
Kawahara akan bertemu Adiwang di sebuah persimpangan krusial dalam karier perwakilan Team Lakay ini. Sampai laga terakhirnya, pria Filipina ini memiliki tujuh kemenangan beruntun yang dimulai pada tahun 2016.
Tetapi, atlet berbakat asal Jepang Hiroba Minowa menghentikan momentum tersebut di sebuah laga keras pada ajang ONE: INSIDE THE MATRIX III November lalu, dimana ia menggunakan teknik gulatnya demi mengamankan sebuah keputusan terbelah (split decision).
Ini berarti bahwa “Thunder Kid” wajib menang pada Jumat ini demi melanjutkan usahanya untuk meraih posisi puncak. Tetapi, setelah menyaksikan laga terakhir Adiwang, Kawahara ingin menandingi – dan bahkan melampaui – penampilan luar biasa dari kompatriotnya itu.
“Jika anda melihat laga [Minowa] melawan Lito, itu adalah laga yang sangat tipis,” kata perwakilan Team Alpha Male ini. “Dan sejujurnya, sebagai hasilnya ia menang, namun itu tak terlalu menarik. Yang saya harus tampilkan adalah sebuah cara yang lebih baik untuk menang.”
“Saya telah mempersiapkan sesuatu, dan saya yakin bahwa Lito juga mempersiapkan sesuatu. Ia akan mempelajari saya juga. Kami berdua ada di posisi yang sama, maka mari kita nikmati itu dan masuk dalam pertarungan yang hebat.”
Melihat kemampuan dari Adiwang dan Kawahara, hasilnya mungkin adalah aksi bela diri campuran keras saat keduanya bertemu di dalam Circle.
Petarung Jepang ini setuju dengan kemungkinan itu, dan ia siap membuka babak baru bersama ONE — dan rangkaian gelaran dari organisasi ini untuk tahun 2021 — dengan penuh gaya.
“Ini adalah pertandingan pertama [kartu pertandingan ini], tetapi laga pembuka ini akan menjadi luar biasa, agresif. Ini akan menjadi laga dengan kemungkinan KO, tetapi hanya ada satu pria yang akan berdiri pada akhirnya,” kata Kawahara.
“Yang saya pikirkan hanyalah untuk menghentikan dirinya, itulah tujuan saya. Jika ini menjadi laga stand-up, saya akan menjatuhkannya. Jika ini berakhir di ground, saya akan mencetak submission. Sesederhana itu.”
“Saya akan menunjukkan bukan hanya sebuah kemenangan, tetapi kemenangan yang bagus, dan saya akan memasuki jajaran lima besar dalam divisi strawweight. Setelah itu, laga Kejuaraan Dunia.”
Baca juga: Lito Adiwang ‘Haus’ Akan Kebangkitan Setelah Akhir Buruk Di 2020