Niclas Larsen, Eddie Abasolo Sangat Ingin Raih Kemenangan Perdana Di ONE Fight Night 8
Niclas Larsen dan Eddie Abasolo akan memasuki Circle dengan tujuan baru pada Sabtu, 25 Maret.
Siap berlaga dalam aksi featherweight Muay Thai di ONE Fight Night 8, kedua striker ini mengejar kemenangan pertama mereka bersama ONE Championship.
Setelah terhenti saat melawan para petarung elite sejauh ini, Larsen dan Abasolo melihat laga dari Singapore Indoor Stadium ini sebagai kesempatan sempurna untuk kembali ke jalur yang tepat.
Berikut adalah apa yang mereka katakan jelang aksi krusial mereka di “Kota Singa.”
Niclas Larsen Prediksi ‘Titik Balik’ Bersama ONE
Larsen bukanlah sosok yang menolak sebuah tantangan, namun hal itu berarti dirinya juga mendapatkan perkenalan yang sulit bersama ONE.
Memulai debutnya dengan melawan sosok yang kini menjadi Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai, Tawanchai PK Saenchai, lalu melawan mantan penantang gelar Juara Dunia Jimmy Vienot dalam laga keduanya, striker Denmark ini belum mencetak satu kemenangan pun.
Tetapi, berkat rekor keseluruhan 61-14 miliknya, pria berjuluk “Dreamchaser” itu tak merasa dirinya sudah menunjukkan potensi sejatinya di dalam Circle – dan ia tak meragukan hasil laga pada Sabtu ini.
Larsen berkata pada ONEFC.com/id:
“Saya 100 persen berkata saya akan memenangkan pertarungan ini. Saya akan merasa sangat terkejut jika tak mendapatkannya kali ini. Saya merasa sangat terfokus. Sangat bersemangat. Saya merasa kali ini jelas adalah waktu yang tepat.”
“Saya sangat bersemangat menunjukkan perkembangan dan kemampuan saya. Saya belum mendapat kesempatan menunjukkan itu sejauh ini.”
Terlepas dari keyakinannya, penantang #5 featherweight ini mengetahui dirinya akan menghadapi sebuah laga sulit melawan sang bintang baru, Abasolo.
Keduanya ingin memastikan posisi mereka di atas panggung dunia, maka Larsen melihat laga ini akan sangat menghibur bagi para penggemar yang hadir dan menyaksikan dari seluruh dunia.
Ia berkata:
“Saya sebenarnya melihat itu akan menjadi sangat, sangat menarik untuk disaksikan, karena saya mendapatkan dua laga dimana saya tak menunjukkan kemampuan saya, dan saya dapat membayangkan Eddie merasakan hal yang sama dengan aksi terakhirnya melawan Liam Nolan.”
“Saya hanya akan ada di dalam zona saya dan menciptakan laga terbaik sebaik mungkin. Saya akan menikmati tiap momen dengan berada pada saat ini dan bersyukur untuk sebuah kesempatan lain.”
“Saya menginginkan ini menjadi titik balik.”
Eddie Abasolo Janjikan ‘Muay Thai Yang Indah’
Setelah kalah poin dalam debutnya bersama ONE melawan bintang Inggris Liam Nolan, Abasolo sangat ingin meraih kemenangan perdananya di panggung bela diri terbesar dunia ini.
Pria berusia 36 tahun ini mengetahui bahwa dirinya harus secara konsisten meraih kemenangan melawan para atlet elite di organisasi ini, dan ia tak sabar menjalani sebuah laga sulit lainnya melawan Larsen – pria yang sangat dikaguminya.
Abasolo berkata:
“Saya mengikuti Niclas Larsen. Saya juga penggemarnya. Maka, bagi saya, adalah kehormatan besar untuk berbagi arena dengannya, terutama di ONE Championship.”
“Siapa pun yang saya hadapi di ONE akan menjadi lawan sulit. Ia mencatatkan 0-2, tetapi kedua lawan itu tidaklah mudah. Tawanchai adalah Juara Dunia saat ini. Maka, catatan rekornya, saya bahkan tidak peduli dengan rekornya. Ia petarung solid.”
Dikenal sebagai “Silky Smooth,” striker Amerika ini ingin membuktikan julukannya dengan sebuah penampilan luar biasa melawan seorang petarung terkuat dalam kariernya.
Dan, sama seperti lawannya, Abasolo mengetahui laga ini takkan mudah. Ia berharap untuk menghadapi kesulitan, namun dirinya juga mengira bahwa itu akan memberi sebuah laga epik dari Singapura.
Ia menambahkan:
“Ini akan menjadi laga yang bagus. Saya merasa momentum ini akan terus bergerak dari keunggulan seseorang menuju yang berikutnya. Saya merasa ini akan berlangsung sampai akhir. Tetapi, ini akan menjadi laga yang menarik.”
“Saya berjanji bahwa saya akan memenangkan hati penonton dan bertarung dengan Muay Thai yang indah.”