Nico Carrillo Jadi Sorotan Besar Di Kartu Awal ONE Friday Fights 46 Via KO Dramatis Atas Nong-O
Malam bersejarah bagi Muay Thai dimulai dengan berbagai aksi keras dan memberi beberapa momen tak terlupakan di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
ONE Friday Fights 46: Tawanchai vs. Superbon berlangsung pada 22 Desember, dan sebelum rangkaian tiga laga utama Kejuaraan Dunia yang hadir, para penggemar menikmati delapan laga eksplosif di kartu awal pada jam tayang utama Asia itu.
Para legenda yang cukup familiar berjaya, dan beberapa lainnya harus tunduk di tangan generasi superstar Muay Thai yang baru. Bahkan Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, juga hadir untuk menikmati seluruh aksi tersebut.
Berikut, mari kita simak delapan laga yang hadir terlebih dahulu dari ajang blockbuster penutup tahun 2023 dari ONE Championship.
Carrillo Kejutkan Nong-O Via KO Ronde Kedua
Petarung fenomenal Skotlandia Nico “King of the North” Carrillo melanjutkan lajunya untuk menembus jajaran petarung bantamweight Muay Thai ONE via KO ronde kedua atas mantan penguasa lama divisi ini, Nong-O Hama.
Penantang #5 itu maju dengan kuat dari awal.
Menggunakan jangkauannya, Carrillo tetap berada di sisi luar dan mementalkan kepala legenda Thailand itu dengan pukulannya.
Sebagai jawaban, Nong-O tanpa ampun menyerang kaki rivalnya via tendangan rendah, dan itu nampak bekerja, saat Carrillo sedikit pincang saat kembali ke pojokannya di akhir ronde pertama.
Namun, arah pertandingan itu sepenuhnya berbalik pada ronde kedua. “King of the North” menyerang Nong-O dengan serangkaian pukulan keras yang membuat petarung Thailand itu sedikit goyah di tali ring.
Akhirnya, sebuah serangan siku kiri dengan pergerakan maju menjatuhkan atlet berusia 37 tahun itu pada menit 1:28.
Kemenangan yang sangat mengejutkan itu mendorong catatan rekor Carrillo menjadi 26-3-1.
Dan, dengan mengalahkan penantang #1 divisinya, pria berusia 25 tahun itu mungkin mendapatkan kesempatan melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Jonathan Haggerty.
Seksan Raih Tahun Sempurna Via Kemenangan Besar Atas River Daz
Para penonton di Bangkok menikmati pertarungan klasik saat River Daz dan Seksan “The Man Who Yields To No One” Or Kwanmuang beradu dalam aksi catchweight Muay Thai 140 pound.
Dianggap sebagai salah satu atlet yang paling menghibur dalam disiplin ini, bintang Thailand itu bertahan dari serangan awal Daz untuk bangkit pada ronde kedua dan ketiga.
Sementara pria Australia itu tak menunjukkan rasa takut saat ia maju ke dalam baku hantam liar, adalah Seksan yang mencetak kerusakan terbesar dengan permainan clinch ultra-agresif dan kombinasi tinju masif.
Setelah sembilan menit penuh adu pukulan keras, “The Man Who Yields To No One” meraih keputusan terbelah, atau split decision, untuk menyelesaikan perjalanannya pada 2023 dengan catatan rekor sempurna 8-0 dan mendorong catatan karier keseluruhannya menjadi 201-74-8.
Anane Melaju Raih Kemenangan Mutlak Atas Muangthai
Dalam aksi catchweight Muay Thai 136 pound, Nabil Anane yang bertinggi badan 193 sentimeter itu menggunakan tiap keunggulan jangkauan yang ia miliki untuk menjauhkan Muangthai PK Saenchai sebelum meraih kemenangan mutlak.
Selama tiga ronde, petarung fenomenal berusia 19 tahun itu mengenai rivalnya yang bertinggi badan 172 sentimeter itu dengan perpaduan straight kiri, tendangan roundhouse, serangan lutut dan siku, bahkan meraih sebuah knockdown di awal stanza ketiga.
Walau ia harus bertahan dari hujan serangan tanpa henti itu, “Elbow Zombie” bergerak maju dengan tujuan besar di tiap saat. Namun, serangannya hanya menjadi nomor dua dalam laga ini.
Dengan penampilan impresif itu, Anane membawa catatan rekornya menjadi 35-5-1, dimana ia mencetak kemenangan beruntun di ONE Friday Fights.
‘Left Meteorite’ Kulabdam Hentikan Aminipour Dalam Satu Ronde
Aksi panas memang diharapkan saat “Left Meteorite” Kulabdam Sor Jor Piek Uthai bertemu Fariyar Aminipour dalam laga bantamweight Muay Thai, dan mereka memang tidak mengecewakan saat laga ini meledak menjadi adu serangan satu ronde.
Aminipour membawa tekanan besar ke arah Kulabdam, yang maju dengan tenang. Tetapi, petarung Thailand itu membawa seluruh kombinasi tersebut untuk membalas dan mencetak knockdown via pukulan kiri andalannya.
Dinamika itu pun berubah dari titik itu, dimana pria Iran ini segera dihadang oleh serangan tubuh dari kiri Kulabdam yang secara resmi menghentikan aksi tersebut pada menit 2:51 ronde pertama.
Dengan kemenangan meyakinkan itu, Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai dua kali ini mendorong catatan rekornya menjadi 69-18-5 dalam kariernya. Sementara itu, Aminipour menderita kekalahan perdana dalam 16 laga profesionalnya.
Jaosuayai Ungguli Petsukumvit Lagi Dalam Tiga Ronde Keras
Jaosuayai Sor Dechapan membuktikan bahwa kemenangan KO-nya pada Juni lalu atas Petsukumvit Boi Bangna bukanlah sebuah kebetulan, saat ia meraih kemenangan via keputusan juri yang sangat berat dalam aksi flyweight Muay Thai menarik itu.
Petarung berusia 22 tahun itu menunjukkan teknik striking eksplosifnya di sepanjang laga, yang memadukan serangan di udara dan pertukaran serangan beritme tinggi.
Pada ronde kedua, sebuah pukulan kiri menjatuhkan Petsukumvit. Dan walau pria berusia 25 tahun itu dapat kembali berdiri dan beradu serangan sampai laga berakhir, knockdown tersebut cukup untuk memberi keputusan mayoritas bagi Jaosuayai dan membawa catatan rekornya menjadi 55-20-2.
Suablack Gilas Coakley, Raih Kontrak Enam Digit
Suablack Tor Pran49 menutup tahun 2023 dengan sebuah penyelesaian besar lainnya, saat ia mengirim Craig Coakley pulang sebelum stanza pembuka berakhir dalam laga bantamweight Muay Thai mereka.
Pahlawan Thailand itu menemukan jalur untuk menembus teep tajam dan jangkauan masif pria Irlandia lawannya itu dengan menerapkan strategi catch-and-counter, yang berakhir dengan urutan penyelesaian di laga tersebut.
Saat Coakley melepaskan sebuah tendangan lain ke arah tengah tubuh, perwakilan Tor Pran49 ini dapat menggenggam kakinya dan mendaratkan sebuah pukulan kiri keras ke solar plexus yang melipat “Coco.”
Dengan penyelesaian keempatnya dalam empat penampilan bersama ONE Championship, bintang baru berusia 27 tahun itu membawa catatan rekornya menjadi 58-18 secara keseluruhan – dan yang terpenting, mengamankan kontrak tanding senilai enam digit bersama ONE Championship.
Chorfah Hentikan Ogasawara Dengan Pukulan Kanan Besar
Dalam aksi catchweight Muay Thai 132 pound, pahlawan lokal Chorfah Tor Sangtiennoi mencetak KO ronde kedua yang spektakuler atas petarung sensasional Jepang Eisaku “Speed Actor” Ogasawara.
Ogasawara tak menunjukkan rasa takut di awal, saat ia memaksa petarung Thailand lawannya itu bertahan di sebagian besar ronde pertama dengan permainan tendangan keras, dimana ia menyerang dengan serangan keras ke arah kaki dan tubuh.
Tetapi, pada akhir ronde pertama, Chorfah nampak menemukan jarak serangnya. Dan hanya dalam waktu 57 detik di stanza kedua, ia mendaratkan pukulan kanan sempurna yang meluluhkan Ogasawara dan mengakhiri pertarungan mereka.
Kemenangan ini adalah yang ketiga berturut-turut bagi petarung berusia 30 tahun itu di ONE dan membawa catatan rekornya menjadi 104-45-8.
Suriyanlek Tidurkan Yodkritsada Di Awal Ronde Kedua
Suriyanlek Por Yenying meraih kemenangan keempatnya di ONE Championship dengan sebuah KO andalan lainnya atas Yodkritsada Sor Sommai dalam aksi catchweight Muay Thai 132 pound mereka, yang juga mengawali ONE Friday Fights 46 dengan penuh gaya.
Striker Thailand itu menghantamkan tendangannya untuk memperlambat laju kompatriotnya dan melanjutkan dengan pukulan keras di tiap kesempatan yang ada pada kanto pembuka, dimana ia mendapatkan keunggulan saat stanza kedua dimulai.
Tetapi, walau petarung berusia 27 tahun itu nampak siap untuk beradu selama tiga menit penuh lainnya, ia hanya membutuhkan 15 detik saja.
Saat Yodkritsada memutuskan menjadi sedikit lebih kreatif saat menyerang, Suriyanlek mendahului pukulannya dan menyelipkan tangan kanannya ke bagian tengah tubuh, yang menghentikan laga dan membawa catatan kariernya menjadi 79-26.