‘Nilailah Bagaimana Saya Bangkit Dari Kekalahan’ – Johan Ghazali Tetap Positif Usai Runtuhnya Kemenangan Beruntun Di ONE 167
Johan “Jojo” Ghazali bertekad untuk bangkit kembali usai kekalahannya dari “No.1” Nguyen Tran Duy Nhat dalam laga flyweight Muay Thai di ONE 167.
Sang atlet muda bertalenta memasuki laga dengan rekor 5-0 di ONE – termasuk empat knockout – tetapi harus menderita kekalahan keputusan mutlak dari atlet veteran asal Vietnam yang lebih berpengalaman pada Sabtu, 8 Juni.
Ghazali kesulitan untuk mendaratkan pukulan khasnya pada Duy Nhay yang mampu menghindari agresivitas sang petarung muda dan lebih efektif lewat serangan balik dalam laga yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand tersebut.
Setelahnya, sang atlet Malaysia-Amerika berbicara pada onefc.com perihal kekalahan perdananya di ONE:
“Laga itu membuat saya frustrasi karena Nguyen adalah petarung teknis. Dia punya pengalaman tinggi. Dia tahu [serangan] yang akan datang bahkan sebelum benar-benar datang.”
Terlepas dari kekalahannya, sang remaja fenomenal tidak berkecil hati.
Ghazali mungkin sudah tancap gas dari awal di organisasi seni bela diri terbesar di dunia, tetapi ia tak ingin terburu-buru dan siap belajar dari kesalahannya.
Bangga akan besarnya dukungan yang ia terima dari rekan senegaranya, “Jojo” berjani akan mempersembahkan lebih banyak kemenangan di masa depan:
“Mohon maaf kepada semua penggemar yang datang langsung dari Malaysia ke Bangkok untuk mendukung saya. Saya 100 persen merasakan dukungan mereka. Tetap dukung saya. Saya melakukannya demi penggemar. Saya akan kembali.
“Saya pernah kalah sebelumnya. Saya pernah kalah dalam hidup. Kekalahan adalah bagian dari hidup. Jangan nilai dari kemenangan saya. Nilailah dari bagaimana saya bangkit dari kekalahan.”
Duy Nhat Dan Sityodtong Masih Harapkan Hal Besar Dari Ghazali
Johan Ghazali bukanlah satu-satunya yang percaya tentang kemampuannya untuk bangkit kembali ke jalur kemenangan.
Nguyen Tran Duy Nhat merasakan kekuatan serta kemampuan dari sang talenta Malaysia-Amerika dalam laga mereka akhir pekan lalu. Ia merasa bahwa langit adalah batasnya.
Duy Nhat mengatakan:
“Johan masih muda dan kuat. Dia punya pikiran yang kuat pula, dan dia pastinya akan jadi Juara Dunia masa depan di ONE Championship.”
Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodyong juga melihat adanya masa depan cerah bagi Ghazali.
Ia menyampaikan bahwa sang perwakilan Rentap Muay Thai masih punya waktu untuk terus berkembang baik secara fisik maupun mental – sebuah atribusi yang akan meningkat seiring jam tanding di dalam ring:
“’Jojo masih muda. Dia baru berusia 17 tahun. Dia kurang berpengalaman. Lawannya adalah petarung nomor satu dari Vietnam. Dia berusia 35 tahun dan memiliki lebih banyak pengalaman. Saya rasa ‘Jojo’ perlu mendapat banyak pengalaman di masa depan.”