‘No Contest’ Di Laga Lineker Vs. Andrade, Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Tetap Lowong
Laga Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight antara mantan penguasa divisi John “Hands of Stone” Lineker dan penantang #2 Fabricio “Wonder Boy” Andrade memang memanas sesuai harapan – tepat sampai akhir yang sangat tidak diharapkan.
Pada Sabtu pagi, 22 Oktober, atau Jumat malam waktu A.S., kedua striker kuat Brasil ini bertemu di laga utama ONE Fight Night 3.
Selama dua setengah ronde, sepasang petarung bantamweight ini memukau para penonton di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, dengan teknik stand-up dan semangat juang mereka.
Namun, aksi itu mendadak terhenti saat serangan ilegal yang tak disengaja membuat Lineker tak dapat melanjutkan laga. Sebagai hasilnya, laga ini dinilai sebagai no contest (NC) dan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight itu terpaksa tetap tak bertuan.
Ini adalah awalan yang penuh impian bagi Andrade, saat petarung berusia 25 tahun itu mengambil posisi di tengah Circle dan secara strategis menyerang rivalnya yang lebih pendek itu dari jarak jauh.
“Wonder Boy” menyambungkan kombinasi jab-straight, yang menggoyahkan Lineker pada pertengahan stanza pembuka. Namun, mantan pemegang gelar itu dapat memulihkan diri, mendaratkan takedown, serta melepaskan ground-and-pound keras untuk menghancurkan momentum lawannya.
Ronde kedua juga berlangsung mirip, dengan Andrade yang mengikuti “Hands of Stone” dan menyerang dengan jab dan straight kiri. Kerusakan itu nampak mulai terakumulasi pada Lineker, dimana benjolan besar segera terlihat di bawah mata kanannya hanya beberapa menit memasuki stanza.
Sebagai kompetitor kuat, mantan penguasa bantamweight itu maju dan merespon dengan sebuah takedown lainnya. “Wonder Boy” segera kembali berdiri, namun ia harus menerima hook kiri keras dan untuk beberapa saat, nampak Lineker akan membalikkan keadaan.
Namun, bahkan petarung MMA terkuat sekali pun takkan dapat mengatasi apa yang terjadi berikutnya.
Andrade terus mengincar Lineker pada stanza ketiga, mengincar matanya yang terluka dengan lebih banyak jab dan straight kiri lainnya. Namun, pria berusia 32 tahun itu mengeluarkan hook miliknya dan mengincar tubuh lawannya dengan kedua “Hands of Stone” itu.
Saat mantan penguasa divisi bantamweight itu nampak mulai nyaman, “Wonder Boy” menyambungkan sebuah serangan lutut yang sangat indah ke bagian tengah tubuh rivalnya, yang segera membuatnya melemah.
Begitu Andrade melihat rekan senegaranya itu meringis, ia bergerak maju untuk mencetak penyelesaian dengan beberapa pukulan dan kembali menyerang maju dengan serangan lutut.
Sayangnya, lutut itu meleset dari sasaran yang diinginkannya dan mendarat lebih rendah, akhirnya meretakkan pelindung alat vital (cup guard) Lineker dan menjatuhkannya ke atas kanvas pada menit 2:45 ronde ketiga.
Karena serangan ilegal yang tak disengaja ini, Lineker sempat mendapatkan lima menit waktu pemulihan. Namun, saat waktu habis, jelas bahwa dirinya tak dapat melanjutkan, dan sebagai hasilnya, laga ini dinyatakan sebagai no contest.
Untuk saat ini, gelar Juara Dunia ONE Bantamweight akan tetap tak bertuan setelah Lineker kehilangan sabuk emas itu karena gagal mencapai batasan berat badan 145 pound jelang laga ini.